Tentangsinopsis.com – Sinopsis How To Be Thirty Episode 3, Lihat daftar selengkapnya untuk dongeng rekap full di goresan pena yang ini. Ini Kamu juga sanggup tahu lho gaes Episode sebelumnya ada di sini.
Seung Yoo eksklusif bangun dan pergi. Ji Won nggak nyangka kalo Seung Yoo cepat ngambek kayak anak kecil. Dan tahu-tahu Seung Yoo balik lagi sempurna di depan wajahnya.
Sekarang gimana? Masih kayak anak kecil?
Hpp…Ji Won sama sekali nggak sanggup ngomong. Eh habis itu Seung Yoo malah tersenyum sambil menepuk kepalanya. Ji Won nggak paham tujuannya apa? Seung Yoo sanggup panggilan dari Lee Hye Ryeong namun ia menolaknya. Ia melarang Ji Won untuk jual mahal. Saat perempuan melakukan itu maka akan menghasilkan lelaki bingung. Jangan menghasilkan pacar mu bingung.
Ji Won nggak paham. Pacar apa? Seung Yoo pamit ke luar untuk menjawab telpon. Ji Won membatin kalo Seung Yoo yang berusia 30 tahun agak misterius.
Ah Young kembali ke kafe dan mendapati orang yang nggak gila di depan kafe. Mantan. Dia mau pergi di saat mmelihat Ah Young namun Ah Young mengejarnya. Ia menanyakan apa yang dilakukannya. Dan dengan tanpa basa-basi beliau menjawab kalo beliau pingin balikkan. Ah Young dibentuk nggak sanggup berbicara dengan pernyataan itu.
Ran Ju hasilnya membuka matanya. Eh kok???? Yang beliau ingat cuma beliau minum banyak sama Jun Young semalam.
Siangnya Ran Ju tiba ke kafe Ah Young namun kawasan itu tutup. Ia kemudian nelpon Ah Young namun ponselnya nggak aktif.
Ji Won terbangun gegara ditelpon sama Ran Ju yang menanyakan apa Ah Young menelponnya? Nggak umumnya kafenya tutup. Ji Won pikir mungkin Ah Young pergi ke pasar pagi. Ran Ju pikir enggak alasannya yaitu di internet lebih murah.
Ran Ju kalut terjadi sesuatu alasannya yaitu Ah Young nggak akan menutup kafe. Ji Won nyuruh Ah Young untuk berangkat kerja dan bilang akan nelpon Ah Young nanti. Ran Ju mengiyakan dan nyuruh Ji Won untuk mengirimnya pesan nanti.
Ji Won nelpon Ah Young setelahnya namun memang ponselnya nggak aktif.
Ji Won berangkat ke kantor dan ketemu dengan Seung Yoo. Lah apa-apaan ini? Seung Yoo jadi sopan banget dan bahkan memanggilnya Seo Jagganim. Ji Won mengikuti permainan dan memanggilnya dengan panggilan formal juga.
Mereka kemudian masuk ke ruang rapat dan berjumpa dengan tim sutradara, Cha Do Hun.
Ran Ju yang sedang siaran sanggup telpon dari nomor nggak dikenal. Dan sesudah ia menjawabnya ternyata yang nelpon yaitu Jun Young. Dia kalut Ran Ju memberinya nomor artifisial tahunya enggak. Ran Ju ketakutan dan eksklusif mematikan panggilan.
Dia bingung. Kapan beliau ngasih nomornya. Saat minum apa saat…. . Berasa dah g1la.
Jun Young menjajal untuk nelpon lagi namun Ran Ju nggak menjawabnya. Ih Jun Young nelpon sambil ngemut permen lolipop.
Ji Won sedikit kecewa di saat rapat. Masalahnya lokasi pembunuhan pertama yang berada di Swiss akan dirubah alasannya yaitu dilema uang. Seung Yoo pikir semua itu sanggup berganti selama proses pembiasaan dan ingin mudah-mudahan mereka secepatnya menghasilkan janji hak cipta. Detilnya mereka sanggup membahasnya lain kali.
Seung Yoo yang berencana menenangkan Ji Won menulis kalo beliau nggak akan menghancurkan kisahnya. Do Hun menyayangkan kalo Ji Won hingga menghancurkan ceritanya alasannya yaitu uang. Seung Yoo mengaku sudah mempertimbangkannya di saat kisah itu diadaptasi…
Do Hun memotong kalo itu ucapan penerbitnya. Dan menurutnya dongeng itu terlalu provokatif. Orang-orang dipukuli, ditikam, dan dibunuh. Ia ingin mudah-mudahan itu dipotong. Ji Won nggak sependapat alasannya yaitu itu kisah thriller… . Do Hun menyertakan kalo cara Ji Won menggambarkan cinta sendiri juga nggak begitu. Ia cuma tentukan untuk menghasilkan film ini alasannya yaitu emosi lembut yang terbungkus di balik keprovokatifannya. Ia pikir senimanya tahu itu kekuatan terbesarnya.
Ji Won berterima kasih atas pujiannya namun Do Hun nggak berencana untuk memuji. Tim sari sutradara merasa kalo film itu akan sukses. Seung Yoo berpikir juga begitu menyaksikan sutradara sama penulis yang semangat banget.
Rapat hasilnya selesai. Tim sutradara ngajak untuk makan bareng namun Ji Won sama Do Hun sama-sama nggak sanggup jadinya batal.
Ji Won mencuci tangannya sambil mikirin perilaku Seung Yoo tadi. Sebelum rapat ngomongnya formal. Habis rapat, ngomongnya nonformal. Dia mengajak Ji Won untuk makan bersama.
Ji Won sudah di lift. Mendadak Seung Yoo tiba dan menahan liftnya. Dia menanyakan apa yang hendak mereka makan? Ji Won manggil Seung Yoo sopan dan memintanya untuk lebih profesional di saat bekerja. Ia nggak suka Seung Yoo menyingkir dari pekerjaan alasannya yaitu hubungan mereka.
Seung Yoo berpikir kalo ia sudah mengecewakan Ji Won tadi. Ia minta maaf padahal ingin makan sama Ji Won. Ia pikir pacarnya Ji Won nggak menyukainya.
Ji Won memandang Seung Yoo tajam dan merasa kalo beliau sudah sungguh keterlaluan, sambil menyaksikan ke bawah. Kaki Seung Yoo menahan pintu lift. Seung Yoo menawan kakinya dan membiarkan pintu lift menutup.
Bingung….
Ji Won yang berada di atas bus juga merasa bingung. Nggak tahu kenapa beliau merasa kecewa padahal Seung Yoo cuma melakukan pekerjaannya.
Ji Won tiba ke kafe Ah Young dan menabrak Ran Ju gegara nggak konsentrasi di saat jalan. Kafe Ah Young masih tutup dan Ah Young belum sanggup dihubungi. Ji Won pikir mungkin Ah Young sakit namun Ran Ju pikir enggak, alasannya yaitu Ah Young 23 vitamin dalam sehari.
Mendadak mereka di sapa sama mantannya Ah Young. Sekarang mereka tahu kenapa secara tiba-tiba Ah Young menghilang. Mantan Ah Young terkejut dengar Ah Young menghilang.
Ran Ju yang murka memukulnya pakai tas dan menyuruhnya pergi. Ji Won aja puas lihatnya.
Ran Ju menyetir ke suatu kawasan dengan Ji Won di sampingnya. Mereka akan menjemput Ah Young. Keduanya kesal banget sama mantannya Ah Young. Ran Ju hingga gedheg banget. Pingin membunuhnya. Ji Won menenangkan kalo mereka mesti tetap hidup.
Ji Won merasa kalo di saat usia 30 tahun, di antara mereka bertiga, Ah Young yang paling berubah. Ah Young jatuh cinta di usia 20 tahun sama cinta pertamanya. Namanya Byong Ho. Mereka ketemu di kampus. Mereka senantiasa bersama, jadi, Ah Young senantiasa bahagia. Dia pikir itu akan abadi.
Suatu hari Ah Young yang menanti Byong Ho hasilnya melihatnya. Tapi Byong Ho tiba bukan untuk Ah Young. Padahal Ah Young sedang menyaksikan busana pengantin di ponselnya. Mereka berpelukan di depan mata Ah Young.
Hanya butuh 10 detik untuk keabadiannya untuk hancur.
Dia pikir cintanya sudah berakhir. Dan malam itu secara tiba-tiba Byong Ho kembali ke kehidupan Ah Young dan ngajak balikkan.
Akhirnya Ran Ju dan Ji Won mendapatkan Ah Young. Tapi kayaknya beliau nggak menyerupai orang yang sedang menderita. Ah Young menyesalkan mereka yang telat menemukannya padahal mereka sudah berteman dari SMA.
Keduanya kemudian bergabung dengan Ah Young dan menanyakan yang terjadi dengan Byong Ho. Ah Young terkejut Byong Ho masih di sana. Ji Won menginformasikan kalo Ran Ju menghantam seseorang sesudah sekian lama. RanJu menanyakan apa yang dikatakannya.
Ah Young mengingat apa yang Byong Ho katakan untuk mulai lagi dari awal. Dia nggak sanggup hidup tanpa Ah Young. Ah Young memamerkan pada temannya suatu foto pernikahan. Pacar Byong Ho menikahi orang lain.
Ran Ju beneran mau membunuhnya. Ji Won menahan. Mungkin beliau sudah mati sekarang. Ah Young menyudahi. Dia yang sudah menjalani hidupnya dengan b#d0h mau mengakhirinya dan bertekad untuk menjadi perempuan jahat. Ia mengajak dua temannya untyk berduri dan jadi perempuan jahat menyerupai dirinya.
Ji Won memamerkan kalo Ran Ju sudah jadi perempuan jahat. Ah Young menyertakan kalo mereka akan jadi perempuan jahat yang nggak ada ujungnya. Makin usang makin jahat. Ran Ju mengambil minuman Ah Young dan bersedia jadi perempuan jahat. Keduanya mengajak Ji Won juga dan mereka pun minum bersama.
Api sudah padam. Ah Young dan Ran Ju sudah tidur. Ji Won menutup tenda kemudian duduk sambil menikmati kopi. Ia teringat apa yang Seung Yoo senantiasa katakan wacana pacar. Jangan jalankan itu lagi alasannya yaitu akan membingungkan pria. Jangan buat pacar mu bingung.
Saat di lift juga. Pacarmu nggak suka? Akhirnya Ji Won nelpon Seung Yoo dan ngasih tahu kalo beliau nggak punya. Pacar yang kalut dan melarangnya menemui lelaki lain, beliau nggak punya.
Seung Yoo yang lagi nyetir senyum-senyum.
Bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar