Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hush Episode 7 Part 3, Simak yuk untuk bab full di goresan pena yang ini. Bisa tahu juga bab kedua Episode sebelumnya baca di sini.
Joon Hyuk dan Kyung Woo menjinjing Ji Soo ke Warung ‘Im’.
Joon Hyuk nyuruh Kyung Woo bilang ke Ji Soo.
Kyung Woo pun ngasih Ji Soo telur dan memerintahkan Ji Soo makan telur itu untuk menjadi reporter junior.
Ji Soo tanya alasannya.
Kyung Woo : Itu….
Ji Soo : Jangan bilang, “Pecahkan cangkang sendiri.” “Jangan selsai selaku telur ceplok”.
Sontak Joon Hyuk terkejut Ji Soo.
Ji Soo : Tidak sejelas itu bukan?
Kyung Woo pun melirik Joon Hyuk.
Joon Hyuk eksklusif akal-akalan sibuk ngupas telur rebus.
Ji Soo : Ternyata benar. Norak sekali. Kau pikir saya akan menjadi anak ayam? Aku akan menjadi ayam goreng atau ayam bumbu.
Ji Soo narok lagi telurnya.
Ji Soo kemudian tanya mana telur yang sudah matang.
Pemilik warung ngasih tahu mana telur yang mentah, matang dan setengah matang.
Ji Soo bilang ia lebih senang yang direbus matang.
Ji Soo mengambil telur yang sudah matang. Lalu ia kembali mengajukan pertanyaan pada ibu pemilik warung.
Ji Soo : Apa anda ‘Im’?
Ibu pemilik warung bilang, bukan.
“Kau sebaiknya “Im” yang tidak dewasa.” Tapi hari ini…”
Si ibu memandang Joon Hyuk dan bilang Joon Hyuk lah ‘Im’ yang tidak dewasa.
Ji Soo dan Kyung Woo tertawa.
Joon Hyuk kemudian menampilkan Kyung Woo amplop besar berwarna cokelat. Dia bilang itu daftar rekrut ilegal milik Go Yu Seop.
Joon Hyuk : Tanyai siapa pun di daftar, tergolong keluarga mereka. Tanya mereka terhadap siapa, kapan, dan bagaimana mereka meminta direkrut. Secara mendetail.
Ji Soo : Mereka tidak akan menyampaikan apa pun.
Kyung Woo : Tidak ada yang menyepakati wawancara itu.
Joon Hyuk : “Im” yang kekanak-kanakan sekali! Mana ada orang yang bersedia mengakui kesalahan mereka.
Joon Hyuk cs pun mengawali rapat membahas MP Go.
Kyung Woo dan Ji Soo ikut rapat bareng mereka.
Joon Hyuk : Kita bukannya membeberkan kesalahan perekrut ilegal. Kita menyelediki laporan salah kita secara resmi. Jika suasana berubah, pendekatan kalian juga berubah. Jelaskan terhadap mereka bahwa kita menggali kesalahan kita sendiri. Mengerti?
Joon Hyuk mengajukan pertanyaan pada Kyung Woo dan Ji Soo.
Tapi yang ditanya membisu saja sambil menatapnya.
Joon Hyuk tanya sekali lagi, mengerti?
Kyung Woo dan Ji Soo balasannya mengiyakan.
Sementara kiprah Se Joon yakni menanggulangi Go Soo Do.
Ji Soo mengangkat tangannya. Dia bilang ia punya pertanyaan.
Ji Soo tanya, apa maksud Joon Hyuk ‘tangani’.
Se Joon : Tangani mempunyai arti tangani. Bukan “tangankan”.
Ji Soo bingung, apa?
Joon Hyuk : Siang dan malam, kita ikuti. Jika mata kita bertemu, kita dorong.
Ki Ha : Jika ia mengabaikan kita, kita gigih.
Yoon Kyung : Terakhir, dengan dongeng kita, kita mengacau.
Ji Soo : Ikuti, dorong, gigih dan kacau. Baiklah.
Ji Soo mencatat di ponselnya.
Se Joon : Garis bawahi kacaunya.
Lah Ji Soo nurut.
Joon Hyuk : Aku akan berupaya mengontak jaksa penuntut. Manajer Kim, periksa laporan atau tabloid.
Joon Hyuk kemudian memandang Kyung Woo dan Ji Soo.
Joon Hyuk : Apa yang kalian lakukan? Kalian mesti mewawancarai orang! Pergi kini juga!
Kyung Woo dan Ji Soo eksklusif bergerak.
Setelah mereka pergi, Joon Hyuk pun heran ketiga rekannya membisu saja.
Ji Soo kembali ke mejanya untuk mengambil tasnya.
Lalu di saat ia mau pergi, Joo An mendekatinya.
Joo An : Apa kamu menindaklanjuti dongeng rekrut ilegal?
Ji Soo : Ya, balasannya saya melakukannya. Kenapa? Kau juga tertarik?
Joo An : Tidak, saya tidak tertarik. Selamat atas bonusmu.
Ji Soo : Itu bukan apa-apa.
Joon Hyuk keluar dari ruang rapat bareng yang lain.
Joon Hyuk yang menyaksikan Joo An mendekati Ji Soo, eksklusif memerintahkan Ji Soo pergi secara halus. Dia bilang, Ji Soo gak punya waktu untuk mengobrol.
Ji Soo pun bergegas pergi.
Joon Hyuk memandang Joo An.
Ji Soo dan Kyung Woo di depan lift.
Kyung Woo : Jika dipikir-pikir, pendekatan lain tidak akan berhasil. Daftar mereka tetap sama.
Ji Soo : Apa? Heol. Mungkin itulah argumentasi Reporter Han sungguh percaya diri. Mungkin kita tertipu.
Pintu lift terbuka dan Sang Kyu keluar dari dalam.
Ji Soo dan Kyung Woo eksklusif memberi hormat.
Tapi Sang Kyu pergi gitu aja dengan paras marah.
Ternyata Sang Kyu pergi ke Meja Berita Digital. Dia murka alasannya mereka mau menyelediki soal permasalahan MP Go.
Dia bilang, apa kalian gila? Kalian ingin merusak perusahaan?
Joon Hyuk berupaya menenangkan Sang Kyu namun malah didorong oleh Sang Kyu.
Sang Kyu kemudian memandang Ki Ha dan Se Joon.
Sang Kyu : Seharusnya kalian dipecat berkali-kali. Perusahaan mengasihani dan mengampuni kalian selama ini. Jangan menampilkan ketidakmampuan kalian.
Yoon Kyung : Bujang…
Tapi Sang Kyu terus marah-marah.
Sang Kyu : Dewasalah sedikit. Kenapa kalian menggali kuburan sendiri?
Se Joon yang gak tahan lagi, berteriak marah. Dia bahkan hingga menghantam meja dengan koran.
Se Joon : Jika kamu ingin tetap utuh, tutup mulutmu.
Sang Kyu : Mulut? Kau cuma bisa menggertak.
Joon Hyuk : Kami berupaya bertanggung jawab atas kesalahan kami.
Sang Kyu : Kalian mau bertanggung jawab? Itu sia-sia. Meja Berita Digital yang menyedihkan.
Sung Han masuk. Dia berteriak marah, apa! Tidak ada lagi Meja Berita Digital. Kami Harian Korea Digital!
Sang Kyu : Apa?
Sung Han : Yoon Sang Kyu, kamu berengsek. Kau tidak menghormati orang yang lebih tua?
Sang Kyu gak terima dikatakan brengsek.
Sung Han bilang Se Joon mengajari Sang Kyu cara mengeja namun Sang Kyu berani sekali melawannya seumpama itu.
Sang Kyu : Melawan siapa? Dia bawahanku!
Sung Han : Dia bawahanku. Bukan bawahanmu.
Sung Han kemudian bilang ke Joon Hyuk kalau ia sanggup perintah dari Kepala Na untuk menyelediki MP Go.
Sung Han : Entah itu laporan salah atau bukan, selidiki dengan teliti.
Sung Han kemudian main mata dengan Se Joon.
Se Joon membalasnya juga dengan main mata.
Sang Kyu : Pemagang itu mati di sini.
Mendengar itu, Sung Han murka dan bertujuan memotong pengecap Sang Kyu.
Tapi ia eksklusif dihalangi Dong Wook dan Joo An.
Sung Han : Jangan halangi aku!
Sang Kyu memerintahkan Yoon Kyung pergi.
Je Kwon di depan, menyaksikan kericuhan itu.
Je Kwon menemui Kepala Na. Kepala Na bilang, ini cuma pertunjukan jadi tak perlu takut.
Je Kwon : Go Yu Seop ditangkap dalam perjalaan ke kejaksaan.
Je Kwon kemudian menyampaikan kalau Sung Han udah kehilangan sentuhannya.
Kepala Na bilang, Sung Han memang teledor namun ia tahu apa yang terjadi.
Je Kwon bingung, apa?
Kepala Na : “Laporan ralat diterbitkan terlalu cepat.” “Kepala tahu itu yakni laporan salah.” Kau juga menyaksikan tabloid itu dan kini kamu asal menebak.
Je Kwon : Itu cuma gosip.
Kepala Na : Ya, itu gosip. Kau tidak mengacau, jadi, hentikanlah. Aku akan secepatnya memberimu misi.
Je Kwon : Baik, Kepala.
Kepala Na kemudian melepas kacamatanya. Dia bilang, intuisi dan pengetahuan bisa didapat sejak lahir namun sebagian besar itu didapat dari pengalaman.
Kepala Na : Kau tidak dapat mengabaikan kerja bertahun-tahun. Kumpulkan pengalamanmu dahulu.
Je Kwon : Baik, Pak.
Je Kwon kembali ke mejanya. Lalu stafnya tiba bareng Kyu Tae. Staf nya bilang, Kyu Tae yakni anabawang Meja Politik yang gres dan tiba untuk menyapa Je Kwon.
Kyu Tae mengenalkan dirinya.
Staf Je Kwon menginformasikan Je Kwon kalau Kyu Tae yakni salah satu pegawai magang yang mendapat posisi tetap.
Je Kwon : Kualifikasimu bagus.
Kyu Tae : Aku akan melaksanakan yang terbaik.
Je Kwon : Kau sudah di sini, jadi, lakukanlah itu.
Kyu Tae beranjak ke mejanya.
Je Kwon percaya ada sesuatu. Lalu ia memandang Kyu Tae.
Sang Kyu dan Yoon Kyung bicara di atap gedung. Sang Kyu bilang, permasalahan MP Go harusnya sudah dikubur.
Sang Kyu : Kepala memakai mereka selaku kambing hitam.
Yoon Kyung : Kambing hitam?
Sang Kyu : Go Yu Seop mengonfirmasi bahwa daftar itu milik dirinya sendiri. Dia butuh seseorang untuk dijebak untuk ini. Laporan lanjutan cuma pura-pura.
Yoon Kyung tak percaya.
Sang Kyu : Biar kubilang. Jika Kepala sungguh-sungguh mengharapkan laporan lanjutan, ia tidak akan menyerahkannya terhadap Meja Berita Digital.
Yoon Kyung pun berkata, kalau Kepala juga mau ia melakukannya.
Sang Kyu kesal mendengarnya.
Sang Kyu : Sekarang lebih jelas. Dia ingin kamu bertanggung jawab. Yoon Kyung-ah, pertimbangkan anak-anakmu. Mereka masih sungguh kecil. Kau tidak takut?
Ji Soo dan Kyung Woo pergi mewawancarai saudara Go Yu Seop namun tak satu pun dari mereka yang bersedia diwawancara soal itu.
Se Joon juga gagal dengan tugasnya menanggulangi Go Soo Do. Dia diusir keluar oleh staf keselamatan Go Soo Do.
Tapi Se Joon malah tertawa.
Se Joon : Itu mengusik mereka.
Se Joon kemudian ngumpet di saat menyaksikan suatu kendaraan beroda empat datang.
Seorang pejabat turun dan mengontak CEO Park.
“Aku gres tiba di kantornya.”
CEO Park bilang akan menelpon lagi usai menyelediki kontrak makan malamnya.
“Harian Korea menyelesaikan seluruhnya dengan baik. Kita mesti merayakannya.” ucap si pejabat, MP Jung.
“Ya, baiklah.” jawab CEO Park.
Se Joon bingung, Harian Korea?
Joon Hyuk ke kejaksaan, menemui temannya. Tapi ia cuma menanti diluar. Tak usang temennya keluar.
Joon Hyuk : Kenapa kamu keluar sendirian?
Temennya bilang, ia sudah siap untuk itu hingga tadi pagi namun tiba-tiba berganti pikiran.
“Kudengar bosnya menyampaikan sesuatu.”
“Astaga. Kami tidak meminta laporan investigasi. Kami cuma ingin mengajukan beberapa pertanyaan soal laporan kami.”
“Alasan itu tidak penting bagi mereka. Ada tersangka baru, Go Yu Seop. Tidak perlu menggalinya lagi. Mereka menganggapku aneh.”
“Benarkah? Maaf.”
“Tidak perlu minta maaf. Joon Hyuk-ah, meski kisahmu bukan laporan salah, itu tidak akan menolong permintaan terhadap MP Go. Tapi….”
“Tapi, kalau itu memang laporan salah, itu dapat menolong pencucian namanya. Aku juga tahu itu.”
Temennya kemudian nyaranin Joon Hyuk menemui Go Yu Seop.
“Aku dan pengacaranya satu kampus.”
Temen Joon Hyuk ngasih Joon Hyuk kartu bisnis pengacara Go Yu Seop. Namanya Pengacara Park Sang Hyun.
Joon Hyuk : Baik, saya akan memikirkannya. Terima kasih Jae Won-ah.
Malam pun tiba. Yoon Kyung yang masih di ruangannya, melongo menimbang-nimbang kata-kata Sang Kyu tadi.
Lalu ia menyelediki ponselnya namun Seo Jin tidak membalas pesannya.
Yoon Kyung mengirim pesan, kamu masih marah? Ibu lupa hari ini ujianmu. Maaf.
Yoon Kyung kemudian menyaksikan Joon Hyuk kembali.
Ki Ha mencari tahu keluarga Go Soo Do di internet. Dan ia menerima postingan wacana salah satu keluarga Go Soo Do yang berbelanja tanah terlarang untuk pembangunan dan mendapat ratusan juta won.
Artikel itu juga diikuti video. Ki Ha memakai earphone nya dan menjajal menyimak video itu.
Joon Hyuk kemudian datang. Ki Ha eksklusif mencopot earphone nya dan menutup apa yang ia lihat tadi.
Joon Hyuk : Kau punya keterangan berguna?
Ki Ha : Tidak juga. Bagaimana denganmu?
Joon Hyuk : Aku juga tidak punya.
Ki Ha : Apa kita akan baik-baik saja? Kepala membuatku gelisah.
Joon Hyuk kemudian duduk di atas meja. Dia bilang bukan Kepala Na yang bikin Ki Ha resah namun Sang Kyu.
Joon Hyuk : Sulit melakukan pekerjaan di gedung yang serupa dengannya. Kita juga menyelediki tanpa sepengetahuannya. Aku mengetahui rasa sakitmu.
Ki Ha : Kau sudah tahu itu? Lalu kenapa kamu melaksanakan ini?
Joon Hyuk : Aku mengetahui semuanya. Jadi, saya mengabaikan itu dan melanjutkan penyelidikan. Aku tahu kamu membandingkanku dan Kepala denganmu dan Editor Yoon. Tapi kamu berbeda. Kau tidak berutang apa pun kepadanya. Kau tidak melaksanakan kesalahan.
Joon Hyuk bilang yang harusnya merasa bersalah itu Sang Kyu bukan Ki Ha.
Ki Ha melongo dan memandang foto istri dan anaknya.
Joon Hyuk bilang Ki Ha yang putuskan. Dia akan mengetahui kalau Ki Ha mau keluar.
Yoon Kyung datang, terlampau banyak kebodohan di sini. Ayo basahi tenggorokan kita.
Bersambung ke part 4…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar