Tentangsinopsis.com – Sinopsis Legally Dad Episode 1, Yuk pribadi disimak recapnya berikut ini gaes.
Ah Young turun dari kamarnya dan jalan ke kamar mandi dengan busana di tangannya. Dan di saat ia mau membuka pintu, pintu tahu-tahu terbuka. Seorang lelaki timbul dari sana.
“Selamat pagi, Appa!”
Ah Young menyapanya kikuk. Tempat, suasana dan lelaki itu…Dia Nggak tahu kalo hal seumpama itu dapat terjadi. Sampai beberapa hari yang lalu…
Aku punya ayah gres yang berusia 5 tahun lebih tua
Ah Young sedang melipat busana sambil telponan. Ia akan melakukan pekerjaan paruh waktu dan meminta honor 9.600 won per jam tetapi sajangnim nya cuma mau membayarnya 8.600 won per jam. Ngomongnya sambil bisik-bisik alasannya merupakan di luar ada penagih sewa rumah.
Lah orang di seberang nggak dengar apa yang Ah Young bilang jadi Ah Young mengatakannya dengan keras. Akhirnya orang yang di luar tahu kalo Ah Young ada di rumah dan Ah Young nggak dapat mengelak lagi.
Ia pun keluar dan menemui penagih duit sewa rumah. Karena nggak juga bayar sewa rumah, Ah Young diminta untuk pindah dalam waktu ahad ini.
Ah Young meminta dispensasi dan prospektif akan membayarnya bulan ini tetapi orang itu nggak mau mengeruk dan tetap ingin Ah Young pergi simpulan pekan nanti.
Ah Young nggak dapat bilang apa-apa lagi. Orang tuanya meninggal 7 tahun yang kemudian dan hidup terasa sukar baginya setelahnya.
Ah Young jalan ke taman sambil mencari rumah lewat ponselnya. Ada yang harganya terjangkau tetapi itu jauh dari sekolah Dan Bi.
Mendadak Ah Young menyaksikan Dan Bi adiknya sedang berdebat dengan dua temannya. Mereka nggak membolehkan Dan Bi ikut alasannya merupakan nggak punya ayah. Dan lagi Dan Bi juga nggak punya tenda.
Ah Young mengundang Dan Bi dan menghampirinya. Ia menanyakan apa yang terjadi. Dan Bi mengadu kalo teman-temannya nggak mengijinkannya untuk ikut bermain. Sebagai orang remaja Ah Young nyuruh mereka untuk bermain dengan baik.
Teman Dan Bi mengaku nggak dapat bermain dengannya alasannya merupakan beliau nggak punya apa-apa. Mereka akan berkemah tetapi Dan Bi bahkan nggak punya tenda. Danbi merasa kalo mereka tetap dapat bermain meski nggak punya tenda.
Ah Young meminta mereka untuk nggak berkelahi dan bilang akan mendapat tenda untuk Dan Bi. Dan Bi bahagia dengannya meski Ah Young berat. Sekarang ia mesti mencari rumah dan tenda.
Ah Young kemudian pamit alasannya merupakan beliau mesti bekerja. Mendadak bawah umur itu ngasih tahu kalo Da Bi nggak dapat ikut alasannya merupakan mereka akan berkemah dengan ayah mereka sedangkan Dan Bi nggak punya ayah. Masalah tenda itu nggak penting.
Dan Bi pribadi murung setelahnya. Ah Young selaku satu-satunya wali Dan Bi merasa murka dan memarahi mereka. Ia mengejar-ngejar mereka dan menghujat mereka. Dan Bi sendiri memegang tangannya dan berupaya untuk menahan.
Ju Ho sedang mengelap alat makan tetapi Ah Young cuma sibuk menyaksikan ponsel dari tadi. Dia berasa mau kabut dari kota wilayah ia tinggal. Kenapa berkemah cuma dengan ayah. Rasanya beliau pingin menendang mereka.
Ju Ho mengajukan pertanyaan nggak papa? Ah Young pikir Ju Ho nengkhawatirkannya tetapi malah panik sama bawah umur itu. Ia panik kalo Ah Young akan menghasilkan kericuhan dengan tenperamennya.
Ah Young yang merasa tersindir mengambil pisau dan menanyakan apa hidupnya Ju Ho belakangan terasa mudah? Rasanya pingin menghasilkan kericuhan sekarang.
Su Ho yang takut menyaksikan pisau nyuruh Ah Young untuk meletakkannya. Ah Young menghela nafas dan mengeluhkan kalo kini beliau nggak punya rumah san tenda. Apa yang ia punya? Ju Ho menginformasikan kalo Ah Young punya satu hal. Ia punya teman dekat 8 tahunnya. Ia kemudian nyuruh Ah Young untuk pulang awal. Ia yang mau mengelola toko.
Ah Young merasa sungguh berterima kasih dan prospektif kalo ia akan menutup toko sendirian besok. Su Ho menanyakan dimana Dan Bi? Ah Young mengaku nggak tahu. Ia berharap Da Bin nggak menangis di suatu tempat.
Da Bin sendiri sedang bangkit di luar suatu restpran dan mengamati seorang anak wanita yang sedang makan dengan ayahnya. Ayah dari anak itu merasa terusik dengan eksistensi Dan Bi dan melaporkannya pada pemilik restoran.
Akibatnya pemilik kedai makanan keluar dan menanyakan apa yang dilakukannya? Dimana orang tuanya? Da Bin mengaku nggak punya. Yoo Sang yang nggak sengaja lewat mendengarnya.
Pemilik kedai makanan memarahi Da Bin dan bahkan mengancam akan melaporkannya ke polisi alasannya merupakan mengusik pelanggannya.
Yoo Sang menghampiri Da Bin dan mengaku selaku walinya. Ia kemudian mengajukan pertanyaan pada Da Bin apa ia ingin makan daging? Da Bin menyaksikan tampang pemilik kedai makanan kemudian mengangguk mengiyakan.
Ah Young menanti Da Bin di rumah. Di depannya ada ayam yang dibeli Ju Ho untuk dikonsumsi dengan Da Bin. Ju Ho mengantarkan pesan menanyakan apa Da Bin sudah pulang? Ah Young menjawab belum.
Nggak usang kemudian Da Bin pulang dengan tampang murung. Ah Young sedikit memarahinya yang pulang terlambat dan menjadikannya khawatir. Dan Bi meminta maaf dan mengaku sedikit murung jadi perlu waktu untuk berpikir.
Ah Young mengajak Da Bin untuk makan ayam dari Ju Ho tetapi Da Bin menolak dan minta kakaknya untuk menyodorkan terima kasihnya pada Ju Ho. Dia nggak nafsu makan. Ah Young merasa nggak habis pikir lihat adiknya dapat menolak ayam.
Mendadak Da Bin menanyakan pada kakaknya apa beliau ingin seorang ayah? Ah Young menanyakan apa Da Bin sungguh ingin Ayah? Da Bin mengiyakan. Ah Young meminta da Bin untuk melalaikan apa yang bawah umur itu katakan dan prospektif akan mengajaknya pergi berkemah.
Tapi bukan itu yang berbarengan Da Bin inginkan. Ia cuma ingin seorang Ayah. Ah Young merasa sedih. Mungkin ia nggak cukup buat Da Bin. Ia sungguh berharap ia menenangkan lotre hingga nggak perlu mengkhawatirkan soal duit lagi. Tapi ia mesti tetap kuat.
Akhirnya Ah Young membenarkan kalo beliau juga ingin seorang Ayah. Mendadak Da Bin merasa sungguh bahagia alasannya merupakan kakaknya juga mengharapkan seeorang ayah seumpama dirinya. Ia kemudian prospektif akan mengabulkannya.
Ah Young nggak nyangka kalo kata-kata yang ia ucapkan di saat itu bisa…
Suatu hari seseorang tiba ke wilayah kerjanya dan mengonfirmasi kalo Ah Young sedang mencari seorang Ayah. Dan lelaki di sampingnya, Yoo Sang menyampaikan kalo beliau ingin menjadi ayah resminya.
…menjadi hal yang hebat yang nggak dapat diprediksi dan nggak direncanakan.
Bersambung….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar