Tentangsinopsis.com – Sinopsis Legally Dad Episode 3, Kamu dapat lihat link daftarnya di goresan pena yang ini. Untuk menyaksikan lengkap Episode sebelumnya ada di sini.
Danbi pamit pada kakaknya. Ia berpesan agar kakaknya jangan berantem dengan ayah dan menyuruhnya untuk bersikap ramah. Ah Young nggak merespon dan menginformasikan wilayah ia meletakkan duit sakunya dan berpesan agar jangan hingga hilang!
Danbi mengiyakan. Yoo Sang keluar dari kamar. Danbi juga pamitan padanya. Yoo Sang mengangguk dan berharap Danbi selamat hingga tujuan. Danbi pun pergi.
Sekarang cuma tinggal mereka berdua di rumah. Yoo Sang menanyakan apa mereka mesti melakukannya sekarang? Ah Young mengundang setuju.
Keduanya duduk bersama. Nggak terasa sepekan sudah berlalu. Dan ini pertama kalinya Danbi melaksanakan karyawisata. Menurut Ah Young, dua orang berlainan yang tinggal di bawah satu atap memerlukan hukum tertentu.
Suatu hari Ah Young yang sedang melipat busana nggak sengaja menerima celana Yoo Sang. Yoo Sang yang akan berangkat kerja eksklusif merebutnya. Ia melarang Ah Young untuk melipat pakaiannya.
Karena itulah ia menghasilkan hukum pertama; jangan menjamah cucian orang lain.
Hari yang lain Yoo Sang sedang menikmati tehnya. Ah Young mencari kotak pizza yang ia lipat. Ternyata Yoo Sang sudah membuangnya alasannya merupakan berpikir kalo itu merupakan sampah. Ah Young kesal alasannya merupakan ia menghabiskan waktu setengah hari untuk melipatnya. Dan itu merupakan pekerjaannya.
Pasal 3. Bagian 2. Jangan mencampakkan apa pun tanpa izin.
Ah Young yang kesal jalan menabrak Yoo Sang yang menum teh sambil baca majalah.
Yoo Sang sedang melaksanakan panggilan dengan kliennya yang berasal dari luar negeri. Sementara itu Ah Young sedang telponan. Ia kehilangan pekerjaannya alasannya merupakan kotak pizza yang harusnya ia lipat malah dihilangkan.
Ah Young keberatan dengan keputusan itu. Yoo Sang merasa terusik dengan bunyi Ah Young dan mengetuk pintunya. Ah Young bahkan nggak mendengar bunyi ketik pintunya. Akhirnya Yoo Sang membuka pintu. Lah Ah Young malah nyuruh Yoo Sang untuk mengetuk pintu.
Yoo Sang menginformasikan kalo beliau sudah mengetuk beberapa kali. Ia mengingatkan Ah Young kalo beliau nggak tinggal sendiri dan memintanya untuk sedikit pelan. Ah Young mengiyakan dan meminta maaf.
Pasal 3. Bagian 8. Kebisingan yang berlebihan dilarang.
Ah Young sedang makan sereal dengan susu. Yoo Sang dengan seenaknya mengambil susunya dan membuangnya di kolam basuh piring. Ah Young memprotesnya dan mengingatkan pada pasal 3, Bagian 2! Jangan mencampakkan apa pun tanpa izin!
Yoo Sang menginformasikan kalo itu sudah kadaluarsa. Ah Young pikir itu nggak papa. Baru juga didinginkan selama seminggu.
Pasal 4. Bagian 7. Jangan mengusik pola hidup satu sama lain.
Ah Young merasa kalo Yoo Sang sungguh cerewet.
Perjanjian keduanya sudah dibuat. Dan untuk menyerahkannya mereka pun saling berjabatan tangan.
Malamnya Danbi mengirim pesan pada Ah Young. Ia menyinggung kalo kakaknya sendirian dengan ayah. Ah Young mengiyakan dan menginformasikan kalo beliau nggak papa. Ia kemudian menanyakan karyawisata Danbi. Nggak rindu kakak?
Danbi mengaku rindu pada kakaknya. Ia menginformasikan kalo hari ini ayah menelponnya. Ah Young nggak nyangka kalo Yoo Sang melakukannya. Danbi menanyakan apa unicornnya sudah diperbaiki? Ia mau tidur dulu.
Ah Young mengiyakan dan mengucapkan selamat malam. Ia kemudian mengambil unicorn Danbi yang belum sempat ia perbaiki.
Ah Young tiba ke kamar Yoo Sang. Dia habis mandi. Ah Young menanyakan kotak perkakas. Ternyata Yoo Sang nggak punya. Karena kalo ada yang rusak lazimnya ia beli yang baru. Ah Young merasa nggak habis pikir. G#la!!
Yoo Sang malah dengarnya kacang. Tapi maksud Ah Young merupakan serangga di belakang Yoo Sang. Yoo Sang juga takut sama serangga ternyata. Dia bahkan melarang Ah Young untuk meninggalkannya. Di dikala seumpama ini sebaiknya mereka tetap bersama.
Akhirnya Yoo Sang menghimpun keberaniannya untuk menyingkirkan serangga itu. Dengan kertas koran yang dijadikan pemukul ia mendekati serangga itu.
Yoo Sang merasa nggak dapat melakukannya dan menampilkan koran itu pada Ah Young Sementara ia sembunyi di belakang Ah Young. Lah Ah Young juga nggak dapat melakukannya. Ia malah melempar koran itu kemudian mau lari. Yoo Sang menahannya.
Akhirnya Yoo Sang yang melakukannya dan Ah Young bersembunyi di belakangnya. Lah belum juga dipukul Ah Young dah ketakutan. Dan sehabis usaha yang sungguh berat hasilnya serangga itu sukses dipukul sama Yoo Sang hingga mati.
Keduanya bahagia banget hingga tepuk tangan dan hasilnya jatuh. Duh kikuk jadinya.
Paginya Ah Young dongeng ke Ju Ho kalo semalam ada serangga di rumah dan bilang kalo beliau sukses menyingkirkannya. Ju Ho nggak yakin alasannya merupakan setahunnya Ah Young takut banget sama serangga.
Akhirnya Ah Young mengaku kalo ayah tirinya yang melakukannya. Ju Ho terkejut alasannya merupakan sebelumnya Ah Young nggak pernah bilang kalo akan tinggal serumah sama ayah tirinya. Ah Young sendiri malah merasa sudah pernah memberitahunya.
Mendadak ada paman sama sekretarisnya datang. Ah Young kemudian menutup telponnya dan menanyakan siapa mereka. Lah paman merasa kalo harusnya beliau yang nanya.
Yoo Sang yang gres turun dari kamarnya menyaksikan Ah Young termangu di depan jemuran baju dan menghampirinya. Ia pikir Ah Young mau mengambil pakaiannya lagi namun ia kerikil tahu kalo ada paman juga di sana.
Paman ingin bicara dengan Yoo Sang. Ia sudah menelpon semalam namun Yoo Sang nggak menjawabnya. Tentang rapat pemegang saham. Tapi ja malah menyaksikan tampang gres dan berpikir kalo Ah Young merupakan pacar Yoo Sang.
Yoo Sang membantahnya dan ingat ihwal wasiat yang ditulis sama nenek. Ia nggak mau perusahaan nenek jatuh ke tangan orang lain dan hasilnya bilang kalo Ah Young hanyalah pengelola rumah.
Nggak tahu kenapa Ah Young seumpama duka dengarnya. Ia ingat insiden semalam. Dan dikala ia bangkit malah kepala mereka saling berbenturan. Ah Young yang merasa aib kemudian pergi.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar