Tentangsinopsis.com – Sinopsis Legally Dad Episode 5, Daftar selengkapnya sanggup pribadi lewat link di goresan pena yang ini. Kamu juga mesti mengenali gaes kalau ada Episode sebelumnya ada di sini.
Ah Young ragu menanyakan apa nggak papa mereka terlihat bareng di depan lazim secara sebelumnya Yoo Sang memintanya untuk berhati-hati. Yoo Sang mengaku nggak papa. Dia cuma ingin bareng Ah Young.
Sesaat situasi terasa hening. Keduanya kemudian membicarakan ihwal warna favorit Danbi. Setahu Yoo Sang Danbi suka merah muda tetapi kata Ah Young hari ini Danbi suka biru langit. Warna kesukaan Danbi memang berubah-ubah.
Yoo Sang menyindir kalo itu seumpama seseorang. Ah Young yang merasa membantahnya dan bilang kalo ia yaitu orang yang konsisten. Ia merasa kalo Yoo Sang yaitu orang yang sungguh jeli. Tadinya ia pikir Yoo Sang bukan orang yang mau kesengsem pada orang lain.
Yoo Sang menginformasikan kalo ia bukan orang yang suka menyimak orang lain. Ia senantiasa kehilangan segalanya. Dan untuk bertahan di hutan tempatnya tinggal tanpa orang tuanya, ia senantiasa gelisah. Kalo nggak alasannya yaitu neneknya mungkin beliau bukan apa-apa.
Ah Young membatin kalo dibalik kerasnya perilaku Yoo Sang ia menyaksikan kalo Yoo Sang masih punya hati seumpama dirinya.
Selama ini nenek Yoo Sang lah yang sudah membesarkannya, mengantarkannya banyak hal dan sungguh mencintainya. Karena itulah ia ingin melindungi bisnisnya, bisnis dimana nenek sudah mencurahkan seluruh hidupnya.
Dalam hati Ah Young juga ingin melindungi Yoo Sang. Ia meyakinkan kalo Yoo Sang niscaya sanggup melakukannya dengan baik.
Keduanya bercanda tak tanpa mereka pahami ada seseorang yang mengambil gambar mereka.
Danbi karenanya pulang dari karyawisata dijemput sama ayahnya. Ah Young sudah menunggunya di depan rumah. Ia nampak sungguh senang meski sempat berantem dengan temannya juga. Ayahnya bahkan membelikannya balon kupu-kupu.
Yoo Sang mengajak mereka untuk masuk. Ia sudah berbelanja ayam. Wah Danbi senang banget dan bilang kalo ayah dan kakaknya yang terbaik.
Dan yang memotret mereka semalam ternyata yaitu sekretarisnya paman Yoo Sang. Ia terkejut dengar Danbi mengundang Yoo Sang Appa.
Yoo Sang sedang meriksa pekerjaannya. Mendadak Ah Young turun dengan memakai gaun. Cantik. Yoo Sang aja hingga tertegun melihatnya. Ternyata Ah Young akan melakukan pekerjaan paruh waktu menjadi tamu pernikahan. Yoo Sang memintanya untuk nggak pulang terlambat alasannya yaitu mereka akan makan malam bareng dengan Danbi. Ah Young mengiyakan kemudian berangkat.
Yoo Sang nelpon sekretarisnya untuk ke kantor padahal sedang simpulan pekan. Bukannya ngomongin kerjaan, Yoo Sang cuma ingin bicara. Nggak tahu kenapa belakangan ia merasa bukan seumpama dirinya. Ia punya sesuatu untuk dilindungi dan kini ia merasa kalo ia punya satu lagi. Hhh ada banyak hal yang ia fikirkan belakangan.
Sekretaris Yoon mengaku tahu kalo Yoo Sang banyak berganti belakangan. Ia menampilkan ponsel Yoo Sang selaku buktinya. Lah Yoo Sang gres ngeh kalo di belakang ponselnya ada stiker es krim sama princess.
Yoo Sang tersenyum dan menginformasikan kalo bukan ia yang melakukannya. Sekretaris Yoon mengaku tahu. Danbi. Ia merasa kalo Yoo Sang nampak sungguh senang hari ini. Tapi ini bukan cara teraman biar rencananya berhasil. Ia menasehati biar Yoo Sang menyimak kata hatinya kalo masih ingin melindungi sesuatu itu. Dan apapun. Pilihan yang Yoo Sang buat, ia akan senantiasa ada di pihaknya.
Yoo Sang berterima kasih. Sekretaris Yoon merasa percaya kalo Yoo Sang nggak akan mengecewakannya.
Sekretaris Yoon kemudian memperoleh telpon. Entah apa yang terjadi ia bahkan nggak sanggup pribadi ngasih tahu Yoo Sang.
Ah Young pulang bareng Ju Ho. Ia senang Ju Ho mencarikan pekerjaan paruh waktu yang manis untuknya. Ia memuji Ju Ho sambil mengacak-acak rambutnya. Ju Ho melarang Ah Young untuk melakukannya.
Ah Young mengiyakan. Sudah usang ia nggak menyaksikan Ju Ho berdandan. Terakhir di saat beliau pergi untuk kecan buta. Ju Ho membantah dan menerangkan kalo di saat itu ia sedang mengambil alih seseorang.
Ah Young merasa kalo itu sama saja. Ia merasa kalo pengantinnya nampak sungguh bahagia. Tadinya ia nggak pernah menimbang-nimbang ihwal ijab kabul tetapi kini ia merasa kalo itu nggak terlalu buruk. Mungkin alasannya yaitu sudah usang ia nggak menghadiri pernikahan. Rasanya baru.
Mendadak Ah Young mengeluh kalo perutnya sakit. Ju Ho pikir Ah Young kenapa-kenapa. Nggak tahunya cuma lapar. Ah Young nggak sanggup makan banyak tadi alasannya yaitu memakai gaun. Keduanya kemudian bertujuan pergi makan.
Ah Young merasa nggak tenteram berlangsung memakai sepatu hak. Ju Ho yang melihatnya kemudian mengambil sandal dari dalam tasnya dan memberikannya pada Ah Young. Ah Young mau memakainya tetapi kesulitan. Akhirnya Ju Ho jongkok dan menolong Ah Young.
Saat mereka kembali mau berlangsung secara tiba-tiba Ah Young memperoleh pesan dari temannya. Ada link- nya juga. Isinya yaitu postingan ihwal Ah Young, Danbi dan Yoo Sang. Ia hingga melongo menyaksikan isu itu.
Ju Ho mengambil ponsel Ah Young dan membacanya. Ia juga merasa marah.
Keduanya pulang ke tempat tinggal Yoo Sang. Ah Young mengemasi semua barangnya dan keluar dari rumah Yoo Sang. Danbi sendiri sudah ada di rumah Ju Ho bareng ibu Ju Ho. Ju Ho meyakinkan kalo Ah Young nggak melaksanakan kesalahan apapun dan memintanya untuk nggak khawatir.
Ah Young mengaku takut. Dia takut kalo Yoo Sang kehilangan seluruhnya alasannya yaitu dirinya. Yoo Sang bilang ingin melindungi bisnisnya. Ju Ho meremehkan Yoo Sang yang bahkan nggak sanggup melindungi orang di sebelahnya. Ia kemudian mengajak Ah Young untuk pergi sebelum mereka tertangkap paparazzi.
Yoo Sang secara tiba-tiba nelpon. Ah Young ragu menjawabnya dan karenanya mengabaikannya.
Yoo Sang pulang dan merasa lega sanggup menemui Ah Young. Ia mengeluhkan Ah Young yang nggak menjawab telponnya dan mengaku khawatir.
Ju Ho bangkit di depan Ah Young dan menginformasikan Yoo Sang kalo Ah Young nggak ingin bicara dengannya kini dan memintanya untuk menyingkir.
Yoo Sang menekankan kalo itu urusannya dengan Ah Young dan meminta Ju Ho untuk nggak ikut campur.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar