Tentangsinopsis.com – Sinopsis Love (ft. Marriage and Divorce) Episode 12 Part 1, Bagian lengkap untuk dongeng daftarnya juga ada di goresan pena yang ini. Jika ingin membaca recap untuk menyaksikan dan tahu Episode sebelumnya baca di sini.



Mobil mulai berlangsung dan Ami pun mulai menebak. Nggak ada yang benar. Sampai kesannya Yu Sin putar balik dan kembali ke tempat semula. Ia menyediakan kotak itu pada Ami. Ami pun membukanya. Isinya jauh dari benda-benda yang ia tebak tadi.
Salep luka bakar,pereda nyeri, penurun demam,plester kedap air, koyok, dan obat kapalan untuk berjaga-jaga. Sering timbul kalau terlalu lamapakai sepatu hak tinggi. Ada disinfektan juga. Ada obat pencernaan. Sebisa mungkin jangan sembelit.Pesawat besok malam?
Ami mengangguk mengiyakan. Rasanya pingin nangis. Ia turun dari mobil. Yu Sin kalut Ami murka padanya sehabis berharap benda bagus. Bagi Ami, itu lebih bagus dibandingkan dengan itu. Ia sungguh berterima kasih.

Tiba-tiba Yu Sin mengulurkan tangannya. Ami menyediakan tangannya dan Yu Sin menggenggamnya. Hanya sebentar. Habis itu Yu Sin pergi. Setelah agak jauh secara tiba-tiba mobilnya berhenti. Ami melangkah mendekat tetapi Yu Sin malah eksklusif pergi.
Ami yang merasa kecewa kembali ke tempat tinggal dan memandang kotak obat dari Yu Sin.


Pi Young hingga rumah dan mengeluarkan beberapa buah yang ia bawa dari rumah mertua. Ada sup ayam juga.
Di rumah Dongmi merasa nggak damai alasannya merupakan Pi Young nggak juga menelponnya.
Akhirnya beliau yang menelpon. Pun Pi Young nggak eksklusif mengangkatnya. Pi Young mengaku gres mau nelpon tadi.
Dongmi menyinggung ihwal sup ayam yang Pi Young bawa pulang tanpa ngomong padanya. Pi Young menyampaikan akan memakannya. Dongmi mengingatkan kalo ia akan membumbuinya lagi besok.


Pi Young nggak papa. Selain itu ia membawanya alasannya merupakan ingin menuntut ilmu memasak. Ibu juga akan jenuh kako makan kuliner yang serupa dua kali. Makanya ia membawanya.
Dongmi memerintahkan Pi Young untuk nanya dahulu lain kali. Ia berpesan mudah-mudahan makanannya jangan dikasih ke Yu Sin. Pria yang melakukan pekerjaan mesti dikasih kuliner yang gres matang.
Pi Young mengiyakan. Dongmi menyertakan kalo Pi Young haris memanggilnya dengan sopan bukan dengan ya. Pi Young mengiyakan, ibu.

Ami memandang kotak obat itu kemudian nelpon Yu Sin dan memintanya untuk kembali alasannya merupakan ada yang hendak ia katakan secara langsung. Yu Sin menghela nafas kemudian putar balik.

Ayah bilang ke Pi Young dan Ji a kalo beliau akan memakai wig. Dongmi bilang kalo ia terlihat tua. Pi Young menyerupai menyayangkan alasannya merupakan niscaya akan merasa nggak tenteram untuk ayah. Dongmi menginformasikan kalo rambut ayah menghasilkan orang salah paham. Pi Young mengaku nggak oke ayah memakai wig. Ia bahkan nggak ke kantor.
Dongmi yang merasa kesal membentak Pi Young yang ikut campur. Ayah menyampaikan kalo ia akan mencobanya dulu. Kalo akan memakai kalo nggak nyaman.
Ji a pikir memakai wig akan ketahuan. Sambil senyum Dongmi menginformasikan Ji a kako kini enggak alasannya merupakan ia minta dibuatkan khusus. Ayah bercanda mai gundul saja.


Dongmi yang sedang berendam kesal ingat bencana itu. Ia meyakini kalo Yu Sin nggak akan menikahi Pi Young kalo nggak gegara dia. Ayah masuk ke kamar mandi dan buang air besar. Karena nggak memakai kacamata ia nggak tahu kalo Dongmi ada di sana.
Ia jadi ingat bencana sebelumnya. Ia menyediakan kacamata ayah sehabis ayah keluar dari kamar mandi. Ada Yu Sin.
Hhh Dongmi merasa kalo beliau menyerupai mayit hidup.

Pi Young menonton video siaran. Yu Sin mengirim pesan kalo beliau pulang telat. Pi Young menyuruhnya tidur di sofa kalo minum banyak menyerupai kemarin.
Yu Sin menenangkan kalo ia cuma memegang gelasnya.

Ternyata Yu Sin tiba ke tempat tinggal Ami lagi. Ami.yang sudah menunggunya eksklusif menghambur dalam pelukannya dan Yu Sin pun membelai rambutnya.
Ih cuma bayangan Yu Sin doang ternyata. Kenyataannya Ami malah menunggunya di luar. Saat Yu Sin mau turun Ami malah masuk kendaraan beroda empat dan mengajaknya pergi.



Surga atau neraka? Tanya Yu Sin. Ami menegaskan surga. Ia ingin pulang ke Amerika dan nggak kembali lagi. Ia merasa nggak percaya diri dan nggak ingin terjatuh. Ini pertama kali untuknya emosinya. Ia menyadari bahwa perasaan seseorang nggak berafiliasi dengan berapa lama waktu bersama. Ia bingung.
Yu Sin menginformasikan kalo pengalaman pertama memang senantiasa begitu. Tetaplah tenang, dan perasaan aneh itu akan mereda. Ami nggak nyangka dengarnya. Merasa kalo cuma beliau yang merasakannya. Seperti gelombang tsunami perasaan yang menghanyutkannya. Ia sudah bicara jujur dan nyuruh Yu Sin untuk pulang.
Yu Sin menjawabnya sempurna sebelum Ami keluar. Ia nggak bisa jujur alasannya merupakan statusnya. Meski Ami menemukan status Yu Sin, tetapi selaku orang yang lebih renta ia nggak bisa memerintahkan Ami untuk begitu. Ia mesti tetap netral.

Ami turun dari kendaraan beroda empat Yu Sin sambil nangis sementara Yu Sin memikirkannya di dalam mobil. Ami yang membelakangi Yu Sin mendengarnya membuka pintu mobil. Karena Yu Sin nggak juga mendekat, ia pun meninggalkannya dan masuk.
Di rumah Ami nangis. Yu Sin yang masih di sana juga nggak bisa tenang. Akhirnya ia pergi.

Wu Ram menemui ayahnya di ruang kerjanya dan minya ayah untuk nyuruh Hyang Ki menari. Mereka berkumpul di ruang keluarga. Hyang Ki nggak ngerti kenapa ayah menyuruhnya menari. Ayah merasa kalo Hyang Ki punya talenta.
Hyang Ki mau menari tetapi ia minta Wu Ram untuk kembali ke kamar. Shi Eun menenteng cucian untuk dijemur. Kalau malu di depan adikmu, bagaimana bisa menari di depan orang lain?
Akhirnya Hyang Ki menari di depan keluarganya dengan sarat percaya diri.

Yu Sin berhenti di tengah jalan dan membayangkan Ami mengemasi semua barangnya.

Hyang Ki sudah selesai menari dan duduk. Wu Ram memuji kakaknya. Shi Eun pikir Hyang Ki pernah ke klub. Hyang Ki membenarkan. Dua kali.
Hae Ryun kembali ke kamarnya kemudian kembali lagi. Wu Ram ingin masuk jurusan yang serupa dengan Hyang Ki tetapi Hyang Ki sama ibunya nggak setuju. Wu Ram pikir itu alasannya merupakan beliau jelek. Menurutnya nuna juga nggak terlalu cantik.

Hyang Ki pamer kalo beliau diterima. Hae Ryun minta Hyang Ki untuk menyanyi juga dan mengambil drama musikal. Hyang Ki pikir akan sukar untuk sanggup penghasilan. Shi Eun menginformasikan kalo di bidang seni dan olahraga memang akan sulit. Kalo bukan terbaik, sukar sanggup penghasilan. Karena itu ia nggak oke Hyang Ki mengambil jurusan Teater dan Film.
Hyang Ki merasa kalo ia cukup menjadi yang terbaik. Wu Ram menyela kalo bicara memang mudah. Hyang Ki sinis nyuruh Wu Ram untuk membisu saja dan jangan menyela orang cendekia balig cukup akal bicara.
Wu Ram mengadu ke ayah kalo ini merupakan lembaga keluarga. Hyang Ki menanyakan rekomendasi ayahnya kalo ia berakting di panggung. Hae Ryun pikir Hyang Ki akan keren. Apalagi beliau juga suka musik.

Hyang Ki menginformasikan kalo temannya bilang yang tampil di Broadway, kesanggupan pemeran di sana sungguh luar biasa. Hae Ryun membenarkan. Tapi ia dengar ada pemeran Korea juga yang aktif di Broadway.
Wu Ram jadi ingin Hyang Ki mengajaknya ke New York dan ia akan menjadi putri yang berbakti. Hyang Ki menanyakan balik cara Wu Ram untuk berbakti.


Yu Sin menelpon Ami tetapi nggak dijawab. Akhirnya ia mengirim pesan. Ami sendiri sedang mengelap koper. Yu Sin memintanya untuk kembali dan selaku gantinya ia akan tetap adil.

Yu Sin hingga rumah dan disambut hangat sama Pi Young. Ia berikan kecupan dan menyediakan kotak bekalnya dan Pi Young merasa senang alasannya merupakan makanannya habis.
Yu Sin menanyakan Ji a yang ternyata sudah tidur. Pi Young menawarinya teh madu tetapi Yu Sin menolak alasannya merupakan ia nggak minum seteguk pun. Pi Young senang dengarnya dan menepuk punggungnya.

Di tempat tidur Yu Sin kembali ingat sama Ami. Saat Ami merentangkan kedua tangannya minta dipeluk. Ia mendekat dan mengabulkannya.

Pi Young datang. Ia menaruh ponselnya dan menyambutnya. Pi Young menginformasikan kaki ibunya mengajak Ji a main ski sebelum masuk sekolah. Ia nggak bisa ikut alasannya merupakan ada aktivitas baru.
Yu Sin menyesalkan. Nggak seru kalo Pi Young nggak ikut. Pi Young menginformasikan kalo ibu sudah setuju. Yu Sin pikir itu cuman basa-basi doang. Kalo Pi Young nggak ikut ia juga nggak mau ikut.

Pi Young menyinggung ihwal ayah yang hendak memakai wig. Ibu yang minta. Katanya ayah nampak tua. Ayah sudah melalui 50 tahun dan pakai wig. Apa pentingnya jikalau wajah terlihat 50 tahun atau 70 tahun. Itu nggak tenteram untuk Ayah.
Yu Sin menginformasikan sifatnya ayah yang niscaya menyepakati ucapan istri. Ia dan Ayah menyerupai itu. Pi Young sendiri nggak mau menyerupai itu. Ia nggak akan memaksa Yu Sin untuk melaksanakan apa yang ia mau. Yu Sin merasa kalo nggak ada perempuan menyerupai Pi Young. Tapi kekurangannya cuma satu.
Apa?



Yu Sin mendekat dan membisikkannya. Ayo, berikan Ji-a adik. Aku akan tunduk padamu, Ratuku. Pi Young menolak dan mendorong Yu Sin. Yu Sin nggak nyangka kalo Pi Young mentingin kerjaan padahal beliau dapat menjadi ibu rumah tangga sehabis berhenti kerja. Merawatku dan Ji-a.
Pi Young menginformasikan kalo anak pertama dan kedua itu berbeda. Badannya akan melar kalo melahirkan anak kedua. Yu Sin meyakinkan kalo itu nggak akan terjadi. Pun kalo melar kenapa?
Apa kau akan masih mencintaiku? Yu Sin mengiyakan. Ia akan menunggunya berganti fikiran dan ia nggak akan memaksa. Pi Young merasa kalo itu malah lebih menakutkan. Itu akan membebaninya.
Yu Sin dengan sabar menginformasikan kalo kesehatan dan kebahagiaan Pi Young merupakan hal paling penting baginya. Pi Young tersenyum kemudian meluk Yu Sin.

Ayah bangkit dan meregangkan tubuhnya. Dongmi yang masih tiduran berpikir kalo perempuan bernasib baik juga akan menjanda. Ayah memanggilnya dan minta digaruk punggungnya. Dongmi melakukannya meski mulanya membatin kalo kulit mati ayah akan mengotori seprai.
Sambil menggaruk Dongmi mengadukan Pi Young yang dinilainya meremehkannya alasannya merupakan dua bukan ibu kandung Yu Sin. Pi Young bahkan nggak.memanggiknya dengan sapaan hormat. Ayah merasa kalo mereka sungguh dekat hingga menyerupai abang adik.
Dongmi mengeluhkan hal lain kalo Pi Young merusaj garis keturunan alasannya merupakan nggak memberi Yu Sin seorang putra. Ia mendesak ayah untuk bicara dengan Yu Sin . Ayah merasa nggak enak ikut campur kendala rumah tangga mereka. Dongmi membantah dan menekankan kalo itu soal keturunan. Ayah kesannya mengiyakan.
Dongmi tersenyum. Ia senang alasannya merupakan itu akan menghasilkan Pi Young stres secara ia nggak mau punya anak lagi dan bab warisannya akan berkurang.
Ia kemudian menyinggung ihwal wig dan berharap itu secepatnya jadi. Ia percaya kalo ayah akan terlihat keren nanti kalo memakainya.



Yu Sin sarapan sama Pi Young. Ji a sendiri masih tidur. Pi Young menghidangkan masakan kemarin. Yu Sin makan sesuap dan melarang Pi Young untuk masak itu lagi atau kalo enggak menuntut ilmu masak sama bu Kim. Pi Young menginformasikan kalo ibu yang memasaknya kemarin. Ia tahu Yu Sin menyukainya makanya ia membawanya pulang.
Yu Sin merasa heran alasannya merupakan umumnya ibu masak nya enak dan nggak berubah. Pi Young mengaku tahu resep belakang layar ibu kalo beliau memakai pelezat rasa. Yu Sin nggak tahu alasannya merupakan jarang masak. Ia menginformasikan kalo pelezat rasa nggak baik untuk badan makanya ia nggak pernah beli. Kesehatan lebih penting dari rasa. Karena itulah Yu Sin mesti makan meski kurang enak.
Yu Sin membantah dan bilang kalo itu yang terbaik. Ia prospektif akan makan malam di rumah malam ini.

Sa Hyun sedang latihan. Hari ini beliau ngak menyaksikan Song Won dan kalut kalo beliau sakit. Dia bahkan nggak menjawab telponnya.

Seo Ban ketemu dengan adiknya. Mereka bicara di kafe terdekat. Seo Ban menyinggung ihwal Gabin tetapi kelihatannya adiknya nggak tertarik. Sudah setahun ini ia dekat dengan mahasiswa fakultas seni. Ia mimta Seo Ban untuk nelpon ayah atau mengirim pesan.
Seo Ban yang nggak mau kembali membicarakan ihwal Gabin. Adiknya juga nggak mau. Ada banyak perempuan di dunia ini dan ia nggak mau terbelenggu pada usianya. Ia kemudian menanyakan apa Seo Ban senang hidup sendiri? Seo Ban mengiyakan. Rasanya nyaman. Adiknya malah merasa kalo Seo Ban kesepian.


Seo Ban berpikir kalo adiknya akan menyesal nanti. Adik Seo Ban suka sesuatu yang baru, entah orang, barang atau mobil. Seo Ban menginformasikan kako ada pepatah yang bilang kian kenal kian sayang.
Adik Seo Ban pikir itu tergantung orangnya. Mereka beda tetapi mereka tetap bawah umur ayah. Ia juga nggak merasa bersalah alasannya merupakan nggak merindukan adik Seo Ban. Ia percaya kalo darah lebih kental dari air. Kadang ia ingin tau alasannya merupakan Seo Ban jarang mengirim kabar. Apa ia makan secara teratur, apa sudah berjumpa dengan perempuan baik. Kalo ada ia minta mudah-mudahan Seo Ban memberitahunya dahulu alasannya merupakan ia mau menganggap perempuan itu.
Seo Ban kembali membicarakan Gabin dan berpikir kalo adiknya yang sudah mencampakkan Gabin. Adik menekankan kalo insan bukan tisu. Mereka cuma putus. Seo Ban merasa kalo adiknya betul-betul kecanduan menyerupai alkoholik.

Yu Sin menuruni tangga. Ia nampak galau alasannya merupakan Ami nggak mengirim pesan.

Adik Seo Ban pergi. Ia menyediakan sesuatu pada Seo Ban. Dan sehabis dibuka ternyata isinya celana d#l4m. Katanya beliau kalut Seo Ban memakai celana d#l4m lama alasannya merupakan hidup sendiri.


Ami akan pergi. Ia sedikit kecewa alasannya merupakan Yu Sin nggak ada. Yu Sin sendiri sedang di jalan. Dan ketika ia hingga di bandara, Ami sudah nggak ada.

Dongmi sedang telponan. Ia kemudian menginformasikan ayah kalo Jumat depan wig nya sudah bisa diambil.
Hari itu tiba. Ayah memakainya dan kembali ke mobil. Pak Kim bahkan merasa kalo ayah berumur 50 tahunan. Dongmi bercanda kako sobat ayah mungkin akan menyuruhnya untuk nikah lagi. Awas aja.
Haha ayah tertawa dengarnya.


Song Won kesannya mengirim pesan ke Sa Hyun. Ia telat membalas pesannya alasannya merupakan ponselnya rusak dan sedang diperbaiki. Ia juga menyediakan resep salad Sa Hyun.
Sa Hyun mengaku kalut ia sakit alasannya merupakan Song Won juga nggak tiba untuk latihan. Song Won menginformasikan kalo abang iparnya tiba dari daerah untuk periksa kesehatan, tetapi syukurlah bukan penyakit berat dan hari ini pulang. Bagaimana istrimu?
Sa Hyun akan menceritakannya ketika berjumpa dan menanyakan apa besok ia berolahraga? Song Won mengiyakan. Ternyata beliau sedang memasak.

Yu Sin akan makan dengan keluarga. Selagi menanti ayah dan Dongmi tiba mereka pun mengobrol. Pi Young menyinggung Ji a yang sudah kelas 5 kini dan menginformasikan kalo kelas lima sama menyerupai tahun terakhir. Ia meminta Ji a untjk mtngambik keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada hasilnya.
Yu Sin membenarkan alasannya merupakan mereka nggak bisa menjalani hidup Ji a. Pi Young menyinggung ihwal nenek dan paman Ji a. Ji a tergesa-gesa memotong. Dia nggak mau dengar soal itu. Ia mengulurkan tangannya dan disambut sama kedua orang tuanya. Ji a ingin mereka hidup panjang umur. Itu buka seruan tetapi perintah selaku putri mereka. Yu Sin mengiyakan. Tapi takdir…
Ji a memangkas lagi dan melarang ayahnya untuk bicara menyerupai itu lagi.



Ayah dan Dongmi kesannya datang. Yu Sin akal-akalan nggak memahami ayah. Mereka duduk bersama. Ji a sama Pi Young juga memuji ayah.
Ayah teringat seruan Dongmi di jalan tadi dan memerintahkan Pi Young untuk mempertimbangkan memberi adik untuk Ji a. Ji a juga jadi semangat dan minta adik sama ibunya.
Pi Young yang nggak ingin punya anak lagi merasa kalo itu sudah terlambat. Dongmi eksklusif nematahkannua dan menyinggung ihwal perawat di rumah sakit yang melahirkan anak ketiganya di usia 42 tahun. Ia juga menyinggung Ji a yang pasti saja merasa kesepian. Ia dan Yu Sin juga niscaya tahu rasanya.
Pi Young kembali mematahkannya. Punya kerabat kandung juga nggak menjamin hidup dengan baik dan menampilkan kalo ia dan Yu Sin bisa hidup dengan baik meski nggak punya saudara.
Dongmi kemudian menanyakan rekomendasi Yu Sin. Dalam hati Pi Young kesal dengan cara mengundang Dongmi. Berasa beliau istrinya.
Yu Sin mengaku senang kalo punya anak lagi. Tapi menyerupai ini juga beliau nggak mengeluh. Dongmi merasa kalo dalam hati Yu Sin niscaya menyayangkan.

Makanan mereka datang. Ayah menanyakan roti. Dongmi menginformasikan kalo rotinya nanti. Pelatan menginformasikan kalo ia akan kenyang kalo makan roti duluan. Heh ayah sudah sudah biasa makan banyak karbohidrat sekarang.
Pi Young menanyakan apa ibu mau merawat anaknya kalo ia punya anak lagi? Dongmi.mengoyakan. Tapi anak akan lebih baik kalo dirawat sama ibunya. Pi Young mengiyakan dan mengaku cuma asal bicara. Ia kemudian menginformasikan kalo ada peramal yanh pernah tiba ke studio siaran dan bilang kalo Ji a akan berhasil kalo dibesarkan sendiri. Dia akan terusik kalo punya adik. Dan kalo adiknya pria akan berlawanan dengan ayahnya.
Ayah sama Yu Sin terpengaruh tetapi nghak sama Dongmi. Ia bahkan membatin kalo Pi Young licik.

Yu Sin kemudian sanggup pesan yang mengharuskannya untuk secepatnya je rumah sakit. Ada pasien yang nggak bisa tenang. Ia makan sesuap kemudian pergi. Hmm…ke rumah sakit apa ke tempat tinggal Ami pak dokter??????
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar