Tentangsinopsis.com – Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 13, Nih dapat disimak daftarnya lho lewat link di goresan pena yang ini. Agar mengetahui dongeng rekap untuk Episode sebelumnya ada di sini.
Putri Pyong Gang memasuki Balai Magnolia kemudian tersenyum terhadap Gong Son yang berada di belakangnya, sementara Go Geon yang sedang duduk kemudian bangun seraya tersenyum.
Weol berlari menyusul Sa Poong Gae yang berlangsung di depan mereka memerintahkan menolong Tara San dan Tara Jin berlangsung menolaknya, Weol kembali menyuruhnya lagi, Sa Poong Gae berbalik menolong mereka, dengan Weol menggandeng Tara San sedangkan Sa Poong Gae menolong Tara Jin.
Jin Bi, Hyun Bi dan putri Pyeong Gang sedang duduk bersama, Jin Bi berkata terhadap Pyeong Gang kalau Raja bahagia kau kembali beliau juga sungguh terkejut kemudian mengajukan pertanyaan kau sudah berjumpa Putra Mahkota.
Pyeong Gang berkata ia mesti menyapa Ratu dulu sebelum mendatangi Putra Mahkota dan di saat Putra Mahkota menjadi raja beliau dapat menjalankan tugasnya selaku seorang adik.
Gong Son melarang Pyong Gang ingin berjumpa Pangeran Won kerena sakit dan sedang tidur. Pyong Gang menyurunya pangeran Won tiba ke Balai Magnolia secepatnya setelah sembuh ada banyak hal yang ingin kukatakan kepadamu.
Pangeran Won bangun mengingat ucapan Jin Bi kalau Pyong Gang bukan abang kandung sebab mendiang Ratu Yeon berselingkuh dan dialah anak haramnya. Setelah memerintahkan Pangeran Won, Putri Pyong Gang pergi.
Dia ingin putraku menyelesaikan duduk permasalahan Putra Mahkota ucap Jin Bi terhadap Go Won Pyo di saat mereka berdua bicara saya tidak percaya dengan ucapannya. Go Won Pyo berkaa kalau sudah sewajarnya seorang abang menyampaikan itu.
Jin Bi memerintahkan Go Won Pyo memakzulkan Putra Mahkota dan menggantikannya dengan Geon Mu dan kini Tuan Putri juga akan membatasi kita. Go Won Pyo menjawab ada waktu untuk semuanya dan kekuasaan mesti seimbang.
Saat Go Won Pyo hendak pergi, Jin Bi memberitahu di saat Putri Pyong Gang menyaksikan paras Geon Mu dengan saksama seperti beliau curiga kalau beliau bukan keturunan Raja.
Para warga berkumpul di saat menyaksikan On Dal kembali, Weol memberitahu kalau ada kericuhan besar. Saat meliaht Tara San dan Tara Jin Suk Goo mengajukan pertanyaan siapa mereka.
Sa Poong Gae menjawab sesuatu terjadi di Ibu Kota dan saya akan menerangkan di dalam kemudian Sa Poong Gae dan Sa Woon Am masuk kedalam.
Kenapa Ibu terlihat tidak terkejut tanya On Dal di saat memberitahu kalau Ga Jin merupakan tuan putri.
Madame Sa berkata kalau kini gadis itu Tuan Putri kau tidak perlu gelisah lagi dan Lembah Hantu juga akan kondusif kamudian memerintahkan On Dal melupakannya dan anggap saja itu mimpi gila.
Mereka berdua sedang duduk berhadapan, Apa yang kau curigai tanya Raja Pyeong Won kemudian berkata kalau Ayah diberi tahu bahwa Suku Sunno menjalankan pengkhianatan jadi ayah mengirim pasukan untuk menghentikan pemberontakan dan menyelamatkanmu dan ibumu.
Tapi ibu meninggal dengan cara yang menyedihkan sementara saya hilang kenangan dan mengembara tanpa tujuan ucap Ga Jin. Kamu pikir semua itu terjadi sebab ayah tanya Raja kemudian berkata kalau Ayah memang tidak berkhasiat dan aib sebab itu.
Pyeong Gang mengajukan pertanyaan ia ingin tahu apakah argumentasi Ayah mengirim pasukan berlainan dari ucapan Ayah apa benar Ayah cuma mewaspadai adanya pemberontakan. Kamu kembali setelah delapan tahun cuma untuk menyalahkan ayah dan kau menyampaikan hal tidak masuk nalar seumpama itu.
Weol memamerkan bubur memerintahkan Tara Jin memakannya, sedangkan Sa Poong Gae memamerkan tanaman herbal terhadap Tara San memerintahkan merusak menaruh di lukanya.
Tara San berterima kasih terhadap mereka sebab mencarikan rumah mudah-mudahan kami tidak kedinginan.
Tara Jin memerintahkan mereka jangan terlampau banyak bicara setidaknya kami melawan Goguryeo alih-alih bersembunyi seumpama kalian. Apa kau bilang tanya Sa Poong Gae.
Aku tahu sebuah hari Anda akan menghubungiku di saat saya menenteng jasad artifisial ucap Hae Mo Yong di saat menemui Go Won Pyo. Karena putraku yang menyuruhmu tanya Go Won Pyo setelah berbalik menyaksikan Hae Mo Yong.
Tidak jawab Hae Mo Yong sebab Jenderal Go bilang jasadnya memang benar pembunuh itu dan saya tahu kalau pembunuh itu merupakan Putri Pyeong Gang. Toko herbamu nampaknya ada di mana-mana tipu muslihatmu menghasilkan Tuan Putri melarikan diri ucap Go Won Pyo.
Hae Mo Yong berkata kalau ia menjalankan itu untuk menyelamatkan keluargaku dan ayahku. Go Won Pyo mengagumi kejujuran Hae Mo Yong berkata jangan berpikir kau akan lolos begitu saja setelah menipuku.
Hidupku yang sia-sia ini tidak akan ada gunanya bagi Anda ucap Hae Mo Yong kemudian mengajukan pertanyaan anda ingin saya menjalankan apa.
Saat Hae Mo Yong keluar ia menyaksikan Go Geon di luar sembari menghangatkan tubuhnya di depan api unggun menghampirinya, Go Geon mengajukan pertanyaan kenapa kau di sini selarut ini apa beliau mempertanyakanmu sebab membantuku.
Tidak jawab Hae Mo Yong sebab beliau bilang kondisinya lemah dan tanya apa saya punya herba bagus. Go Geon menghampiri Hae Mo Yong memerintahkan mengentikan omong kosong, walaupun kau diancam atas perbuatanmu jangan terlibat dalam hal berbahaya yang berhubungan dengan Tuan Putri.
Tae Mo menenteng Yeom Deuk keluar rumah menjatuhkannya di bangku berkata kalau ketua kami kabur sebab Ga Jin argumentasi Cheonjubang tersebar. On Dal menyaksikan mereka berteriak apa yang kalian jalankan kemudian memerintahkan mereka melepaskannya.
Menyuruh Yeom Deuk mendekat ke arahnya kemudian ia bertarung melawan Tae Mo kemudian di bantu Sa Poong Gae.
Bagus ucap On Dal di saat mereka sudah pergi kemudian memerintahkan Sa Poong Gae meberi salam terhadap ayah Ga Jin.
Pyeong Gang mengambil pedang kemudian mengeluarkannya sembari mengingat kerkataan Raja, Sa Woon Am dan Wol Gwang. Master Go panggil Pyeong Gang di saat menghampirinya berkata di saat sedang banyak asumsi kau mesti beraktivitas dan memerlukan lawan.
Mereka berdua mulai bertarung kemudian mereka menghentkannya, Pyeong Gang berkata kalau ia sendirian di Kastel Pyeongyang sebab Ayah dan Pangeran merasa tidak tenteram denganku.
Go Geon berkata kalau ia bahagia Anda sudah kembali. Aku berutang banyak kepadamu dan tidak akan melupakannya ucap Pyeong Gang.
Go Geon mengangguk kemudian mendekat mengajukan pertanyaan Anda pernah dengar ihwal toko herba Jangbaek sebab setiap herba yang memasuki istana niscaya lewat perempuan itu dan Ayahku bukan tipe orang yang akan memanggilnya cuma untuk membahas herba.
Saat menghaluskan obat herba Hae Mo Yong meningat percakapannya dengan Go Won Pyo yang berkata kau menyuplai herba untuk Putra Mahkota sebab kau jago dengan herba obat kau niscaya tahu banyak soal racun.
Pyeong Gang menyaksikan Hae Mo Yong memamerkan obat tersebut terhadap prajuritnya memerintahkan menyertakan ini ke obat Putra Mahkota besok pagi kemudian kembali kedalam.
Setelah Hae Mo Yong pergi, Pyeong Gang memasuki kawasan dimana Hae Mo Yong menghaluskan herba tersebut kemudian mencicipinya, di saat hendak pergi Pyeong Gang kehilangan keseimbangannya sebab pengaruh racun tersebut.
Seseorang tiba kemudian menghabisi orang yang mau menyerang Pyeong Gang di saat pingsan, sebelum menutu matanya Pyeong Gang berkata Dal kau tiba untukku.
Gong Son memasuki dapur istana meneliti susuatu kemudian mengajukan pertanyaan tidak ada kiriman herba tambahan. Perembuan tersebut mengambil herba tersebut kemudian menuangkan kedalam minuman yang sedang ia buat.
Sementara Pyeong Gang sudah membuka matanya kemudian duduk mengingat peristiwa semalam dan menyaksikan ke sekelilingnya, Putra Mahkota gumannya kemudian berlari menuju kembali ke istana.
Gong Son menenteng minuman tersebut terhadap Pangeran Won, di saat hendak masuk Pyeong Gang di hadang para serdadu kemudian melawanya dan kembali berlari.
Obat Anda akan menjadi hambar ucap Gong Son. Pangeran Won mengajukan pertanyaan apa gunanya meminum ini siang dan malam cuma akan menghasilkan mulutku kering tubuhku tetap lemah.
Anda akan secepatnya sehat ucap Gong Son kemudian mengambil minuman memamerkan terhadap Pangeran Won menyuruhnya minum. Pangeran Won mendapatkannya mengajukan pertanyaan bagaimana kondisi kakakku.
Gong Son memerintahkan Pangeran Won pergi ke Balai Magnolia untuk mengunjunginya beliau akan bahagia menyaksikan Anda. Pangeran Won berkata kalau ia tidak mau menyampaikan apa pun kepadanya.
Pyeong Gang membuka pintu kemuidan melarangnya minum di saat Pangeran Won hendak meminum herba tersebut kemudian meletakkannya di meja mengajukan pertanyaan kau tidak minum setetes pun bukan. Pangeran Won menangguk. Pyeong Gang memberitahu kalau obat tersebut beracun.
Jin Pil, Kim Pyung Ji dan Hae Ji Wol sedang berlangsung memasuki istana, Jin Pil mengajukan pertanyaan terhadap Hae Ji Wol apa menurutmu itu sebab kiriman kita ke Zhou Utara.
Hae Ji Wol memerintahkan Jin Pil mengatakannya jangan keras-keras kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Kim Pyung Ji apa kau tahu ini ihwal apa. Kim Pyung Ji menjawab kalau Putra Mahkota dalam bahaya.
Apa ini tanya Raja terhadap Putri Pyeong Gang yang berada di hadapannya. Pyeong Gang menajwab kalau ada racun yang diaduk ke dalam obat yang berkala diminum Putra Mahkota. Racun kau percaya tanya Raja.
Aku menikmatinya sendiri dan itu cukup fatal untuk membuatku lumpuh semalaman tadi pagi Putra Mahkota nyaris meminum ini. Membuat seluruhnya yang berada di dalam terkejut kecuali Go Won Pyo yang terlihat tenang.
Raja Pyeong Won berkata kalau percobaan meracuni Putra Mahkota merupakan tindak pengkhianatan yang serius jikalau kau menjebak seseorang dengan tuduhan yang tidak berdasar hukumannya tidak akan ringan.
Aku tidak menuduh dan dapat menyampaikan tanpa ragu bahwa dalangnya ada di ruangan ini ucap Pyeong Gang menghasilkan mereka memandang satu sama lain. Raja memerintahkan Pyeong Gang waspada dengan perkataannya sebab mereka semua pramusaji setia Goguryeo.
Pyeong Gang berbalik membelakangi Raja berkata sering kali kita mendapatkan sekam di antara butiran beras jikalau pelakunya mengaku kita dapat mengenali siapa dalang di balik peristiwa ini kemudian memerintahkan menenteng beliau masuk.
Para serdadu menenteng Hae Mo Yong masuk. Yang Mulia Raja beliau putriku ucap Hae Ji Wol setelah menyaksikan orang tersebut Hae Mo Yong.
Pyeong Gang mengajukan pertanyaan kemarin kau mengirim sekantong obat lain kau menaruh racun di dalam obat Putra Mahkota saya sendiri yang merasakan obat itu ucap Pyeong Gang memerintahkan menyampaikan yang bergotong-royong siapa yang menyuruhmu menjalankan itu
Hae Mo Yong menjawab kalau ia tidak pernah menyertakan racun tidak ada yang perlu kukatakan. Pyeong Gang berkata jikalau kau tidak bersalah minumlah obat ini jikalau kau masih hidup bahkan setelah meminumnya saya akan percaya padamu.
Hae Mo Yong bangun mendekati minuman tersebut kemudian mengambil dan meminumnya sampai habis kemudian berkata kalau obat ini dibentuk bukan untuk membunuh siapa pun.
Kedua orang pramusaji istana tiba kemudian memberitahu menurut pengusutan yang dilaksanakan para tabib Limau kerdil disertakan ke materi aslinya yang berfungsi untuk membersihkan darah. Mustahil saya percaya obat itu diberi racun ucap Pyeong Gang.
Hae Mo Yong melirik Go Won Pyo yang berada di sampingnya, mengingat ucapan Go Won Pyo dengan dirinya,
Karena kau jago dengan herba obat kau niscaya tahu banyak soal racun ucap Go Won Pyo. Hae Mo Yong mengajukan pertanyaan bagaimana Anda dapat lolos setelah meracuni Putra Mahkota.
Go Won Pyo menjawab kalau beliau bukan target kita sebab Geon akan secepatnya kembali dan saya ingin kau berpura-pura tidak sengaja berjumpa dengannya kemudian beliau akan memberitahu Tuan Putri bahwa saya berjumpa denganmu. Hae Mo Yong menyaksikan Pyeong Gang merasakan obat herba yang ia haluskan.
Saat Go Geon hendak masuk ia di cegat oleh para serdadu tidak di perbolehkan masuk, Hae Mo Yong keluar dai konferensi tersebut meliaht Go Geon di depan kemudian melanjutkan langkahnya.
Trik apa yang kau mainkan kali ini tanya Go Geon. Hae Mo Yong menghantikan langkanhya memandang Go Geon berkata kau membuatku murung saya cuma menghasilkan obat untuk Putra Mahkota dan tidak menjalankan trik apa pun.
Go Geon mendekati hae Mo Yong berkata saya tahu kau dan ayahku bermaksud menjebak Tuan Putri.
Hae Mo Yong berkata jikalau mau memperingatkan semestinya kau jalankan dengan cara yang lebih terang dan Tuan Putri dalam duduk permasalahan dengan menyebabkan kekacauan di istana kemudian melanjutkan langkahnya dan pergi dari sana.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di River Where The Moon Rises Eps 14 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar