Tentangsinopsis.com – Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 14, Lihat yuk gaes daftar selengkapnya recap ada di goresan pena yang ini. Lihat juga bab Episode sebelumnya ada di sini agar paham keseluruhan cerita.
Jin Pil memarahi Putri Pyeong Gang di hadapan semua, kenapa Anda mewaspadai pramusaji setia Anda cuma alasannya merupakan tuduhan tidak berdasar dan seorang putri mesti senantiasa waspada dalam berucap dan bersikap. Kim Pyung Ji juga berkata kalau Ga Jin terlalu gegabah kali ini.
Putriku mungkin masih muda dan kurang mahir namun kesetiaannya terhadap keluarga kerajaan dan negaranya setara dengan kesetiaanku ucap Hae Ji Wol.
Go Won Pyo melangkah maju memerintahkan mereka semua damai mungkin Tuan Putri sudah lewat banyak hal di luar istana bukan hal mengagetkan kalau beliau tidak sudah biasa dengan watak istana dan perilaku yang pantas dari anggota keluarga kerajaan.
Raja berbalik memandang Pyong Gang memerintahkan memita maaf terhadap mereka dan mengakui kesalahan. Pyeong Gang meembantah kalau ia tidak menjalankan kesalahan dan cuma berupaya untuk menyelamatkan Putra Mahkota jadi saya tidak perlu meminta maaf untuk itu.
Raja memerintahkan Pyeong Gang membisu kemudian melarang keluar dari Balai Magnolia alasannya merupakan kau akan dieksekusi di sana hingga perintah selanjutnya kemudian meninggalkan Pyeong Gang di disusul dengan yang lainya.
Saat mereka keluar, Go Won Pyo menyaksikan Go Geon di depan kemudian melanjutkan langkahnya emninggalkan daerah konferensi tersebut.
Go Geon menghampiri Pyeong Gang yang masih berada di dalam berkata ini semua salahku sebaiknya saya tidak menyampaikan hal yang belum pasti. Mungkin saja begitu atau mungkin kau mempersiapkan ini dengan ayahmu untuk menjebakku ucap Pyeong Gang.
Pyeong Gang berkata kalau ia tidak acuh kau menjebakku atau dimanfaatkan untuk menjebakku yang niscaya tidak seorang pun di istana ini memedulikan ayahku atau Putra Mahkota. Go Geon berkata kalau ia akan berada di pihak Anda.
Pyeong Gang berlangsung menjauh berkata kau Putra Suku Gyeru lelaki paling berkuasa di negara ini namun di di saat berbarengan dialah yang terlemah dan paling kesepian saya mesti melindunginya.
Doo Jong Seo dan Tae Mo menyaksikan kedalam istana kemudian pergi dari sana.
Pyeong Gang menyaksikan kalung giok yang di pegangnya mengajukan pertanyaan bibi kalung ini, Gong Son berkata kalau Raja mengirimnya ke sini agar tersimpan dengan kondusif di Balai Magnolia.
Pyeong Gang memegang kalung giok berkata satu-satunya orang yang sanggup melindungiku berada di pegunungan sungguh jauh dari istana kemudian mengajukan pertanyaan kalau begitu yang semalam siapa. *Wol Gwang?
Go Geon mengatakan terhadap Go Won Pyo yang berada di depannya kalau ia percaya mengirim seorang pembunuh merupakan ayah, mungkin berbahaya di dalam istana namun Tuan Putri akan sendirian di luar istana beliau tidak berdaya alasannya merupakan diracun.
Dan itu peluang tepat bagi Ayah untuk menyingkirkannya belakang layar walaupun Ayah gagal Ayah sanggup menyampaikan bahwa beliau keliru dan menghasilkan duduk kendala itu merusak reputasinya sendiri mengajukan pertanyaan apa saya salah.
Go Won Pyo menjawab kalau wawasanmu terlalu baik untuk disia-siakan di Kastel Pyongyang kemudian memerintahkan Go Geon pergi mengorganisir si kembar Gokturk terlihat di Benteng Gyeru. Go Geon mengikuti Go Won Pyo yang duduk menolak pergi memerintahkan menawan kembali perintah Ayah yang tidak adil ini.
Go Won Pyo menaruh bukunya di meja sedikit bergairah kemudian berdiri menghampiri Go Geon dan memegang bahunya berkata kalau kau menentang perintah ayah ayah tidak akan mengakuimu selaku anak dan ingin menjadi rakyat jelata alih-alih menjadi putra sulung Kepala Suku Gyeru.
Itukah yang Gochuga perintahkan menghasilkan obat herbal untuk Putra Mahkota membantunya membohongi Tuan Putri dan membahayakannya tanya Hae Ji Wol menghampiri Hae Mo Yong yang sedang membaca kitab.
Tidak jawab Hae Mo Yong alasannya merupakan ia cuma menyediakan obat untuk Putra Mahkota. Hae Ji Wol menginformasikan kalau politik tidak lebih dari fasilitas ekonomi untuk kemakmuran kita dan Ayah tidak acuh kalau istana sedang semrawut selama masih ada emas di tangan jadi jangan terlibat lebih jauh lagi.
Tentu saja ucap Hae Mo Yong kemudian menginformasikan kalau seorang tamu sudah mengabari bahwa mereka kemungkinan akan tiba besok.
Hae Ji Wol memerintahkan Hae Mo Yong waspada jangan hingga beritanya bocor alasannya merupakan tamu penting dan bijaksana. Ke esokan paginya, Hae Ji Wol dan Hae Mo Yong menyambut Kim Cha Seung selaku tamunya yang gres saja tiba.
Pangeran Won memasuki Balai Magnolia menemui Pyeong Gang berkata kalau ia sanggup tiba lain kali kalau mengganggu. Pyeong Gang berkata kau adikku kenapa kau mengganggu.
Pangeran Won menyediakan barang yang ia bawa terhadap Pyrong Gang kemudian menginformasikan kalau kunjungannya tidak akan lama, saya ingat ini dari masa kecilku di saat saya merengek untuk makan ini kau senantiasa membiarkanku memakannya.
Kamu membawakanku makanan elok ucap Pyeong Gang kemudian menerimanya. Pangeran Won menginformasikan kalau ia tiba untuk berterima kasih kau percaya bahwa obatku diracuni dan niscaya bingung.
Ini terlampau banyak bagiku ucap Pyeong Gang kemudian menawari makan bareng kau mau kemudian mereka makan bersama.
Pangeran Won bercerita sehabis pemakaman Ibu perilaku Ayah bermetamorfosis pemarah kemudian mulai menangis, mengabaikan urusan Negara dan tidak keluar dari kamarnya. Itu niscaya sungguh berat bagimu ucap Pyeong Gang.
Pangeran Won berkata kalau ia baik-baik saja. Pyeong Gang meminta maaf sebaiknya ia kembali ke istana secepatnya.
Pyeong Gang panggil pangeran Won berkata kalau perempuan dari toko herba Jangbaek mesti mengeluarkan duit semua perbuatannya alasannya merupakan menyediakan obat-obatan berbahaya terhadap Ayah dan siapa pun di istana tidak berani terang-terangan membahas hal ini.
Tapi saya juga mendengar banyak hal orang bilang obat-obatan itu menggerogoti jiwa dan raga Ayah dan belakang layar beliau membawanya dari Silla itu pelanggaran aturan bukan tanya Pangeran Won.
Pyeong Gang memerintahkan Won tidak menceritakan soal ini ke orang lain. Dan lima Suku mempersiapkan sesuatu di belakang kita itu perbuatan tidak setia.
Dasar serakah ucap Kim Cha Seung sehabis Hae Mo Yong henghampiri dirinya berkata kalau ia tidak mempunyai banyak waktu sebelum tertangkap tangan mesti kembali ke Silla.
Hae Mo Yong menyediakan kertas kepda Kim Cha Seung menginformasikan kalau ia menulis daftar jenderal, jumlah serdadu dan senjata yang mereka bawa di perbatasan Raja sudah mengakui kontribusimu untuk kekaisaran kami.
Kim Cha Seung berkata di saat kembali ke kampung halamanmu kau akan mendapat imbalan besar. Hae Mo Yong berkata kalau ia cuma menjalankan tugasnya selaku perempuan Silla kemudian memerintahkan Kim Cha Seung kembali sebelum fajar.
Enam belas tahun yang kemudian di pinggiran Bisabeol, Silla
Semua serdadu dan Kim Cha Seung sedang keliling di desa kemudian mengejarnya di saat menyaksikan Hae Mo Yong kecil yang berlari memasuki rumahnya, kemudian mengajari meracik obat herbal.
Kim Cha Seung menhampiri Hae Mo Yong mengajukan pertanyaan Kamu sudah siap saya bertujuan memanfaatkanmu untuk hal penting. Hae Mo Yong berkata kalau Anda menyelamatkanku dari ajal dan rela menjalankan apa saja untuk Anda. Kim Cha Seung memerintahkan Hae Mo Yong kunjungilah Goguryeo.
Hae Mo Yong menyelamatkan Hae Ji Wol yang tiba-tiba pingsan menggunkan penjepit rambut kemudian menusukkannya di dada Hae Ji Wol hingga sadar.
Hae Ji Wol membelakangi Hae Mo Yong yang sedang berlutut di belakangnya mengajukan pertanyaan apa yang kau harapkan perak atau tanah.
Hae Mo Yong berkata kalau ia anak yatim piatu tidak mempunyai daerah tujuan namun tahu herba dan akupunktur juga cerdik berhitung, ingin melakukan pekerjaan untuk Anda Tuan.
Hae Ji Wol berbalik mengulurkan tangannya terhadap Hae Mo Yong menyuruhnya berdiri kemudian membantunya berdiri.
Gong Son melarang Pyeong Gang pergi berkata kalau Raja memerintahkan Anda mempertahankan perilaku kalau tidak patuh lagi dan mendapat duduk kendala maka para abdi Raja akan memberontak.
Para abdi Raja, para lelaki yang meremehkan keluarga kerajaan segala ucapanmu tidak sanggup mencegahku pergi ucap Pyong Gang.
Saat menyelinap keluar, Pyeong Gang terkejut menyaksikan Go Geon yang berada di depannya. Go Geon berlangsung menghampiri Pyeong Gang berkata di saat Anda kemari selaku pembunuh dan mengikuti Anda nyaris tidak mendapatkan jalan ini, saya tiba untuk membantu.
Pyeong Gang menolak alasannya merupakan tidak perlu bantuanmu. Dalam beberapa hari saya mesti pergi ke benteng utara dan tidak sanggup menentang perintah ayahku jadi saya kemari untuk menepati janjiku yang mau memihak Anda ucap Go Geon kemudian mengajukan pertanyaan apa yang sanggup kubantu.
Go Geon dan Pyeong Gang menyelinap memasuki rumah herba Hae Mo Yong. Go Geon menginformasikan Pyeong Gang kalau Hae Mo Yong secara ilegal menyelundupkan herba ke negara ini dan menyembunyikan banyak herba disini.
Kamu tahu beliau menyelundupkannya dari Silla dan Obat-obatan itu mengusik kesehatan Raja kenapa kau membiarkan itu terjadi tanya Pyeong Gang. Go Geon menjawab kalau ia juga menghasilkan kesepakatan dengannya kemudian memerintahkan Pyeong Gang mengikutinya.
Go Geon menenteng Pyeong Gang suatu ruangan berkata kalau belum usang ini menyaksikan beliau menenteng herba di sini. Dia sudah memindahkannya ucap Pyeong Gang kemudian mencari sesuatu dan menamukan pintu yang terhubung dengan bawah tanah kemudian masuk kedalam.
Saat masuk, Pyeong Gang menyaksikan banyak perempuan yang berada di sanan dalam kondisi terikat. Jangan takut ucap Go Geon yang gres saja datang.
Pyeong Gang melepas syal kemudian jongkok di depan salah satu perempuan memerintahkan menukar pakaianmu dengan pakaianku dan saya mesti tahu kenapa bawah umur ini ada di sini.
Apa yang Tuan Putri persiapkan tanya Go Won Pyo terhadap Gong Son yang berada di belakangnya. Gong Son mejawab beliau tidak meninggalkan Balai Magnolia dan cuma membaca.
Dia cuma berpura-pura membaca ucap Go Won Pyo kemudian memerintahkan Gong Son mengabarinya kalau kau menyadari hal mencurigakan. Tuan Putri Anda mesti tetap kondusif ucap Gong Son.
Para serdadu memasuki ruang bawah tanah memaksa mereka pergi ikut dengan mereka, sebelum menenteng pergi mereka mengkalkulasikan jumlah para wanita. Setelah simpulan memerintahkan mereka menenteng pergi.
Setelah mereka pergi, Go Geon dan perempuan tersebut keluar, mengajukan pertanyaan siapa mereka mau ke mana. Wanita tersebut berkata kalau ia tidak tahu dan cuma tahu tujuan kami ke Zhou Utara.
Mereka upeti untuk Zhou Utara dan kado berupa gandum dan upeti sudah dikirim beberapa hari lalu. Wanita tersebut menginformasikan kalau kami dibawa kemari sebelum itu. Pyeong Gang dan yang yang lain mengikuti Kim Cha Seung.
Tidak ada apa-apa di sini bagaimana dengan di sana tanya Tara Jin terhadap mereka yang sedang mencari sesuatu. On Dal menjawab cuma lumut. Itu aneh kami senantiasa meninggalkan penanda kayu di bawah bebatuan ini ucap Tara Jin.
Sa Poong Gae berkata kalau mereka meninggalkan kalian dan para pembunuh yang lain niscaya sudah berkumpul kecuali kalian.
On Dal memerintahkan mereka mundur kemudian mengangkat kerikil yang berada di depannya di bantu Tara San. On Dal meyuruh mereka menyaksikan ada apa di bawahnya.
Tara Jin mengambi barang yang berada di dalam kerikil tersebut kemudian membacanya “Song”, “hwa”, “dang”. Songhwadang kemudian mengajukan pertanyaan di mana Songhwadang tanya Tara Jin.
Tae Mo memasuki Songhwadang menemui Doo Joong Seo menginformasikan ada lelaki di seluruh kota membuatkan isu wacana peramal berbakat jadi orang-orang akan secepatnya berdatangan.
Doo Joong Seo berkata daerah tergelap di dunia ada tepat di bawah lampu, alih-alih dengan pedang dan saya akan bersilat pengecap untuk menembus hati Raja.
Tuan Putri sudah berdiri tanya Jin Bi terhadap Gong Son sehabis menemuinya. Belum kelihatannya beliau sakit ucap Gong Son. Kamu sebaiknya mengundang tabib untuk Tuan Putri beliau niscaya sakit alasannya merupakan merasa sungguh depresi saya mesti menilik keadaannya kemudian masuk kedalam.
Kamu bilang beliau sakit di mana Tuan Putri tanya Jin Bi sehabis masuk kedalam. Gong Son menjawab sejak semalam belum melihatnya.
Prajurit memerintahkan slah satu perempuan berdiri alasannya merupakan kelelahan, Pyeong Gang yang berada di depannya berkata kita berlangsung semalaman bahkan tanpa minum sedikit pun. Kim Cha Seung memerintahkan mereka istirahat sebentar.
Terima kasih, kalau tidak pergi ke Zhou Utara bagaimana nasib kami nantinya tanya perempuan tersebut sehabis mereka duduk. Pyeong Gang berkata kalau busana dan logat mereka berasal dari Silla.
Wanita di sebelahnya menginformasikan kalau mereka akan dijual dan mesti pergi ke Zhou Utara namun mereka menyembunyikan kami untuk dijual ke Silla.
Pyeong Gang memerintahkan mereka tidak perlu kalut alasannya merupakan Prajurit Raja akan tiba sebelum kita tiba di Silla. Entah ke Zhou Utara atau Silla itu sama saja bagi kami akan melayani perempuan kaya atau menikahi lelaki renta ucap perempuan tersebut. Kalian semua sanggup pulang saya berjanji ucap Pyeong Gang.
Pyeong Gang memerintahkan mereka mengambilkan pisau di belakang. Apa benar para serdadu Raja akan tiba tanya perempuan tersebut. Pyeong Gang menjawab kalau Goguryeo tidak akan membiarkan rakyatnya dijual ke negara lain dan melindungi rakyat merupakan keharusan kekaisaran.
Jin Bi menginformasikan Raja kalau Putri Pyeong Gang menghilang. Pangeran Won menginformasikan Ayahnya yang bahu-membahu ia pergi ke Balai Magnolia kemarin. Peajurit tiba menginformasikan kalau Jenderal Go ingin menemui Anda. Raja memerintahkan beliau kembali nanti.
Aku menanti untuk menemui Anda sejak pagi-pagi sekali ucap Go Geon yang gres tiba menginformasikan kalau ini terkait keamanan Tuan Putri.
Saat berlangsung Pyeong Gang menjatuhkan pisau yang ia bawa, Wanita yang berada di belakangnya menyuruhnya tetap berjalan.
Prajurit mengambil pisau tersebut mengajukan pertanyaan milik siapa ini. Bukan itu miliknya bukan milikku ucap perempuan tersebut menyaksikan kearah Pyeong Gang. Kim Cha Seung memegang dagu Pyeong Gang memerintahkan mendongak kearahnya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di River Where The Moon Rises Eps 15 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar