Tentangsinopsis.com – Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 15, Tersedia juga daftar lengkapnya di goresan pena yang ini lho. Apabila Kamu ingin tahu Episode sebelumnya ada di sini ya gaes.
Pyeong Gang menjajal memotong tali menggunakan pisau yang ia bawa, disaat ia dan yang yang lain masih meneruskah langkahnya.
Tara San meminum minuman yang gres di tuangkan oleh Sa Poong Gae di saat ia dan Tara Jin menghampirinya yang sedang duduk. Kamu mendapatkan sesuatu tanya Tara Jin. Sa Poong Gae mejawab kalau tidak ada yang pernah mendengar nama itu.
Tara Jin mengajukan pertanyaan terhadap Sa Poong Gae di mana On Dal. Masih ada satu wilayah yang sanggup beliau tanyai jawab Sa Poong Gae seraya menuangkan minuman pada gelasnya. Tara San mengambil minuman seraya mengajukan pertanyaan apa beliau pikir beliau suami Ga Jin.
Seperti itulah beliau di saat tentukan akan melindungi sesuatu beliau akan melakukannya sekalipun langit runtuh ucap Sa Poong Gae. Tara Jin berkata kalau Ga Jin memang menyerupai itu.
Pasti susah berteman dengan orang yang menjengkelkan ucap Sa Pong Gae sreaya menuangkan minuman ke gelas Tara Jin, menghasilkan Tara San kebingungan.
Go Geon serta para prajuritnya mengobrak-abrik toko herba milik Hae Mo Yong berkata saya tamu yang bermanfaat dan tiba untuk menyodorkan jalan keluar.
On Dal keluar menemui Hae Mo Yong dan Go Geon. Go Geon berkata ke mana kau menenteng mereka perempuan yang semestinya pergi ke Zhou Utara katakan mereka lewat jalan apa. Wanita kau berbelanja dan memasarkan orang juga tanya On Dal.
Tidak ada apa pun di dunia ini yang tidak sanggup ditukar dan itu berlaku untuk orang dan hati mereka ucap Hae Mo Yong terhadap On Dal kemudian melangkah mendekati Go Geon menyuruhnya tidak bertindak tanpa sepengetahuan Gochuga bagaimana jikalau beliau memarahimu lagi.
Go Geon berkata kalau ini tidak ada relevansinya dengan ayahnya. Sebaliknya perak yang kudapatkan selaku ganti perempuan itu menurutmu siapa yang mengambil setengahnya tanya Hae Mo Yong.
Tuan Putri bersembunyi di antara para perempuan yang dijual selaku upeti tanya Go Won Pyo terhadap pramusaji kerajaan. Jenderal Go menenteng pasukan khusus dan Raja mengundang Hae Ji Weol ucap pramusaji tersebut.
Go Won Pyo berkata kalau Tuan Putri sudah membalikkan keberuntungannya jadi kita mesti menuruti keinginannya.
Go Geon mengeluarkan pedangnya mengarahkan terhadap Hae Mo Yong berkata jangan menjajal membual dengan kebohongan lantaran saya di sini atas perintah Raja jadi katakan di mana para wanita. Hae Mo Yong memerintahkan Go Geon menebasnya.
Aku memberimu peluang untuk mengaku tetapi kau menolaknya ucap Go Geon lantaran ia sudah mengirim beberapa orang keluar di saat fajar yang hendak mengusut semua rute ke Silla kemudian Tuan Putri bareng mereka akan melindungi para perempuan untuk menyelamatkan penduduk Goguryeo.
Ga Jin, ke mana beliau pergi tanya On Dal. Go Geon menginformasikan kalau beliau seorang putri. Salah satu perjurit menginformasikan Go Geon kalau ia sudah mencari di jalan utama, dermaga, dan sungai tetapi tidak sanggup mendapatkan para perempuan itu.
Jalan Tupai ucap On Dal lantaran para pengedar narkoba dan pemburu dari Silla memutuskan jalan itu dan cuma itu jalan keluar mudah-mudahan mereka tidak terdeteksi. Go Geon memerintahkan serdadu mengikat beliau dan bawa beliau masuk kemudian memerintahkan On Dal menampilkan jalannya.
Saat berjalan Pyeong Gang menjatuhkan pisau yang ia bawa dan perempuan yang berada di belakangnya menyuruhnya tetap berjalan. Prajurit mengambil pisau tersebut mengajukan pertanyaan milik siapa ini. Bukan itu miliknya bukan milikku ucap perempuan tersebut menyaksikan kearah Pyeong Gang.
Saat Kim Cha Seung hendak menampar Pyeong Gang ia secepatnya mengelak kemudian melawan serdadu yang menenteng mereka. Kim Cha Seung menahan perempuan tadi menggunakan pisau yang ia letakkan pada lehernya berkata jatuhkan pedang itu.
Wanita tersebut melarang Pyeong Gang melaksanakan itu lantaran beliau tidak sanggup membunuh kita dan beliau mengeluarkan duit perak untuk kita jadi tidak akan sanggup membunuhku,
Kim Cha Seung menggores leher perempuan tersebut sampai jatuh kemudian menari perempuan yang berada di sampingnya menyueuh menjatuhkan pedangnya.
Para perempuan tersebut maju memerintahkan membunuhnya lantaran mereka tidak mau hidup menyerupai ini, para serdadu menjatuhkan perempuan tersebut kemudian menginjak-injak, menjambak dan memukulinya.
Membuat Pyeong Gang yang melihatnya meneteskan air matanya kemudian mulai megarahkan pedang terhadap perjurit tersebut. Kim Cha Seung dan para serdadu yang masih bertahan melarikan diri.
Setelah Kim Cha Seung dan para prajuritnya pergi, Pyeong Gang menolong melepas ikatan tali mereka kemudian berjalan untuk kembali.
On Dal dan Go Geon menyaksikan Pyeong Gang dan perempuan yang lain yang sedang berjalan menghampririnya. Go Geon turun dari kuda yang ia tumpangi bertaya kau baik-baik saja, Pyeong Gang cuma mengangguk.
Kemudian beralh terhadap On Dal, Dal panggil Pyeong Gang kemudian menghampirinya. Ga Jin panggil On Dal seraya mengelus kepalanya menjadikannya tersenyum. Go Geon tidak senang menyaksikan mereka berdua.
Hae Ji Wol menyaksikan Hae Mo Yong yang sedang di penjara berkata kalau ia tidak percaya ini Tuan Putri niscaya bertekad merusak Suku Sono. Hae Mo Yong menyuruhnya damai kemudian mengajukan pertanyaan apa Tuan Kim juga tertangkap.
Hae Ji Wol menjawab tidak beliau sukses kabur ke Silla. Hae Mo Yong memerintahkan Hae Ji Wol menemui Gochuga mencari cara untuk menanggulangi ini. Hae Ji Wol berkata kalau ia sudah berjumpa dengannya dan Gochuga yakni lelaki yang sungguh rumit.
Raja Pyeong Won keluar dari istana menghampiri Pyeong Gang mengajukan pertanyaan apa yang ingin kau katakana. Pyeong Gang menghampiri Raja berkata beliau menjajal memasarkan perempuan dari Goguryeo secara rahasia menjualnya ke Silla dan itu dijalankan oleh kepala Suku Sono.
Raja meloleh kearah belakang wilayah kelima suku berkata kuharap kau benar kali ini. Pyeong Gang menyampaikan kalau ia menyaksikannya, mendengar dan menyaksikan seluruhnya sendiri dan para perempuan ini juga saksiku.
Raja berdiri di hadapan para waita tersebut mengajukan pertanyaan benarkah kau dikirim ke Zhou Utara. Seraya menangis mereka menjawab Ya Yang Mulia sehabis mendongak memandang raja.
Go Won Pyo maju menghampiri raja menyuruhnya mengatakan ini di dalam lantaran tidak baik membiarkan orang di luar istana mendengar mereka menangis. Jin Pil membernarkan perkataan Go Won Pyo lantaran kita juga mesti menyimak perkataan Tuan Hae.
Setelah Raja dan ke lima kepala suku masuk, Pyeong Gang memerintahkan mereka tidak kalut ia akan mengakhiri apa yang terjadi.
Dengan Ha Ji Wol menghasilkan pengukuhan kalau Suku Sono yang bertanggung jawab atas jual beli banyak sekali barang yang mungkin memicu bencana malang itu.
Pyeong Gang berteriak terhadap Hae Ji Wol kalau mereka bukan barang namun manusia, perempuan manis dari Goguryeo bagaimana kau sanggup menyodorkan argumentasi menyerupai itu sehabis menghasilkan akad dengan pedagang Silla.
Tuan Hae tindakanmu itu ndeso dan salah ucap Go Won Pyo. Ha Ji Wol mengakatakan kalau ia sungguh aib dengan dirinya sendiri.
Itu tidak cukup ucap Pyeong Gang lantaran memasarkan para perempuan itu demi kepentingan pribadi dan itu melanggar aturan dan berjualan dengan musuh kita yakni Silla, semua kejahatan serius yang tidak sanggup diabaikan.
Go Won Pyo menginformasikan kalau Tuan Hae tidak melakukannya demi kepentingan pribadinya tetapi ia yang meminta bantuannya lantaran Negara kita dalam duduk masalah keuangan dan saya tahu beliau melakukannya lantaran kesetiaan pada Goguryeo kemudian ia memerintahkan Go Geon pergi ke gudang kerajaan mengusut peraknya.
Sebelumnya Hae Ji Wol berkata terhadap Hae Mo Yong kalau Gochuga memerintahkan memindahkan perak ke gudang kerajaan beliau juga bilang sudah memindahkan perak yang kita berikan.
Go Won Pyo menginformasikan kalau beliau memutuskan tata cara yang salah untuk mengisi dana keuangan tetapi jangan mencurigai kesetiaan Tuan Hae jikalau gunjingan ini bocor dan orang-orang Zhou Utara tahu apa yang terjadi suasana niscaya akan menjadi tidak terkendali.
Dia benar ucap Jin Pil lantaran mereka akan murka pada kita alasannya yakni sudah mendustai mereka. Tuan Hae menghasilkan transaksi rahasia dengan musuh kita ucap Pyeong Gang kemudian mengajukan pertanyaan apa Ayah akan membiarkannya begitu saja.
Kontribusi besarnya menebus kesalahan kecilnya ucap Go Won Pyo. Pyeong Gang memerintahkan Raja memberinya eksekusi yang tepat.
Raja menyampaikan sudah terperinci bahwa Tuan Hae sudah melaksanakan dosa tetapi saya cuma memuji kesetiaannya untuk Goguryeo dan bencana ini mesti dirahasiakan untuk melindungi martabat dan muka negara kita.
Putri Pyeong Gang berkata terhadap Raja kalau sanggup lolos dengan melaksanakan kejahatan sudah menyakiti martabat Goguryeo dan ia ingin para sejarawan menulisnya tidak menghiraukan seberapa besar kekuasaan dan kekayaan seseorang lantaran siapa saja yang melanggar aturan akan bertanggung jawab.
Itulah disiplin yang dimiliki Raja Jumong di saat membangun Goguryeo dan itu yakni prinsip yang dibarengi Raja Pyeongwon di saat memerintah negeri ini.
Raja Pyeong Won berdiri menyampaikan kalau ia sudah menginformasikan untuk merahasiakan ini dan Tuan Hae masih mesti bertanggung jawab atas tindakannya.
Jika terus begini orang selanjutnya yakni saya atau kau ucap Jin Pil terhadap Kim Pyung Ji yang Nerada di sebelahnya di saat mereka semua meliahat He Ji Wol dan Hae Mo Yong yang sedang menghasilkan pengukuhan dan pencambukan.
Bagaimana menyelamatkan muka seorang penjahat dianggap eksekusi tanya Pyeong Gang terhadap Go Geon yang berada di sebelahnya. Kita membicarakan kepala Suku Sono dan ini sudah menjadi eksekusi berat bagi seorang lelaki kelihatannya untuk lewat ini jawab Go Geon.
Tuan Putri terus berperilaku kau akan membiarkannya terus bersikap menyerupai itu tanya Jin Pil terhadap Go Won Pyo di sampingnya namun cuma membisu saja tidak menjawabnya.
Go Geon menyusul Pyeong Gang menyuruhnya damai menginformasikan kalau ia mengirim para perempuan pulang dengan menenteng busana gres dan duit mereka yang tinggal jauh dikawal oleh para prajuritku.
Pyeong Gang mengucapkan terima kasih lantaran tidak akan sanggup menyelamatkan mereka tanpamu. Kalau begitu alhasil kau percaya saya akan memihakmu tanya Go Geon. Ya jawab Pyeong Gang saya percaya Gochuga sungguh murka kini saya akan mencari cara mudah-mudahan beliau tidak mengirimmu ke perbatasan.
Go Geon menolaknya lantaran itu antara saya dan ayahku kau tidak perlu mencemaskannya kemudian memerintahkan Pyeong Gang menyodorkan terima kasih terhadap temanmu yang memimpin jalan terhadap perjaka desa itu.
Jin Bi memerintahkan Raja melepasnya tidak perlu menghukumnya. Raja menjawab kalau beliau melaksanakan kejahatan dan tidak sanggup membiarkannya.
Tuan Putri tidak lagi dikurung di Balai Magnolia “Pengurungan melarang seseorang meninggalkan area tertentu” itu cuma akan memicu kekacauan lebih besar di istana kemudian pergi meninggalkan Raja.
Ada apa kau juga ingin menyampaikan sesuatu kepadaku tanya Raja kepda Pangeran Won yang menatapnya.
Pangeran Won berkata kalau Anda melaksanakan hal benar dengan menghukum Tuan Hae, saya tahu ini keputusan yang menyibukkan tetapi Anda melaksanakan yang mesti dijalankan selaku Raja saya sungguh mengagumi keputusan Anda.
Saat pramusaji kerajaan membawakan obat untuk Raja yang diminta sebelumnya, menyuruhnya menyingkirkannya lantaran tidak mau meminumnya hari ini.
Madame Sa memerintahkan Weol menghentikan menyapunya lantaran itu cuma menghasilkan wilayah ini berdebu. Weol mendekati Madame Sa yang berada di depan api unggun mengajukan pertanyaan apakah mesti saya tinggal di sini. Kenapa kau tiba-tiba bicara omong kosong tanya Madame Sa.
Weol menjawab kalau Dal terus meninggalkan rumah jadi kau kesepian jikalau tinggal di sini saya sanggup menyapu halaman dan melaksanakan kiprah untukmu itu akan sungguh menyenangkan. Madame Sa menyampaikan kalau Hong Mae akan murka jikalau kau pergi.
Weol menyampaikan kalau beliau cuma memedulikan ketua sepanjang hari sama sekali tidak menghiraukan padaku beliau mungkin akan pindah dengannya cepat atau lambat.
Dasar anak bandel ucap Hong Mae yang gres tiba lihat dirimu membicarakanku di belakangku. Kamu belum mendengar kabar wacana Dal dan yang yang lain tanya Madame Sa terhadap Hong Mae.
Hong Mae menjawab ia tidak tahu dan mereka akan kembali hari ini atau besok dan perburuan ini berjalan lebih usang dari dugaanku. Mereka tidak pergi berburu melainkan pergi ke istana ucap Madame Sa seraya berjalan memasuki rumahnya untuk menyaksikan Putri dari jauh.
Go Sang Chul menginformasikan Go Geon kalau beliau tidur lebih permulaan di saat menghampiri dirinya dan tidak mau ada yang mengganggunya. Baiklah ucap Go Geon kemudian berbalik meninggalkan Go Sang Chul.
Go Won Pyo sedang duduk mengingat ucapan Putri Pyeong Gang di saat konferensi tadi kemudian mengingat ucapan Ratu Yeon yang tidak akan membiarkannya menggantikan Goguryeo seraya menyaksikan anak panah yang ia pegang mengajukan pertanyaan apa putrinya menjajal mengikuti jalan wilayah ibunya jatuh.
Putri Pyeong Gang menginformasikan Raja kalau delapan tahun kemudian Suku Sunno difitnah selaku pengkhianat mereka mesti bangun kembali dan mereka bilang orang yang mengikat mesti membuka ikatan tersebut, lantaran simpul yang Ayah ikat dengan salah cuma sanggup dilepaskan oleh Ayah.
Ini bukan duduk masalah yang mesti kau cemaskan ucap Raja sembari berjalan menuju tahtanya. Pyeong Gang berkata kalau ia sanggup menginformasikan Ayah lantaran ini saya jikalau bukan lantaran mereka saya niscaya sudah mati dan orang-orang yang menyelamatkannya delapan tahun lalu,
Mereka juga menyelamatkan hidupku di saat mereka tahu kalau saya putri dari musuh mereka, dengan bahagia hati mereka menjagaku dan mereka berhati baik dan setia baik dulu maupun sekarang,
Kemudian Pyeong Gang memerintahkan Ayahnya mengembalikan kehormatan mereka dan mendapatkannya selaku salah satu dari kita. Jika Ayah mengakhiri kebencian mereka yang usang mereka akan menjadi penunjang yang sanggup diandalkan. Tapi akan ada serangan balik yang besar lengan berkuasa ucap Raja.
Pyeong Gang berkata kalau Ayah yakni rajanya dan siapa yang berani melawan keputusan dibentuk raja dan Raja mesti menyimak 10.000 kebencian dengan dua telinganya tetapi beliau cuma punya satu lisan untuk memerintah bangsa lantaran perintah Ayah yakni aturan negara ini, saya dan suku Sunno akan menjadi penunjang Ayah.
Ayah tidak sehat tanya Go Geon terhadap Go Won Pyo sehabis menghampirinya berkata kalau ia mendengar Ayah tidur lebih permulaan semalam. Bagaimana saya sanggup begitu baik di saat saya merasa tertekan tanya Go Won Pyo.
Apa Ayah murka lantaran mesti menahan rasa aib di dewan Lima Suku atau lantaran peraknya dipindahkan ke dana kerajaan tanya Go Geon.
Kemudian menyuruhnya jangan kalut lantaran ia tidak menyampaikan apa pun wacana perak pada Tuan Putri dan selaku putra Ayah saya dihentikan mencelakai reputasi Ayah sebelum mengawali perjalanan panjang.
Go Won Pyo berbalik memandang Go Geon berkata kau tidak perlu pergi ke perbatasan lantaran perintahnya sudah ditarik jadi kau tidak perlu pergi. Apa alasannya tanya Go Geon.
Go Won Pyo menjawab kalau ia cuma memutuskan mengabulkan keinginanmu, saya sarankan kau terus menjajal untuk mengungguli hati Tuan Putri kemudian pergi meninggalkan Go Geon.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di River Where The Moon Rises Eps 16 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar