Tentangsinopsis.com – Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 7, Simaklah juga untuk daftar selengkapnya di goresan pena yang ini gaes. Namun untuk mencari link cepat Episode sebelumnya ada di sini.
Raja Pyeong Won memerintahkan Ga Jin tunjukkan dirinya, Ga Jin keluar kemudian mengenalkan dirinaya selaku Putri Pyeong Gang dan mengajukan pertanyaan terhadap Raja Pyeong Won kenapa kau menelantarkanku.
Raja Pyeong Won yang panik berkata kalau ia menyaksikan hantu kemudian keluar dari ruangan tersebut meinggalkan Ga Jin yang menangis seraya mengundang ayahnya.
Raja Pyeong Won memasuki ruangan berserta para tentara memerintahkan menangkap Ga Jin yang dikira hantu. Dengan cepat Ga Jin bersembunyi biar tidak tertangkap berair oleh para prajurit.
Ga Jin berlangsung dilorong kemudian berjumpa dengan Gong Son, Gong Son mendekati Ga Jin kemudian mengajukan pertanyaan ini sungguh Anda. Ga Jin menangis sambil memita maaf lantaran masih hidup. Gong Son memeluk Ga Jin kemudian berkata kalau ia bersyukur Anda masih hidup.
Go Sang Cheol mengajukan pertanyaan terhadap tentara siapa yang diserang katamu sambil menghantam mereka. Itu ucap Go Geon yang gres saja tiba kemudian menghampiri mereka pergi lantaran sudah mendapatkan pelajaran.
Setelah mereka pergi, Go Geon mengajukan pertanyaan di mana Nyonya Gongson. Bagaimana Anda sanggup tahu tanya Go Sang Cheol kemudian berkata kalau ia mengirimnya ke istana atas perintah Gochuga dan kini suasana di istana berantakan lantaran Raja menyaksikan hantu menyerupai mendiang putri raja.
Ayahku memanggilku hantu ucap Ga Jin terhadap Gong Son yang sedang menata rambunya. Gong Son duduk didepan Ga Jin kemudian menyampaikan kalau Raja niscaya terkejut dan kehilangan nalar sehatnya sudah usang sekali.
Gong Son memerintahkan Ga Jin untuk beristirahat di sini malam ini dan akan melapor terhadap Raja besok pagi. Belum sanggup saya mesti mencari tahu perihal sesuatu dahulu ucap Ga Jin.
Go Geon memerintahkan Ga Jin berhenti dan memerintahkan mengungkapkan identitasnya. Ga Jin mengingat kalau orang tersebut yakni Master Go ynag mengajarinya dulu, kemudian berbalik dan berkata sudah usang tidak berjumpa Master Go. Go Geon mendekat kemudian mengajukan pertanyaan ini sungguh-sungguh Tuan Putri.
Go Geon mengajukan pertanyaan kenapa Anda berupaya menyakiti Raja. Ga Jin menjawab kalau ia mesti pergi untuk mencari tahu alasannya dan memerintahkan Go Geon untuk melepaskannya.
400 meter di luar gerbang istana yakni sangkar kuda kita kemudian menyampaikan barang terhadap Ga Jin untuk menampilkan ini dan mereka akan memberi Anda kuda dan tolong kembali selaku seorang putri bukan selaku pembunuh dan saya terpaksa akan menghabisi Anda.
Hae Mo Yong menemui On Dal yang masih terikat dengan terbalik dan darah mengalir hingga ke wajahnya, Di mana temanku tanya On Dal.
Hae Mo Yong tidak menjawab pertanyaan On Dal namun malah menampilkan perjanjian terhadap On Dal katakan semua yang kau tahu soal beliau dan pergi dengan selamat atau tetap bergelantungan terbalik dan menanti tanpa tujuan.
On Dal membalikkan posisi hingga tali yang mengikat dirinya terlepas kemudian menghamapiri Hae Mo Yong dan berkata kalau ia akan menebus utang Ga Jin kepadamu dan temanku akan merasa kesasar di saat beliau kembali.
Kamu percaya beliau akan kembali tanya Hae Mo Young. On Dal menjawab kalau sia bilang akan kembali jadi saya akan percaya kepadanya.
Apa seorang biksu berjulukan Wol Gwang tinggal di sini tanya Ga Jin setibanya disana. Wol Gwang bangkit kemudian menghampiri Ga Jin, Ga Jin mengajukan pertanyaan apa kau tahu siapa aku. Wol Gwang menyatukan tanagnnya kemudian berkata anda sudah pergi jauh Tuan Putrid an memberinya hormat.
Go Won Pyo sedang berjalan, seorang tentara kerajaan menginformasikan kepadanya kalau Raja menjajal menggunakan tirai manusia.”Untuk mempergunakan orang selaku kedok.”
Go Won Pyo melanjutkan langkahnya untuk menemui Raja, Raja berkata terhadap Go Won Pyo yang gres saja tiba dan bangkit didepannya, perihal kejadian waktu Pyeong Gang menemuinya kemudian bangkit dan menutup pintu yang tedapat lukisan Ratu Yeon.
Raja memerintahkan Go Won Pyo untuk mengontrol hari untuk pengusiran setan untuk menyingkirkan hantu tuan putri.
Go Geon sedang menyaksikan gambar Putri Pyeong Gang dan menimbang-nimbang ucapannya di saat kecil, di saat Go Won Pyo tiba Go Geon secepatnya menutup gambar tersebut kemudian bangkit menghampiri ayahnya dan mengajukan pertanyaan kenapa Ayah kemari.
Go Won Pyo mengusap senjatanya dan menginformasikan Go Geon kalau Tuan Putri masih hidup kalau ayah dan anak berjumpa lagi sebelum kita sempat bikin planning suasana akan lepas kendali kemudian meyuruh Go Geon untuk membunuhnya dengan secepatnya sehabis menemukannya.
Dia putri Goguryeo ucap Go Geon. Go Won Pyo berkata kalau itu tidak merubah apa pun lantaran beliau yakni seorang pembunuh yang menjajal membunuh Raja. Ayah teriak Go Geon. Go Won Pyo berbalik dan berkata bunuh dia.
Hae Mo Yong menginformasikan terhadap Hae Ji Wol yang sedang duduk sambil meminum minumannya kalau kau dilarang membunuh tuan putri.
Ha Ji Wol memerintahkan Hae Mo Yong untuk tidak berkata asal-asalan dan cuma Gochuga dan beberapa orang di dewan Lima Suku yang tahu.
Itu sebabnya ini sanggup menjadi peluang kalau sang putri kembali hidup-hidup Gochuga yang akan merasa paling terancam dan kita butuh beliau merasa goyah untuk bikin Suku Sono menjadi lebih perkembangan ucap Hae Mo Yong.
Ha Ji Wol berkata kalau kita cuma perlu duduk dan nikmati saja. Akan lebih baik kalau kita menangkap tuan putri dan rencanaku melibatkan seseorang ucap Hae Mo Yong kemudian menyaksikan On Dal yang berada luar rumahnya.
Saa Poong Gae menyaksikan On Dal yang berada di pasar kemudian mengahamipri dan mengajukan pertanyaan apa yang kau laksanakan di sini. On Dal menjawab kalau ia sedang menyeduh herba obat.
Apa kau bahkan tahu suasana Lembah Hantu berantakan dan itu lantaran kamu, kau mengikuti seorang pembunuh ke Cheonjubang dan tidak kembali berhari-hari dan kami sungguh semua cemas kemudian memerintahkan On Dal pergi dan memohon terhadap ibumu dan minta maaf.
Aku akan kembali, namun tidak kini hingga Ga Jin kembali saya mesti menanti di sini. Saa Poong Gae mengajukan pertanyaan terhadap On Dal apa arti beliau bagimu.
On Dal menjawab kalau ia tidak tahu kenapa begitu namun itulah yang ia rasakan. Setelah mendengar jawab dari On Dal, Saa Poong Gae meninju perutnya kemudian meniggalkannya.
Ga Jin turun dari kudanya kemudian berlangsung mendekati On Dal yang sedang menyapu, On Dal menjatukah sapunya di saat menyaksikan Ga Jin yang menghampirinya dan mengajukan pertanyaan apa yang terjadi kepadamu. On Dal memegang lengan Ga Jin yang akan terjatuh.
Kamu menanti tanya Ga Jin. Kubilang saya akan menanti ucap On Dal kemudian mengajukan pertanyaan kau baik-baik saja seraya menyaksikan kondisi Ga Jin.
Ga Jin menjawab kalau ia tidak memiliki kawasan tujuan dan tidak tahu mesti pergi ke mana. Dasar udik kau punya kawasan tujuan ucap On Dal kemudian menenteng Ga Jin untuk mengikutinya.
Kamu mau ke mana ucap Hae Mo Yong di saat menyaksikan On Dal dan Ga Jin hendak pergi. Mereka menghentikan langkahnya kemudian menoleh kearah Hae Mo Yong. Aku berjanji akan mengeluarkan duit utangku ucap Ga Jin.
On Dal memerintahkan Hae Mo Young menenteng kudanya untuk melunasi sebagian utangnya dan saya akan mengeluarkan duit sisanya kemudian menenteng Ga Jin pergi.
Seelah mereka pergi tentara Hae Mo Yong mengajukan pertanyaan kau akan membiarkan mereka pergi. Biarkan saja ucap Hae Mo Yong.
On Dal menenteng Ga Jin di suatu desa yang berjulukan Lembah Hantu dan penduduk desa yakni orang yang diburu-buru dari Goguryeo berkumpul di sini kemudian bikin suatu desa.
Setelah hingga di salah satu rumah On Dal berkata mungkin terlihat jelek kini namun akan baik-baik saja sehabis diperbaiki. On Dal membuka pintu yang sukar dibuka sehabis sanggup dibuka ternyata pintunya copot dari engselnya kemudian memerintahkan Ga Jin masuk kedalam.
Ga Jin duduk dilantai sehabis mereka masuk kedalam rumah tersebut, On Dal mengikuti Ga Jin duduk didepannya kemudian menyampaikan bakwan jagung terhadap Ga Jin dan meyuruhnya untuk memakannya.
On Dal mengajukan pertanyaan terhadap Ga Jin apa semua berlangsung tanpa kendala di istana kau lebih usang dari dugaanku jadai saya khawatir.
Rusa panggil Ga Jin kemudian berkata kalau ia ingin tidur. On Dal memerintahkan Ga Jin istirahat kemudian meninggalkannya.
On Dal memohon terhadap Sa Woo Am biar membolehkan Ga Jin tinggal di sini hingga energinya pulih. Sa Poong Gae yang berada dibelakang On Dal berkata kalau beliau pembunuh Cheonjubang mereka akan tiba jauh-jauh ke sini untuk mencari rekan mereka. On Dal berkata kalau beliau bilang tidak akan membunuh lagi.
Dal panggil Sa Woo Am kemudian berkata lembah Hantu berisikan penyintas Suku Sunno dan orang-orang yang sukses selamat namun mesti tetap bersembunyi dan kalau pada kesudahannya beliau membahayakan desa kita saya tidak akan membiarkannya.
On Dal menjawab kalau ia akan bertanggung jawab sarat kemudian mengucapkan terima kasih terhadap Sa Woo Am.
On Dal kembali kerumahnya, di saat masuk kedalam On Dal dipukul Madame Sa seraya berkata dasar pembuat onar, On Dal memeluk Madame Sa biar menghantikan pukulan kepadanya.
On Dal duduk disamping pintu sedangkan Madame Sa duduk didalam seraya menjahit kain.
On Dal bercerita kalau Ga Jin sudah sungguh menderita baik secara mental dan fisik beliau tidak memiliki kawasan tujuan kemudian ia membawanya ke tempat tinggal kosong.
Apa beliau begitu manis hingga bikin jantungmu berdebar kemudian apa kau bertujuan menyebabkan beliau istrimu tanya Madame Sa. On Dal memerintahkan Madame Sa untuk tidak membahasnya lagi.
Orang yang takdirnya berantakan akan merubah nasib orang-orang yang ada di sekitarnya ucap Madame Sa. On Dal membalas kalau ia sanggup menjaganya di masa depan kemudian bangkit dan meninggalkan Madame Sa.
Setelah On Dal pergi Madame Sa berguman anak ini sungguh menyukainya.
Ga Jin yang sedang duduk dilantai kembali mengingat percakapannya bareng Biksu Wol Gwang, Ga Jin meminta Wol Gwang menginformasikan kejadian yang terjadi di saat hari dimana Ibunya meninggal.
Wol Gwang mulai bercerita disaat ia kembali sudah ada darah di mana-mana dan lantaran rumor tanpa dasar Raja meragukan saya dan Ratu beliau kehilangan nalar dan merenggut banyak nyawa.
Suku Sunno juga menderita tanpa argumentasi terperinci mereka dijebak atas pengkhianatan, keserakahan dan pengkhianatan seseorang menyebabkan musibah besar.
Dan rumor perihal Ratu itu omong kosong lantaran beliau memang menikah di usia muda namun Ratu sungguh-sungguh menyayangi suami dan rajanya. Lalu kenapa kau tidak menginformasikan Raja yang bergotong-royong tanya Ga Jin.
Wol Gwang menjawab kalau Raja tidak akan memercayainya dan keraguannya menyebabkan beliau membunuh istrinya, Raja tidak sanggup mendapatkan kenyataan dan di saat tahu saya masih hidup Raja tidak pernah tiba menemuiku lantaran Raja tidak sanggup menghadapi kesalahan masa lalunya.
Ga Jin yang sudah menangis berkata kalau semua itu yakni salahnya kalau saya tidak ada Ayah tidak akan cemburu kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Wol Gwang perihal kehidupan yang ia jalani di saat menjadi pembunuh.
Ga Jin mengeluarkan perdangnya dan mengamatinya kemudian berkata dengan pedang ini bahkan menjajal menyakiti ayahku dan kini bagaimana saya sanggup hidup.
Wol Gwang memegang pedang Ga Jin kemudian menurunkannya seraya berkata Anda mesti mendapatkan cara untuk hidup selaku seorang putri.
Ga Jin mengambil masakan yang diberikan On Dal kepadanya kemudian membukanya.
On Dal sedang bangkit didepan rumah Ga Jin, kemudian berlangsung meninggakalan rumah tersebut, On Dal menghentikan langkahnya kemudian mendongak untuk menyaksikan bulan dan berkata kalau bulannya sungguh terang dengan senyuman yang mengiasi bibirnya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di River Where The Moon Rises Eps 8 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar