Tentangsinopsis.com – Sinopsis River Where The Moon Rises Episode 9, Kamu juga bisa tahu full rekapnya di goresan pena yang ini. Sedangkan kalau Kamu ingin Episode sebelumnya ada di sini.
Raja Pyeong Won menghampiri Go Geon kemudian mengambil kalung Giok milik Putri Pyeong Gang mengamatinya, Go Geon berkata kalau ia tidak dapat membawanya kemudian bersumpah atas nyawaku untuk memberitahu Anda ini kalau ia merupakan niscaya Tuan Putri.
Apa ia membenciku tanya Raja kemudian berkata ia akan menyimpan dendam dan akan membenci ayahnya yang tidak berperasaan. Go Geon menjawab kalau ketika ini prioritasnya merupakan membawanya kembali dengan selamat.
Go Geon memberitahu Raja kalau Ayahnya belum tahu kemudian memerintahkan Raja yakin padanya untuk berjumpa Tuan Putri lagi dan ia akan mencari cara untuk membawanya kembali dengan selamat memudian ketika seluruhnya siap Anda cuma perlu memberi perintah.
Raja pergi ke Balai Magnolia tanya Go Won Pyo terhadap Jin Bi. Jin Bi menjawab kalau Raja umumnya minum sampai kurang sadarkan diri akhir obat tetapi hari ini tidak menjamah keduanya dan tetap di kamarnya.
Go Won Pyo berjalan membelakangi Jin Bi kemudian berkata kalau Raja terobsesi dengan hantu Tuan Putri maka kita mesti merubah cemas itu menjadi kenyataan.
Tuan Putri, gadis muda yang menghilang ketika Ratu dibunuh tanya Sa Woon Am ketika mereka berdua berbicara. Ya ucap On Dal kaarena sehabis peristiwa itu ia kehilangan ingatannya dan tinggal di Cheonjubang.
Sa Woon Am mengajukan pertanyaan bagaimana ini bisa terjadi. On Dal menjawab kalau kita mesti secepatnya mengusirnya demi keselamatan desa alasannya merupakan ia ingin melupakan rasa bersalahnya kemudian mengajukan pertanyaan apa yang hendak dijalankan ayahku.
Sa Woon Am menjawab kalau Jenderal niscaya akan mengikuti arus, sering kali seseorang mesti tinggal meski kita ingin mereka pergi dan mesti ada yang pergi meski kita meminta mereka tinggal jadi jangan menjajal melawan alam.
Tapi peristiwa hari itu merusak suku kita kemudian Ayahku meninggal dengan dijebak dan dihina saya bahkan tidak dapat menyaksikan parasnya ketika ini alasannya merupakan terlalu susah ucap On Dal dengan mata yang berkaca-kaca.
Kamu sudah pulang teriak Weol ketika berada di rumah Ga Jin, ketika Weol berbalik Weol terkejut menyaksikan Ga Jin di depannya kemudian mengajukan pertanyaan apa kau akan tetap tinggal bareng kami dan tidak pergi ke mana pun. Andai saya bisa jawab Ga Jin.
Madame Sa memarahi On Dal alasannya merupakan tersadar semalaman dan tidak makan seharian, sedangkan On Dal sedang berbaring di dingklik tidak menjawab apa pun yang di katakan Madame Sa.
Madame Sa melemparkan apel yang ada di depannya ke arah On Dal kemudian berkata kalau pasukan Raja tidak mendapatkan tujuan mereka kemudian warga desa bilang mereka mendapatkannya padahal tahu ia pembunuh dan kau mengingkari ibu untuk meninggalkan gunung dan kau bahkan pergi ke Kastel Pyeongyang.
On Dal meminta maaf terhadap Madame Sa kemudian masuk kedalam mengambil skrup dan cangkul seraya berkata kalau ia mesti dieksekusi alasannya merupakan menjalankan kesalahan menyerupai yang mereka janjikan kemudian pergi dari rumah mengabaikan panggilan Madame Sa. Dia sungguh-sungguh terpikat ucap Madame Sa sehabis On Dal pergi.
Sumurnya nyaris kering begitu pula dengan sungai mungkin kita akan sekarat kalau kekeringan berlanjut ucap Weol ketika mereka sedang berjalan dan menghentikan langkahnya ketika menyaksikan sungainya yang kekeringan. Mari kita naik lebih tinggi jawab Ga Jin.
Dal panggil Weol ketika menyaksikan On Dal yang sedang lewat, On Dal tetap berjalan tidak acuh panggilan Weol. Kenapa ia tiba-tiba mempertahankan jarak ucap Weol kemudian mengajukan pertanyaan terhadap Ga Jin apa kau berantem dengan Dal. Tidak, seolah-olah saya berhak melawannya dan berbuat salah kepadanya jawab Ga Jin.
Weol menyampaikan kalau Dal mungkin mengatakan menyerupai orang tidak beradab tetapi ia sungguh elok ia akan secepatnya melupakannya kemudian memerintahkan Ga Jin tidak kalut dan kau menyaksikan ia menjinjing cangkulnya untuk menjalani hukuman.
Ga Jin menghampiri On Dal yang sedang menggali tanah untuk menghasilkan sumur. Kamu menjalankan ini alasannya merupakan saya dan semestinya saya yang dieksekusi ucap Ga Jin kemudian mengambil cangkul yang ada di depannya tetapi On Dal mengambilnya kemudian membuangnya.
Ga Jin memberitahu On Dal kalau ia akan tinggal di lembah hantu alasannya merupakan enggan pergi ke istana alasannya merupakan Raja memperlakukannya menyerupai hantu dan tidak akan menjalankan apa pun yang menghasilkan tangan kotor alasannya merupakan darah kalau kau tidak senang dan menolak maka saya akan pergi.
On Dal menghentikan aktivitas mencangkulnya kemudian naik kepermukaan seraya berkata kalau kekeringan akan berjalan cukup usang alasannya merupakan itulah saya menggali dengan ulet dan bukan karenamu.
Kamu tidak keberatan saya tinggal di Lembah Hantu tanya Ga Jin. On Dal menjawab kalau penduduk desa menerimamu. Ga Jin mengajukan pertanyaan terhadap On Dal menurutmu bagaimana. Menurutku, saya mesti mulai menimbang-nimbang perasaanku ucap On Dal meninggalkan Ga Jin.
On Dal menampilkan cangkulnya terhadap Sa Poong Gae menyuruhnya untuk memperbaikinya. Sa Poong Gae cuma membisu kemudian menampilkan senjata milik Ga Jin yang terbungkus kain kepadanya, On Dal membuka kain tersebut kemudian mengambil salah satu senjata milik Ga Jin.
Sa Poong Gae Memberi tahu On Dal kalau ia sendiri yang membawanya kemari dan menyuruhnyna menghasilkan sabit atau apa pun untuk keperluan penduduk desa kalau pembunuh mencampakkan pisaunya itu mempunyai arti tidak bercanda.
Di segi lain Ga Jin sedang menangis ketika duduk di gubuk sendirian sebari mengingat ucapan On Dal yang berkata kalau ayahnya membunuh ayah On Dal kemuidan Ga Jin mengusap air matanya.
Kamu kembali dari gunung dengan tangan kosong kenapa kau di sini kini taya Go Won Pyo terhadap Go Geon yang gres tiba kemudian menghampiri dirinya. Jika bertangan kosong saya bisa menjinjing apa pun yang kutemukan ucap Go Geon.
Go Won Pyo memberitahu Go Geon kalau Raja menyiapkan sesuatu kemudian ayah yang hendak turun tangan eksklusif kalau tidak menjalankan sesuatu perihal Tuan Putri. Ayah niscaya sibuk dengan politik ucap Go Geon ketika mendekati ayahnya kemudian memerintahkan menyerahkan kepadanya.
Hae Mo Yong yang sedang bangkit di belakang Go Geon mengajukan pertanyaan kenapa kau kemari larut malam. Go Geon berbalik memandang Hae Mo Yong kemudian berkata kau memasarkan herba illegal jadi saya tiba untuk menyelidikinya kalau menyelundupkan barang yang melanggar aturan kau layak dihukum. Bahkan dewan Lima Suku mengabaikan kerja keras kami ucap Hae Mo Young.
Aku Kepala Pertahanan Ibu Kota bukan boneka dewan Lima Suku ucap Go Geon kemudian berbalik dan memerintahkan para tentara miliknya untuk memperabukan semuanya. Hae Mo Young mendekati Go Geon menyentunh lengannya menyuruhnya masuk ketika tentara merusak obat herbal yang di jualnya.
Go Geon mengambil cangkir berisi teh yang gres saja dituangkan Hae Mo Young kemudian meminumnya kemudian berkata kalau pemberitahuan darimu waktu itu tidak mempunyai fungsi alasannya merupakan ia tidak menangkap binatang liar terlebih pembunuh.
Go Geon ingin Hae Mo Yong untul membantunya secara belakang layar alasannya merupakan Go Won Pyo menekannya saban hari alasannya merupakan tidak tahu di mana pembunuhnya. Seorang pemilik toko herba bisa apa ucap Hae Mo Young.
Go Geon mendekat kemudian mencekram tangan Hae Mo Yong sembari berkata lewat Kepala Kasim kau menyelundupkan narkoba ke istana untuk mengalihkan anggapan Raja kemudian perlahan-lahan kau memperbesar dosis.
Itu tidak benar ucap Hae Mo Yong. Aku butuh kelicikan, keberanian dan kemampuanmu menghasilkan seseorang memercayai kebohongan ucap Go Geon sehabis duduk di kursi.
Apa kabar tanya Ga Jin menyapa Madame Sa ketika berada di rumah On Dal alasannya merupakan ingin mengembalikan sesuatu terhadap On Dal.
Sembari mengikat kotakn masakan Madame Sa memerintahkan menaruh di sana ia pergi pagi-pagi sekali kemudian mengajukan pertanyaan apa yang kau bawa. Ini tidak banyak cuma saja saya merasa dilarang memilikinya dan akan mengembalikannya sendiri ucap Ga Jin.
Saat Ga Jin hendak pergi, Madame Sa memerintahkan Ga Jin menjinjing masakan untuk diberikan terhadap On Dal alasannya merupakan ia sudah usang tidak makan. Dia jarang makan akhir-akhir ini tanya Ga Jin sehabis mengambil masakan tersebut.
Karena kau pastikan tinggal di Lembah Hantu jawab Madame Sa kemudian memerintahkan Ga Jin tidak memicu pertengkaran atau pertumpahan darah di lembah ini, kau lewat banyak hal tetapi tidak ada yang semenyedihkan Dal kalau kau berpikir hal jelek mungkin terjadi silakan pergi dengan tenang.
Ga Jin menjawab kalau ia tahu alasanmu menyampaikan ini tetapi saya tidak akan pergi alasannya merupakan ia berutang banyak terhadap Dal dan mesti menebusnya terhadap penduduk desa maka saya pastikan untuk membuka lembaran gres dan menampilkan terhadap On Dal betapa bertekadnya aku.
Aku ingin tau alasanmu mengabaikan Ga Jin tiba-tiba saya mengerti itu merupakan kecemburuan ucap Weol terhadap On Dal ketika mereka berdua berjalan. Mereka berdua menghentikan langkahnya.
Kemudian Weol berkata ketika tentara tiba untuk menangkapnya ia kira ia di sini untuk menangkapnya tetapi saya mencicipi suatu getaran. Lalu kenapa tanya On Dal. Kaprikornus mereka berdua mempunyai semacam hubungan dan kau menyadari itu menjadi kesal alasannya merupakan cemburu ucap Weol.
On Dal mengusap kepala Weol kemudian berkata kalau itu benar saya akan merasa lebih baik. Lalu apa masalahnya tanya Weol. On Dal berjongkok mensejajarkan tingginya dengan Weol kemudian berkata ada banyak peristiwa di dunia ini, peristiwa kolot di antara orang yang tidak dapat berubah.
Ga Jin menaruh masakan yang di berikan Madame Sa kepadanya di dingklik wilayah On Dal menggali tanah untuk di buat sumur. Ga Jin menyaksikan cangkul kemudian mengambilnya dan masuk kedalam mulai menggali tanahnya.
On Dal yang gres saja tiba terkejut menyaksikan Ga Jin berada didalam sumur tersebut kemudian memerintahkan Ga Jin keluar. Ga Jin mengabaika ucapan On Dal dan mengajukan pertanyaan kau di sini kemudian berkata kalau ini sungguh lambat kemudian mengulurkan tanagnnya mudah-mudahan On Dal menampilkan cangkul dan akan menggali kerikil untukmu.
Kubilang keluar ucap On Dal sehabis mencampakkan cangkulnya. Ga Jin keluar kemudian berjalan ke arah mekanan yang ia bawa dan membukanya seraya berkata kalau ia mesti mempunyai fungsi kalau tetap di sini kemudian memerintahkan On Dal mengkonsumsi sesuatu alasannya merupakan Ibumu kalut alasannya merupakan kau terus melalaikan jam makan.
Ga Jin menghampiri On Dal seraya menjinjing makanannya, On Dal memalingkan mukanya kemudian menepisnya sampai masakan tersebut terjatuh, saya mengerti kau membenciku tetapi makanannya tidak berbahaya ucap Ga Jin.
Dengan berkaca-kaca Ga Jin berkata kalau ia juga masih kecil ketika itu dan tidak tahu apa yang terjadi semua sungguh membingungkan dan saya takut jadi kenapa saya mesti diperlakukan menyerupai penjahat dan berharap setidaknya kau akan memahamiku kemudian saya bisa melupakan masa laluku.
On Dal berkata kalau ini juga susah bagi dirinya, saya mencemaskanmu dan ingin menjagamu tetapi saya tidak dapat alasannya merupakan setiap kali melihatmu saya teringat ayahku mati dan merasa bersalah terhadap ayahku dan para penduduk desa “Dia putri Raja tetapi saya masih menyukainya.” itu akan membuatku terlihat kolot dan tidak tahu malu.
Ga Jin memandang On Dal seraya berkata kita tidak menjalankan kesalahan tetapi sedang dieksekusi kemudian Ga Jin mengucapakan terima kasih alasannya merupakan sudah memberitahunya kemudian mengambil tangan On Dal mengembalikan goresan tentara kemudian berjalan meninggalkan On Dal.
Ga Jin berjalan keluar desa kemudian menghentikan langkahnya ketika On Dal memanggilnya. On Dal bangkit dibelakang Ga Jin kemudian melarangnya pergi kemudian berkata tetaplah di sini selaku Yeom Ga Jin kemudian On Dal menjangkau tangan Ga Jin dan memeluknya seraya berkata lakukan sesukamu alasannya merupakan kau bukan putri atau pembunuh kau cuma Yeom Ga Jin.
Apa kau memaafkanku tanya Ga Jin sehabis melepaskan pelukannya kemudian memandang On Dal. On Dal menjawab kenapa saya mesti memaafkanmu padahal kau tidak bersalah. Ga Jin mengucapkan terima kasih terhadap On Dal kemudian kembali memeluk On Dal.
“Aku memberi kepala suku kecil suatu kiprah penting dan kau sudah menjalankan pekerjaan yang buruk. Kuberi waktu tetapi kau masih belum mengantarkan kepala si pembunuh itu kau memicu kebinasaanmu sendiri. Saat kesabaranku habis wilayah tinggalmu akan terbakar dan hidupmu akan selsai camkan itu.”
Setelah membaca surat dari Go Won Pyo, Doo Joong Seo merobek surat tersebut kemudian berkata sebelum kita membunuh Raja kita mesti menyingkirkan Go Won Pyo.
Go Sang Chul berkata terhadap Go Geon kalau pemilik toko herba tiba eksklusif ke sini sambil menjinjing jasad si pembunuh kemudian memberitahu kalau Gochuga ingin berjumpa dengan Anda.
Mereka menemukannya di hilir sungai ucap Hae Mo Yong seraya membuka epilog jasad tersebut. Go Geon keluar kemudian menemui ayahnya. Kamu laga dengannya niscaya mengenalinya ucap Go Won Pyo kemudian memerintahkan Go Geon menyelediki apa benar ini pembunuhnya.
Go Geon menyaksikan orang tersebut kemudian berkata kalau itu memang ia pembunuh yang kulihat ketika upacara. Go Won Pyo mengangguk kemudian memerintahkan mereka masuklah.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di River Where The Moon Rises Eps 10 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar