Tentangsinopsis.com – Sinopsis She Would Never Know Episode 12 Part 2, Langsung simak juga bab lengkap link recap di goresan pena yang ini ya. Nah ini untuk menyaksikan dongeng Episode sebelumnya link ada di sini.
Ji Sung menghidangkan makanan Yeon Sung pada Jae Won. Jae Won menyukainya dan memakannya banyak.
Habis makan Ji Sung menampilkan teh peppermint. Itu sanggup menetralisir stres. Belakangan tiap nelpon bunyi Jae Won terdengar lemah. Raut parasnya juga nggak terlalu baik. Ia khawatir. Ia nggak memaksa kalo Jae Won nggak mau cerita.
Jae Won akhitnya ngasih tahu kalo teman dekat terbaiknya menegaskan semua cara untuk menghubunginya. Dia juga tunangan adiknya. Sejujurnya, cuma ia yang menganggapnya teman. Baginya itu yakni pukulan besar. Rasanya seprryi dihianati. Ia panik pada adiknya Hyo Jo yang nghak sanggup melepaskan Jae Shin.
Ji Sung mengonfirmasi apakah Hyo Jo dan Lee Jae Shin? Jae Won terkejut Ji Sung tahu mereka. Ji Sung kemudian memberitahu kalo mereka yakni kliennya. Tapi mereka mengatakannya. Jae Won kemudian bersandar pada Ji Sung.
Yeon Sung nggak sanggup tidur. Wu Hyun pulang. Ia menyaksikan Yeon Sung di kamar kemudian menutup pintu.
Song Ah dan Hyun Sung minum di tempatnya Jong Hyuk. Hyun Sung bertanya-tanya apa videonya akan dihapus? Song Ah sendiri menyerahkan seluruhnya pada pihak hukum. Hyun Sung kemudian menyinggung wacana pindah kerja. Tapi ia percaya kalo Song Ah nggak sanggup pergi. Pun kalo beliau pergi beliau akan kembali lagi.
Song Ah juga merasa begitu. Ia kemudian dongeng gimana bangganya beliau sanggup gabung sama tim marketing KLAR. Gimana senangnya beliau di saat produk yang ia buat dipakai sama orang. Ia bahkan pingin ngasih tahu mereka kalo beliau yanh menghasilkan lipstik itu dan menanyakan usulan mereka.
Hyun Sung meniadakan sisa minuman di lisan Song Ah. Jong Hyuk menampilkan makanan namun di saat Hyun Sung mau mengambilnya ia malah menahannya. Katanya dunia akan hancur sambil mengelap mulutnya menyerupai yang Hyun Sung laksanakan tadi. Hyun Sung sih nggak sependapat. Gimana sanggup dunia yang indah ini hancur? Benar kan Sunbae?
Wanita yang menghasilkan video itu karenanya menyodorkan ajakan maaf di artikel terbarunya. Jae Won dan tim KLAR menyaksikannya bersama-sama. Semua kendala telah teratasi. Jae Won juga berterima kasih pada Song Ah dan Hyun Sung yang telah sungguh melakukan pekerjaan keras. Ia mengajak semua tim KLAR untuk makan bersama.
Rapat selesai. Semua orang bangkit. Jae Won minta Song Ah untuk tetap di tempat. Jae Won menanyakan Jae Shin dan meminta Song Ah untuk menghubunginya kalo Jae Shin nelpon. Selain itu ia juga menyinggung wacana proposal dari perusahaan lain pada Song Ah dan memberitahu kalo meski suasana kini sukar namun ia masih orang yang diinginkan perusahaan.
Hyo Jo nggak mau makan meski ahjumma telah membujuknya. Ponselnya bunyi. Ternyata ia menyewa detektif swasta untuk mencari eksistensi Jae Shin. Sayang mereka nggak menemukannya.
Tim KLAR rapat dipimpin sama BM Kwon. Akan ada murid magang yang tiba ke departemen mereka. Nggak terasa satu tahun telah berlalu dan nantinya posisi Hyun Sung selaku maknae akan berpindah pada murid magang itu.
Selesai rapat Hyun Sung merencanakan meja untuk murid magang. Akhirnya penduduknya tiba bareng BM Kwon. Namanya Go Myung Jin dan beliau akan melakukan pekerjaan di tim mereka selama sebulan. BM Kwon menampilkan mejanya dan memberitahu kalo Myung Jin akan mencar ilmu pada Hyun Sung.
Hyun Sung dan Myung Jin berada di ruang rapat. Hyun Sung menerangkan pada Myung Jin wacana merek dan pembagian kiprah dalam tim. Ia memperbolehkan Myung Jin untuk mengajukan pertanyaan kalo ada yang nggak dimengerti. Myung Jin nggak ada yang akan ditanyakan. Dia malah kesannya kayak nggak tertarik.
Keduanya kemudian meninggalkan ruang rapat. Hyun Sung mengajaknya untuk makan siang bareng namun Myung Jin menolak. Ia mau makan sendiri dan jalan duluan. Min Sung sama Ye Rim dan murid magang mereka juga mau makan siang bersama. Min Sung meledek Hyun Sung yang barusan ditolak dan mengajaknya untuk makan bersama.
Hyun Sung dan Myung Jin akan pergi ke departemen pemasaran alasannya yakni ada rapat untuk melakukan kesibukan penawaran khusus dan mereka ingin diberi saran. Hyun Sung menerangkan lebih lanjutnya namun Myung Jin cuma mengiyakan. Akhirnya Myung Jin jujur kalo ia telah menegaskan untuk melakukan pekerjaan di perusahaan lain. Ia cuma menghimpun pengalaman kerja saja.
Sambil senyum Hyun Sung menepuk lengannya dan mengaku tahu. Ternyata sebelumnya Hyun Sung telah dikasih tahu sama Min Sung wacana hal itu. Tapi ia tetap akan mengajarinya dengan baik. Atasan pertamaku mengajariku, marketing suatu merek mesti melakukan pekerjaan sesuai dengan merek yang dipercayainya. Kelak di saat kau mendengar KLAR di luar, niscaya akan teringat padaku. Aku nggak ingin dikenang selaku orang yang nggak ikhlas dan nggak bertanggung jawab.
Busnya datang. Keduanya kemudian naik. Myung Jin kayak terbuka hatinya habis dengar apa yang Hyun Sung katakan tadi.
Yeon Sung duduk di rumah sambil mengingat apa yang telah terjadi belakangan. Saat ia bertujuan untuk menjodohkan Koki Ryu dengan Ji Sung, di saat makan malam bareng koki Ryu dan suami, Koki Ryu yang bilang menggemari Wu Hyun. Saat Yeon Sung menanyakan apa Wu Hyun senang hidup dengannya?
Alih-alih bilang senang atau mencintainya, Wu Hyun malah berterima kasih alasannya yakni Yeon Sung mau hidup dengan orang menyerupai dirinya. Yeon Sung mengambil ponselnya dan menelpon.
Hari selanjutnya Myung Jin mulai menampilkan ketertarikannya pada pekerjaannya. Ia minta Hyun Sung untuk mengantarkan klarifikasi wacana merek sebelumnya. Ia bahkan juga minya Hyun Sung untuk mentraktirnya makan di kantin perusahaan.
Ha Eun telah mau pulang sekolah. Ih ini siapa ya, …Choi Young apa siapa gitu dahulu Ha Eun pernah menyinggung. Dia menolong Ha Eun membenahi tasnya. Wah, Ha Eun si pakar cinta ada yang perhatian.
Di luar Ha Eun di jemput sama Hyun Sung Samchon. Ibunya ada urusan jadi samchon yang diminta menjemputnya. Ha Eun pikir ibunya kencan sama ayahnya. Jadinya beliau juga pingin kencan sama Samchon.
Hyun Sung kemudian menggendong Ha Eun dan bilang mau kencan. Kencan. Kencan. Mendadak anak tadi menawan baju Hyun Sung dan menanyakan apa yang dimakannya hingga setinggi itu? Ha Eun bilang akan menikah dengannya kalo ia telah setinggi samchon.
?????? Hyun Sung menurunkan Ha Eun dan menanyakan maksudnya. Menikah? Ternyata Ha Eun telah kontrak padanya.
Hyun Sung mengajak Ha Eun belanja. Tapi mereka nggak berdua doang. Ada Song Ah juga. Ha Eun kayak galau lihat orang asing. Hyun Sung mengenalkan, samchon Yeoja Chingu. Ha Eun pribadi senyum alasannya yakni pamannya berhasil. Hyun Sung membisiki Ha Eun kalo pamannya sungguh hebat.
Mereka kemudian belanja bersama. Ha Eun pribadi bersahabat sama Song Ah. Mereka bahkan jalan sendiri meninggalkan Hyun Sung.
Sampai rumah Hyun Sung masak sementara Song Ah menolong Ha Eun mencuci tangan. Ih Ha Eun emang ponakan terbaik. Dia ngomong yang baik-baik soal pamannya dan memuji Song Ah alasannya yakni telah mendapatkan pamannya itu.
Masakan Hyun Sung telah matang. Song Ah sama Ha Eun mencicip duluan. Dih Hyun Sung tegang menjadi hasilnya. Enak. Song Ah mengambilkan makanan di sendok Ha Eun. Hyun Sung pingin juga dan menyodorkan sendoknya. Wah enak. Sudah sanggup dijual.
Ha Eun menanyakan siapa yang lebih cantik. Ia apa imo. Hyun Sung kemudian menutup sebagian parasnya dan berbisik maaf ke Song Ah. Dia kemudian menjawab kalo Ha Eun lah yang lebih cantik. Ha Eun kecewa dengar nya. Ia menginformasikan pamannya kalo di sekarang ini harusnya samchon bilang imo yang lebih cantik. Maaf ya bi, pamanku emang belum dewasa.
Malamnya Ha Eun dijemput sama Ha Eun. Ayah sama ibunya menghadiri pemakaman di luar kota. Di peluang itu Hyun Sung juga mengenalkan pacarnya ke kakaknya. Ji Sung mengajaknya untuk makan bareng lain kali. Dia yang traktir.
Keduanya kemudian berlangsung bersama. Song Ah mengumumkan apa yang dibilang Ha Eun wacana Hyun Sung. Suka membelikan mainan, berakal bermain tenis dan sungguh patuh. Hyun Sung menyertakan satu hal lagi. Pandai menyayangi Song Ah. Ia bahkan mau menunjukkannya dengan mencium Song Ah namun Song Ah nya mengelak mulu.
Mereka kemudian jalan sambil gandengan tangan. Mendadak ada Jae Shin di depan. Dia mau bicara sama Song Ah. Song Ah yang nggak mau menghasilkan Hyun Sung merasa khawatir nyuruh Jae Shin untuk bicara di sana saja.
Jae Shin nggak sanggup dan bilang ke Hyun Sung kalo itu bukan sesuatu yang menjadikannya keberatan. Akhirnya Hyun Sung ngijinin. Dia minta Song Ah untuk nelpon kalo telah selesai.
Mereka kemudian bicara berdua. Awalnya Jae Shin malah membisu hingga Song Ah mendesaknya. Ia ingin meminta maaf secara resmi pada Song Ah. Selama ini bukannya ia mau memboyongnya. Tapi di depan Song Ah ia merasa tenteram dan sanggup jadi diri sendiri. Begitulah ia menahannya hari demi hari hingga jadi sekarang. Ia nggak mau memaksa Song Ah untuk memaafkannya kini namun yang niscaya ia ikhlas di saat itu.
Song Ah menyinggung wacana pengunduran diri Jae Shin dan menanyakan apa yang akan ia lakukan? Jae Shin mengaku ingin mulai lagi dari permulaan meski ia mesti berada di tingkat terendah. Dan mungkin Jae Won akan tahu wacana korelasi mereka. Ia prospektif akan mengusahakan mudah-mudahan Song Ah nggak dirugikan.
Song Ah memberitahu kalo Jae Won telah tahu dan nggak terjadi apapun. Ia minta mudah-mudahan kelak Jae Shin nggak perlu mencemaskannya lagi.
Di rumah Hyun Sung merasa nggak tenang. Mondar-mandir bolak-balik lihat ponsel mulu. Song Ah juga nggak ngasih kabar. Dan tiba-tiba Song Ah datang. Dengan alasan kangen beliau meluk Hyun Sung. Eh namun kok Hyun Sung nggak melepas mantelnya? Jangan-jangan merasa nggak hening lihat ponsel mulu.
Hyun Sung membantah dan memberitahu melakukan banyak hal. Song Ah memberitahu kalo Jae Shin meminta maaf padanya alasannya yakni merasa bersalah. Bukannya bilangnya nggak keberatan? Hyun Sung membantahnya. Gimana sanggup nggak keberatan? Kamu kan pacarku. Pikiranku senantiasa mengarah padamu selama 24 jam.
Song Ah kemudian pamit. Hyun Sung menahan Song Ah dengan argumentasi belum cukup melihatnya dan memeluknya. Song Ah nggak bisa. Sudah sungguh malam. Mau tinggal hingga jam berapa?
“Nggak tahu”
Hyun Sung memandang Song Ah kemudian menciumnya.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar