Tentangsinopsis.com – Sinopsis Start Up Episode 6 Part 3, Nih gaes simak juga bab lengkap untuk part keduanya dari Episode sebelumnya cek di sini. Kamu pastikan mesti tahu full daftarnya tersedia pada goresan pena yang ini.
Do San dan Dal Mi nyaris hingga di rumah Dal Mi.
Do San minta Dal Mi tak terlalu menimbang-nimbang perkataan Chul San dan Yong San.
Do San : Anggap saja itu derau.
Dal Mi : Derau?
Do San : Saat terlampau banyak data, pemelajaran mesin perlu waktu lebih usang dan lebih kesulitan. Tapi kamu bisa sanggup hasil lebih baik dengan menyaring derau. Jadi, anggap saja omongan mereka derau dan saring itu.
Dal Mi : Lantas, kau? Bisakah menyaringnya?
Do San : Tidak. Jangan khawatir, saya akan membujuk mereka.
Dal Mi : Bagaimana kalau kamu saja yang menjadi CEO? Aku dapat menjadi CMO atau CFO.
Do San : Tidak. Perkataanmu derau. Harus secepatnya disaring.
Dal Mi : Hei! Aku tak bercanda.
Do San : Aku juga tak bercanda. Aku memilihmu menjadi CEO perusahaan kami. Aku tidak mau meratapi itu.
Lalu terdengar bunyi halmeoni dari dalam.
“Dal Mi-ya, itu kau?”
“Ya, Nenek. Aku akan masuk.”
Dal Mi kemudian minta Do San masuk, memberi salam ke halmeoni.
Do San nolak dengan argumentasi penampilannya buruk.
Dal Mi : Kenapa? Penampilanmu baik. Kau juga pakai jas. Masuklah dan beri salam.
Do San : Ini tak terasa alami. Aku akan beri salam lain kali.
Dal Mi tak memaksa lagi.
Setelah mengubah bajunya, Dal Mi mengobati tangan halmeoni.
Halmeoni : Kenapa bukan kamu saja yang menjadi CEO dan pegang banyak saham?
Dal Mi : Aku juga pusing. Karena hal itu, mereka semua berkelahi hebat. Mereka sungguh ribut tadi. Aku juga tidak mau itu. Serasa ada yang mengganjal dan tak masuk akal.
Halmeoni : Maka, biarkan Do San menjadi CEO dan pegang sahamnya.
Dal Mi : Tak bisa begitu juga. Do San tak mau. Dia juga sudah memilihku.
Halmeoni : Kenapa tak kamu yang menjadi CEO dan Do San yang pegang saham?
Dal Mi : Itu juga tak bisa. Menurut Pak Han, jika begitu penanam modal akan bingung.
Halmeoni : Astaga. Tak ada jalan keluarnya.
Halmeoni kemudian berdiri. Dia mau pergi. Tapi Dal Mi bilang ia belum selesai.
Halmeoni : Kau sudah selesai mengobatiku.
Dal Mi : Bukan itu, maksudku ceritaku. Masalahku sungguh banyak sekarang. Cepat duduk.
Halmeoni : Itu juga tak ada jalan keluarnya! Kenapa terus cari balasan yang tak ada?
Halmeoni pergi ke kamar.
Dal Mi pusing, lantas, saya mesti apa? Astaga.
Ji Pyeong masuk ke rumahnya dan nyuruh Yeong Sil ngidupin lampu.
Ji Pyeong pun terkejut alasannya yakni Yeong Sil pribadi paham perintahnya.
Ji Pyeong : Ada apa denganmu? Tumben kamu paham perintahku. Aku menjadi merasa bersalah.
Yeong Sil : Tak perlu merasa bersalah kepadaku. Kau anak yang baik.
Ji Pyeong mendekati Yeong Sil.
Ji Pyeong : Aku keluarkan perusahaanmu dari daftar investasi, juga mengucapkan hal buruk. Kau tak marah?
Yeong Sil : Tentu tidak. Tak ada yang lebih memahamimu ketimbang aku.
Ji Pyeong : Terima kasih.
Ji Pyeong kemudian teringat kata-katanya pada Dal Mi tadi.
Ji Pyeong : Lalu duduk kendala yang lebih besar di sini yakni sang CEO tak bisa menuntaskannya. Nona Seo, kaulah masalahnya.
Ji Pyeong pun tanya Dal Mi juga akan memahaminya menyerupai Yeong Sil memahaminya.
Yeong Sil : Tentu tidak. Tak ada yang lebih memahamimu ketimbang aku.
Ji Pyeong ketawa, sudah kuduga.
Lalu Ji Pyeong memandang tanaman dari Dal Mi.
Dal Mi di kamarnya, lagi belajar. Dia membaca buku wacana perusahaan rintisan, juga mencari di internet soal perusahaan rintisan. Dia mempelajari semuanya.
Tak usang kemudian, Dal Mi mengantarkan pesan pada Ji Pyeong.
Yong San ke kantor usang mereka dan mendapatkan Chul San lagi berkemah di depan pintu.
Yong San : Sedang apa kamu disini?
Chul San : Kau sendiri?
Yong San : Tak apa-apa.
Yong San mau masuk, tetapi dihalangi Chul San.
Chul San bilang nyamuk suka darahnya.
Yong San : Kau berlagak bersih. Apa saya mesti pergi?
Mereka kemudian mengenang awal-awal mereka bergabung dengan Samsan.
Ternyata dahulu namanya bukan Samsan, tetapi Do San Tech.
Flashback…
Di tengah angin puting-beliung salju, ayah dan ibu menghasilkan peringatan untuk Do San Tech yang gres dibuka.
Chul San dan Yong San datang.
Ibu bilang, kenapa Chul San dan Yong San datang.
Ibu : Kalian niscaya sibuk bekerja.
Chul San bilang mereka mesti tiba meski sibuk.
Keduanya kemudian memuji Do San. Mereka bilang perusahaan Do San bagus.
Do San pribadi ngajak mereka gabung.
Yong San : Kami mau, tetapi kesanggupan kami kurang.
Chul San : Benar. Sangat kurang.
Ayah kemudian memerintahkan mereka berdoa agar mereka bisa masuk alasannya yakni cuaca kian dingin.
Ayah memerintahkan mereka sujud 3 kali.
Pas lagi sujud, Chul San berbisik ke Yong San kalau nama perusahaannya jelek.
Yong San : Mau bagaimana lagi? Nama ia Do San.
Singkat cerita, perusahaan kawasan Chul San kerja diserang perangkat pemeras di saat Chul San lagi bertugas.
Chul San diminta bertanggung jawab.
Karena duduk kendala itu, Chul San pengen bundir. Dia mau lompat dari atap Do San Tech.
Do San berupaya mencegah. Chul San bilang ia disuruh ganti 100 juta sebelum mengundurkan diri.
Do San pun berupaya menolong Chul San.
Do San : Komputernya terus menyala?
Chul San : Ya.
Do San : Kalau begitu, mungkin kita bisa peroleh kunci utama di memori.
Do San kerja semalaman memecahkan duduk kendala Chul San. Lah Chul San malah enak-enakan tidur.
Pas hari sudah pagi, Do San bangkit Chul San. Do San bilang ia sukses menangkap perangkat pemerasnya.
Yong San yang gak tahu, tiba bawa uang. Dia bilang itu duit hasil pesangonnya dan jual skuter.
Yong San : Tak hingga 100 juta, tetapi bisa untuk tambahan.
Do San terdiam.
Chul San pribadi nyuruh Yong San memohon untuk kembali bekerja.
Tapi Yong San bilang ia memang mau berhenti alasannya yakni merasa tak berkhasiat di sana.
Tapi pas Do San bilang ia udah nyelesein duduk kendala Chul San, Yong San pribadi murka ke Chul San.
Yong San : Sialan. Harusnya kamu beri tahu aku! Aku sudah berhenti kerja!
Yong San dan Chul San hasilnya gabung sama Do San Tech.
Nama perusahaan pun diganti jadi Samsan Tech.
Flashback end…
Yong San : Tapi Do San memang hebat. Banyak perusahaan besar yang sering diperas oleh peretas. Tapi ia halangi itu.
Chul San : Benar. Secara tidak resmi, Do San sudah menolong ekonomi Korea.
Yong San pun bilang rela kasih semua sahamnya ke Do San.
Chul San bilang ia juga rela tetapi tidak untuk Dal Mi.
Yong San : Kenapa? Sepertinya ia baik dan hebat. Kita juga sukses masuk Sand Box berkat dia.
Chul San : Aku tahu. Aku bisa menyaksikan itu pada dirinya. Tapi kamu tahu bagaimana hubungan Dal Mi dan Do San yang sebenarnya.
Yong San : Ya. Surat.
Chul San : Sampai kapan surat itu tak akan ketahuan? Jika Dal Mi tahu Do San palsu, apakah ia akan tetap ada di Samsan Tech? Dia niscaya meninggalkan kita. Mungkin selama ini ia sudah menolong memperbaiki kekutu kita, tetapi cepat atau lambat, ia akan menjadi kekutu.
Tanpa mereka sadari, Do San ada di dalam kantor.
Dia tengkurap di ranjang dan mendengar perkataan mereka.
Bersambung ke part 4….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar