Tentangsinopsis.com – Sinopsis Vincenzo Episode 6, Nih gaes untuk selengkapnya link daftar nya tersedia juga di goresan pena yang ini. Jika Kalian ingin paham jalan ceritanya tentukan baca dahulu Episode sebelumnya cek di sini.
Cha young ketakutan dan terlihat sungguh gerogi ketika persidangan hendak dimulai.
Ketika hakim masuk ke ruangan ia tak sengaja terjatuh karean terpeleset platik yang ada di lantai.
Hakim merasa kesal dan kesakitan. ia mengajukan pertanyaan mengapa ada plastik di wilayah sidang dan siapa yang ceroboh. Namun, ternyata ruangan sidang ini bocor sehingga terdapat plastik.
Ketika sidang dimulai dan didahului oleh bu choi yang sudah merencanakan materi melawan. Chayoung berpura-pura terkena serangan ketakutan secara tiba-tiba sehingga ia meminta izin untuk meminum obat apalagi dahulu.
Setelah minum obat, cha young justru berakting pingsan di depan hakim dan menghasilkan semua heboh. Junwoo dengan gesit menghampiri Cha young sebab khawatir.
Ternyata hal itu sudah menjadi planning Cha young, Vincenzo dan pak Nam untuk mengundur sidang kali ini.
Akan tetapi, hakim masih bersikeras untuk melanjutkan sidang sebab problem ini yang sungguh penting.
Mendengar hal itu, Cha young pribadi terbangun sebab planning tidak sukses dan ia mesti melanjutkan planning selanjutnya.
Bu choi memerintahkan Junwoo untuk tidak terkecoh akting Cha young sebab ia sudah tahu itu niscaya rencananya yang memalukan.
Saat akan mulai sidangnya kembali, listrik di pengadilan padam sehingga menghasilkan mereka kembali terkejut.
Semua penunjang Cha young menjajal memerintahkan hakim mengundur sidang dengan argumentasi listrik padam.
Ternyata hal ini juga salah satu planning Vincenzo dengan sumbangan pak Cho.
Namun, planning mereka kembali gagal dengan argumentasi hakim masih sanggup menggunakan laptop.
Dua penyewa gedung geumga ini melanjutkan planning Vincenzo dengan mengeluarkan tawon raksasa yang mereka siapkan dari permulaan untuk mengacaukan dan mengeluarkan semua hadirin.
Semua terkejut dan ketakutan menyaksikan tawon raksasa. Para penyewa juga menggiring opini untuk secepatnya keluar ruangan.
Bu Choi pun pribadi memandang Vincenzo sebab ia tahu hal ini niscaya rencananya. Vincenzo cuma menunjuk tawon raksasa itu terhadap bu choi
Ternyata planning ini berasal dari pak Cheol wook salah satu penyewa gedung geumga yang menampilkan suatu arak tawon orisinil dari keluarganya yang mempunyai peternakan tawon.
Hal ini dimanfaatkan oleh Vincnzo untuk rencananya.
Cheol wook dan yeon jin meminta sumbangan keluarga Cheol Wook untuk meminta beberapa tawon raksasa.
Mereka juga merencakan hal lain agar tawon itu menyerang si hakim. Mereka menghasilkan air madu dan dengan sengaja bertabrakan dengan hakim agar sanggup mengenai madu yang mereka siapkan.
Dan benar saja, tawon yang ada di ruang sidang pribadi menyerang hakim dan Cheol wook yang tak sengaja celananya terkena madu ketika sedang menyiapkannya.
Karena hal itu, hakim tersengat tawon di muka bahkan mulutnya tidak sanggup mengatakan dengan terang sehingga ia tentukan untuk melanjutkannya pekan depan.
Vincenzo dan Cha young pun keluar ruangan dan menyaksikan ke arah pak Han dan bu choi seperti mereka menyampaikan kesuksesan dari planning mereka.
Bu choi menginformasikan cha young bila hal yang dilakukannya ini sungguh kekanak-kanakan dan memalukan selama ia melakukan pekerjaan di pengadilan tidak ada insiden serupa terjadi.
Namun, cha young tidak memperdulikannya dan memerintahkan bu choi untuk bersiap berjumpa dengannya pekan depan.
Semua bahagia sebab planning mereka berhasil. Cha young merasa lapar dan mengajak Vincenzo dan pak Nam untuk makan.
Akan tetapi, Vincenzo memerintahkan mereka pergi berdua meninggalkan dirinya sebab ia mempunyai sesuatu yang mesti dilakukan.
Pak Nam pun pribadi tahu bila Vincenzo akan mengambil alih mendiang pak Hong untuk emngunjung klien penting di tahanan.
Pak Han murka dan kesal, ia melampiaskannya dengan menendang kursi Junwoo. Pak Han tidak mengira bila sidang akan diundur dengan cara yang konyol.
Junwoo menyampaikan bila sidang ini setidaknya tidak ada yang menang maupun kalah.
Bu choi menginformasikan bila insiden ini secara tidak pribadi menghasilkan mereka terlihat kalah dengan kelakuan Cha young dan Vincenzo.
Vincenzo mendatangi penjara perempuan hanju untuk menemui klien penting pak Hong dan juga ibunya.
Bu Gyeong ja tidak mengira bila ada orang yang akan mengunjunginya sehabis pak Hong tiada. Vincenzo menyampaikan bila ia juga tiba sebab ingin menyampaikan hal itu sebab ia akan secepatnya meninggalkan korea,
Vincenzo memerintahkan bu Gyeon ja untuk meminta sumbangan kawan atau keluarganya. Namun, bu Gyeong ja menginformasikan bila ia tak punya siapapun, suami maupun anak.
Vincenzo pun hendak pergi namun bu Gyeong ja memanggilnya dan memberinya salam selamat jalan kepadanya.
Pak Nam menginformasikan Cha young bila Vincenzo mungkin sedang mendatangi klien penting mendiang pak Hong menyerupai kebiasaan pak Hong.
Setelah keluar dari mendatangi ibunya, Vincenzo yang lazimnya tidak merokok mengeluarkan rokok dan pematiknya.
Ia menghisap rokok dengan kepikiran wacana insiden di masa ampau ketika dirinya hendak diadopsi oleh orang asing dan enggan sebab berpikir ibunya akan tiba sehingga ia mesti menunggunya.
Disisi lain dua orang kritikus masakan tiba ke kedai makanan toto sebab ketika pesta makanannya terlihat lezat. Namun, mereka meminta masakan gratis agar mereka menulis hal baik di restorannya
Saat sedang memotong bawang, An Ki Seok mengeluarkan air matanya. Tiba-tiba atasanya menelponnya dan terkejut mendengar bunyi Ki Seok yang menangis.
Atasannya menyuruhnya cepat tiba sebab ada hal yang penting.
Dalam perjalanan pulang, Vincenzo menyaksikan biksu Monk sednag mengankat salib besar. Ia pun menghampirinya dan mengajukan pertanyaan kepadanya.
Ternyta biksu Monk akan membawanya ke gereja depan plaza Geumga sebab salib ini berasal dari gereja yang diambil alih oleh Babel grup sehingga kosong dan tak terpakai.
Biksu Monk juga meminta sumbangan Vincenzo untuk ikut membawakan salib ke gereja depan plaza.
Setelah hingga mereka duduk untuk beristirahat. Vincenzo pun mengajukan pertanyaan wacana anjuran biksu hidup di kejauhan untuk melewatkan sesuatu.
Biksu Monk menginformasikan Vincenzo bila semua itu tergantung hati orang sebab meskipun sudah hidup yang sungguh jauh hal itu akan terus dikenang oleh hati.
Pak Han dan bu choi membahas wacana insiden tadi. Pak Han terkejut mengapa bu choi sungguh biasa saja.
Bu choi pun menginformasikan bila ia menyadap cha young dan vincenzo dengan tanaman yang diberikannya namun tidak sanggup memperoleh apapun cuma bunyi langkah kaki.
Ketika pak Han menjajal menyimak mereka terkejut mendengar bunyi yang abnormal dan menyeramkan.
Ternyata tanaman itu tidak berada di kantor Firma Jipuragi sehingga pak Han dan Bu Choi tidak tahu dan tidak mendengar apapun.
Cha young tidak mengira bila Vincenzo tahu mereka sedang di sadap. Vincenzo cuma menyampaikan bila tanaman pengecap mertua sudah sungguh kerap digunakan penyadapan.
Hal itu sudah hal biasa ditangani oleh Badan Intelejen memelihara tanaman pengecap mertua yang mempunyai potensi untuk menyimpan alat sadap.
Cha young merasa heran mengapa Vincenzo mengenali hal itu. Vincenzo cuma menyampaikan hal itu yakni wawasan lazim sehingga sudah banyak orang tahu.
Vincenzo yang akan pulang diundang oleh Cha young namun pak Nam menyerobot obrolan wacana kencan butanya sehingga cha young tak sempat berbicara.
Kemudian cha young berlari mengejar-ngejar Vincenzo dan mengajaknya untuk minum bareng dalam rangka merayakan kesuksesan mereka di sidang pertama.
An Ki Seok menginformasikan atasannya bila ia sedang berpura-pura menjadi tangan kanan koki untuk memata-tai vincenzo.
An Ki Seok menyampaikan bila selama ini Vincnzo terlihat wajar tidak ada yang aneh. Atasannya juga galau sebab ia memperoleh suruhan dari dua perusahaan besar untuk mencari tahu wacana VIncenzo.
Disisi lain Vincenzo dan Cha young minum bersama.
Vincenzo memerintahkan cha young untuk secepatnya membantunya mempunyai plaza geumga. Cha young enggan melakukannya sebab ia mesti tahu alasannya.
Vincenzo pun menyuruhnya mendekat agar ia sanggup berbisik. ia juga meminta cha young merahasiakan hal ini. Vincenzo menginformasikan bila dibawah gedung geumga terdapat emas 1,5 ton yang senilai 150juta won.
Namun, Cha young justru menilai vincenzo ini mengibul akhir minum. Dan ia membalasknya dengan ucapan khayalannya.
Hal ini menghasilkan kesal Vincenzo. Ketika mereka hendak pergi, Vincenzo memperoleh telepon dari pak Cho bila ia sudah meletakkan barang yang diminta Vincenzo.
Vincenzo pribadi menyelediki barang yang ia minta yang ternyata itu yakni alat pendeteksi listrik untuk mencari tahu apakah metode pertahanan basement masih berfungsi atau tidak.
Vincenzo pribadi bergerak menuju kuil, ia melhat semua penyewa seang asik merayakan kesuksesan mereka di kedai makanan chef toto.
Vincenzo tidak tahu bila An Ki Seok membuntutinya.
An Ki Seok nyaris saja tertangkap tangan namun ia sukses memperdaya Vincenzo dengan bunyi menyerupai hewan.
VIncenzo pun pribadi secepatnya masuk kuil dan memasang alat itu .
Ketika Vincenzo sedang menyelediki metode pertahanna basement ia tak sengaja menjadikannya tersengat listrik kecil akhir keringatnya.
An Ki Seok yang mengintionya dari balik pintu tidak mengira menyaksikan Vincenzo sujud di hadapan budha.
Ia tidak tahu jikia sebenarnya Vincenzo ini sedang melaksanakan aksinya yang ia kira sedang sujud dan menangis.
Disisi lain para penyewa sedang asik berbincang-bincang wacana perjanjiannya dengan Vincenzo.
Beberapa orang masih belum mempercayainya namun banyak yang sudah mempercayainya sebab perilaku VIncenzo yang terlihat sungguh nrimo ingin menolong mereka.
Mereka pun menjajal mengambil bunyi siapa yang oke untuk pindah dari gedung ini dan ikut planning Vincenzo yang akan membiayai mereka.
Semua terlihat oke dengan hal ini. Tiba-tiba semua terkejut menyaksikan seorang pemlung memandang mereka dibalik kaa pintu.
Gelandangan itu meminta masakan dari pesta mereka dengan jawaban keterangan terhadap mereka.
Semua oke dan menanyakan apa yang ingin disampaikan oleh gelandangan ini. Gelandangan ini menginformasikan bila mereka sangatah beruntung.
An Ki Seok merasa gelisah dengan tugasnya untuk melaporkan penelitian wacana vincenzo. Ia pun menangguhkan nya sebab ia mesti mencari tahu lebih lanjut.
Keesokan harinya semua penyewa memandang gedung paza geumga dengan rasa haru akan meninggalkan gedung ini dan pindah.
Junwoo mencari tahu wacana Vincenzo namun seluruhnya terlihat sempurna. Hal itu juga terjadi terhadap pak Han dan bu choi.
Tiba-tiba pak Han memperoleh telepon dari direktu Jang untuk berjumpa dengannya .
Sedangkan Vincenzo dan Cha young mulai rapat dengan para saksi yang akan tiba di sidang kedua.
Pak han meminta Junwoo waspada dan tidak gegabah sebab ia akan menemuidirektur Jang.
Vincenzo menginformasikan bila mereka sanggup dengan mudah kalah bila pihak wusang menjinjing saksi kepala rumah sakit ayng sudah melakukan pekerjaan sama dengan Babel.
Junwoo mulai penyajian di depan pak Han, Bu Choi, dan direktu Jang. Pak Han sungguh cemas menyaksikan Junwoo yang terlihat bermain-main di penyajian membahas silsilah keluarga direktu Jang.
Namun, eksekutif Jang menyruh pak Han membisu dan membiarkannya.
Pak Han sungguh terkejut menyaksikan penyajian Junwoo yang menyampaikan bila dirinya ini yakni anak pertama dari pemilik babel.
Pak Han dan Bu choi pun menampilkan horamt terhadap Junwoo utamanya Pak Han yang sering melampiaskan kekesalanya.
Junwoo mengajukan pertanyaan terhadap bu choi apakah ia ingin dibelikan kantor kejaksaan. Ia memerintahkan bu choi untuk mengantarkan data orang-orang yang ingin dibelinya.
Namun, Junwoo menyampaikan bila bu choi ini tidak lebih baik dari Vincenzo sehingga mereka mesti ganti rencana.
Ia menginformasikan bila Vincenzo lah yang aben geudng suplai dan juga meneror bantal suntikan terhadap eksekutif Jang
Junwoo memerintahkan bu choi melaksanakan hal yang menyerupai bu choi laksanakan pembunuhan terhadap pak hong dengan cara apapun agar mereka berhasil.
Junwoo juga memerintahkan mereka membisu merahasiakan hal ini dan memperlakukan dirinya menyerupai biasa ketika di kantor.
Begitu juga tetap menghormati eksekutif Jang meskipun itu bos palsu.
Sepulang dari konferensi itu, bu choi sungguh kesal karean dirinya disebut lebih buruk dari Vincenzo yang sungguh sempurna.
Kemudian ia menelpon bawahannya untuk menjalakan misinya.
Salah satu korban yang akan menjadi saksi dihajar dan diancam.
Beberapa orang menyelundupkan duit di loteng kantor para saksi untuk menuduh mereka.
Korban U-yeng juga disuntik narkoba oleh kepala rumah sakit agar tidak sanggup menjadi saksi melawan mereka.
Media harian yang melakukan pekerjaan sama dnegan Bbael juga disuruh untuk menyiarkan sesuai peirntah Bu choi untuk esok hari pukul enam.
Keesokkan harinya, cha young mendpat telepon dari pak Nam menginformasikan tetnang apa yang ada di berita.
Cha young pribadi tiba ke kantor polisi dan menyaksikan para saksi ada disana meminta sumbangan nya.
Cha young dan Vincenzo meminta bukti atas apa yang terjadi terhadap polisi.
Cha young merasa pesimis dengan insiden ini yang sanggup menghasilkan para saksinya tak sanggup ikut di sidang mendatang,
Vincenzo menginformasikan bila impian mereka hanyalah u-yeong.untuk menjadi saksi.
Namun, tak lama lalu pak Nam menelpon cha young dan menginformasikan bila u-yeong tidak sanggup menampilkan kesaksiannya karean terdeteksi sabu-sabu didalam tubuhnya.
Tiba-tiba Junwoo tiba menghampiri mereka.
Junwoo memerintahkan cha young untuk berhenti dan tidak berususan dengan Babel sebab sanggup membahayakannya.
Namun, cha young menyuruhnya untuk tidak bermain-main sebab ia sedang mencari bagaimana untuk menghadapi masaah ini.
Junwoo juga mengancam Vincenzo untuk tidak menyeret cha young ke dalam duduk kendala yang ia buat.
Vincenzo justru membalikkan katajika ia tidak sedang menggali kubur sendiri melainkan orang lain yang akan masuk ke lubang itu
Pada ketika sidang pihak wusang sudah sungguh siap menang. Bu choi memberithau bila ketua rumah sakit yang melakukan pekerjaan sama dengan merekaakan bersaksi.
Cha young yang terlihat sendirai tanpa saksi satu pun berdiri dan menginformasikan hakim bila ia mempunyai saksi spontan.
Hakim pun menyuruhnya untuk menjinjing masuk saksi.
Semua tercengang menyaksikan Vincenzo melepas borgol dan masuk ke ruang sidang.
Cha young memperkenalkan saksi spontannya yakni Vincenzo Cassano.
Vincenzo pun menuju ruang sidang sambil memandang pak Han . Semua terkejut melihatnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar