Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hello, Me! Episode 6 Part 1, Untuk Kalian yang ingin tau terhadap daftarnya ada di goresan pena yang ini. Sebaliknya Kamu juga sanggup mengenali secara eksklusif apalagi dulu dari Episode sebelumnya baca di sini.
Ban Hani cukup umur kehilangan Ban Hani kecil dikala memasuki ruangan, Ban Hani cukup umur keluar kembali mencari Ban Hani kecil, sehabis Ban Hani cukup umur keluar, Ban Hani meuncul kemudian tersenyum.
An Soni menhampiri Ban Hani yang keluar dari ruangan tersebut hendak mengajukan pertanyaan tetapi dikala menyadari kalau itu Ban Hani mengajukan pertanyaan kau melakukan pekerjaan di perusahaan ini Testis. Ya jawab Ban Hani kemudian melarang An Soni menyebutnya dengan panggilan itu.
Perusahaan ini semrawut sekali asal pilih menegaskan pegawai ucap An Soni kemudian kembali melanjutkan langkahnya, An Soni berbalik kemudian mengajukan pertanyaan bukankah kau sedang memburu seseorang. Ban Hani tidak menjawab kmudian berkata kotak sembari berlari meninggalkan An Soni.
Ban Hani kembali ketempat ia meletakkan kotak tadi kemudian mengevaluasi isi tersebut berkata Ban Hani saya akan menghabisimu begitu pulang ke rumah.
Ban Hani meletakkan kotak di bawa kemudian mencari taksi, Yoo Hyun yang menyaksikan Ban Hani di pinggir jalan menghampirinya berkata Bibi Tua ini masih jam kerja mau ke mana. Ban Hani menjawab kalau ia mesti melakukan pekerjaan di luar kantor.
Apakah mendesak tanya Yoo Hyun lantaran susah sanggup taksi di pukul sebegini, Yoo Hyun menjauh kemudian menelpon seseorang.
Selang beberapa usang Yoo Hyun menhampiri Ban Hani seraya mengandarai kendaraan beroda empat kemudian memerintahkan Ban Hani masuk.
Ketika lampu merah, Yoo Hyun menghentikan mobilnya. Ban Hani memerintahkan Yoo Hyun menutup jendela kendaraan beroda empat lantaran di dilihat pengendara lain.
Tak sanggup jendelanya rusak ucap Yoo Hyun kemudian menampilkan beling mata miliknya terhadap Ban Hani. Ban Hani menerima kemudian memakainya.
Kudengar pabrik di Anseong mempunyai problem tanya Han Ji Man dikala ia dan Doyun yang sedang makan berada di salah satu restoran. Doyun menjawab kalau ia sedang mengatasinya dan ditentukan selesai besok.
Han Ji Man mengajukan pertanyaan bukankah antisipasi sampel produk gres akan terusik apakah sanggup selesai sebelum rapat dewan. Doyun memerintahkan Han Ji Man untuk tidak perlu kalut lantaran Bu Oh sudah mengatasinya.
Han Ji Man menyaksikan sekelilingnya kemudian mengajukan pertanyaan Doyun, kau ingat kawasan ini. Tentu saja di kawasan ini kau mengajariku minum miras untuk kali pertama jawab Doyun. Han Ji Man berkata lantaran kau kuanggap anakku juga.
Doyun mengucapkan terima kasih lantaran saya tak merasa kehilangan sosok ayah sama sekali. Han Ji Man menyampaikan lalau kau berkembang besar dengan sendirinya kalau saja Yoo Hyun seumpama dirimu. Meski begitu beliau senantiasa ceria dan senang ucap Doyun.
Maaf saya telat ucap Yoo Hyun sehabis masuk kemudian duduk di dingklik depan Oh Jieun. Kau minum tanya Oh Jieun. Yoo Hyun menjawab sedikit dengan Pimpinan. Kau terlihat senang sekali kau niscaya minum ucap Oh Jieun dikala menyaksikan Yoo Hyun tersenyum.
Bukan begitu saya cuma senang dan iri pada Yoo Hyun lantaran punya ayah yang jago ucap Doyun. Oh Jieun menyampaikan kalau ia lebih iri kepadamu lantaran punya ibu yang sungguh jago meski beliau agak menakutkan.
Min Kyung Sik mengajukan pertanyaan ada apa denganmu terhadap An Soni dikala sedang melamun, Tidak ada apa-apa ucap An Soni.
Kau masuk ucap Park Jung Man sehabis tiba menghasilkan mereka terkejut. Kau mengagetkanku masuk apa tanya An Soni. Kau tergolong dalam tiga nominasi simpulan untuk tugas utama drama Penulis Kim.
Hal itu menghasilkan An Soni semangat menjalani syuting iklan penganan Joa. Kenapa cumi-cumi itu bergairah sekali ucap Ban Hani kecil sehabis istirahat.
Ban Hani kecil menyaksikan An Soni yang sedang makan roti selada mengingat Yang Chun Sik lantaran cara makannya sama perdis dengannya.
Saat sedang berlangsung Ban Hani menyaksikan Yang Chun Sik makan rodi di kedai berkata menjijikan. Yang Chun Sik mengikuti Ban Hani, Ban Hani berbalik kemudian mengajukan pertanyaan kau pikir kau siapa. Yang Chun Sik menjawab kalau ia yakni Kapten Sekolah Menengan Atas Hosu dan kau ratu Sekolah Menengan Atas Hosu kemudian menyurh Ban Hani menjadi miliknya.
Yang Chun Sik memegang tangan Ban Hani kemudian memojokkanya ke tembok berkata kau perempuan pertama yang mengabaikanku itu sebabnya saya terpikat dirimu. Ban Hani berkata kau niscaya menggandakan pembicaraan di drama kemudian menyruh Yang Chun Sik berhenti bicara dan lap mulutmu menjijikkan sekali.
Saat terjaga Ban Hani menepuk-nepuk bibirnya kemudian menyaksikan An Soni yang membuka kerah bajunya sehingga Ban Hani menyaksikan tahi lalat An Soni yang berada diatas punggungnya, sulit dipercayai apa beliau Yang Chun Sik ucap Ban Hani dikala mengingat kalau Yang Chun Sik juga punya tahi lalat.
Setelah hingga di perusaan mereka turun kemudian menemui orang tersebut, Ban Hani berkata ini bahan-bahan untuk bumbunya dan resepnya ada di dalam diska lepas ini. Baik kami akan secepatnya menyiapkannya ucap orang tersebut kemudian pergi.
Ban Hani dan Yoo Hyun sedang menanti sembari duduk berhadapan, Ban Hani menyaksikan Yoo Hyun kemudian mengucapakan terima kasih karen kau sudah mengantarku.
Jangan cuma berterima kasih traktir saya makan ucap Yoo Hyun. Ban Hani menjawab akan kutraktir kalau sudah menerima gaji. Bagus saya mesti pilih kawasan yang mahal ucap Yoo Hyun.
Ban Hani menginformasikan Yoo Hyun kalau ia tidak mempunyai uang. Aku tahu kau terlihat miskin ucap Yoo Hyun. Kuberi tahu dari kini saya tak sanggup pinjam ke bank lantaran cuma pegawai perjanjian ditambah duit sewa rumah 200.000 won per bulan dengan deposit lima juta won saya juga punya anak berusia 17 tahun.
Aku sudah tahu ucap Yoo Hyun kemudian mengajukan pertanyaan kalau anakmu berumur 17 tahun umur berapa kau melahirkannya. Saat saya masih muda jawab Ban Hani. Aku tidak tahu jawab Ban Hani dikala Yoo Hyun mengajukan pertanyaan siapa Ayahnya, kukira kau bukan perempuan seumpama itu hidupmu bebas sekali.
Ban Hani berdiri di depan meja makanan mengamati An Soni, Park Jung Man dan Min Kyung Sik mengatakan tidak jauh dari tempatnya berdiri. Ban Hani akal-akalan melalui kemudian menumpahkan sedikit susu yang ia bawa ke kopi An Soni yang di letakkan di meja.
An Soni memerintahkan Park Jung Man mengambilkan kopinya kemudian meminumnya setelahnya perutnya mulai mulas. Ban Hani tersenyum sehabis menyaksikan An Soni pergi. An Soni dan Park Jung Man sedang jongkok di depan toilet.
Ban Hani mengintip An Soni dan yang lain kemudian berkata cuma minum setetes susu dan eksklusif sakit perut beliau memang Chunsik kenapa parasnya menjadi seumpama itu dan saya sudah menegaskan identitasnya waktunya beraksi.
Setelah kembali ke ruang tunggu An Soni berteriak menyaksikan beling terdapat tulisan,
YANG CHUN SIK, AKU TAHU PERBUATANMU SAAT KAU BERUMUR 17 TAHUN
Siapa yang menulis itu tanya An Soni. Min Kyung Sik dan Park Jung Man cuma membisu tidak menjawab.
Setelah menampilkan kotak terhadap mereka, Ban Hani dan Yoo Hyun pamit secepatnya pulang. Saat dalam perjalan pulang Yoo Hyun menyaksikan orang yang sedang menyaksikan kearah bawah jembatan. Merka turun untuk melihatnya ternyata terdapat orang yang sedang tenggelam.
Ban Hani secepatnya membuka kotak yang ia bawa kemudian mengeluarkan tajil membuatnya jadi satu menghasilkan pelampung kemudian memerintahkan Yoo Hyun membwakan tajil yang ada di mobil.
Setelah jadi Ban Hani secepatnya menceburkan diri kesungai menolong orang tersebut memakai pelampung yang ia buat dari tajil yang ia bawa. Ban Hani meberikan terhadap orang tesebut kemudian membawanya ke daratan.
Setelah mendorong orang tersebut Ban Hani karam lantaran mengalami cidera kaki, Yoo Hyun kembali sehabis mengambil tajil secepatnya menceburkan diri menolong Ban Hani.
Kenapa kau melaksanakan itu kau sudah absurd kau pikir kau Superman sungguhan nyawamu sanggup terbang ceroboh sekali bagaimana kalau kau mati omel Yoo Hyun terhadap Ban Hani sehabis di permukaan.
Apa yang sedang kalian laksanakan tanya Ban Hani menyaksikan orang-orang yang menyaksikan Ban Hani menyelamatkan orang yang karam mengkonsumsi tajil yang ia bawa.
Ban Hani menampilkan sisa tajil terhadap Oh Jieun, Bagaimana mungkin saya sanggup memercayai perkataanmu tanya Oh Jieun. Aku juga tak akan yakin kalau ada yang menyampaikan itu tetapi saya sungguh-sungguh tak berbohong ucap Ban Hani.
Aku sudah memperingatkan sebelumnya ini sungguh penting kau tak boleh melaksanakan kesalahan ucap Oh Jieun. Ban Hani menunduk seraya meninta maaf.
Oh Jieun menggebrak meja memakai kertas-kertas yang ada dimejanya seraya berkata kalau ia muak mendengarmu minta maaf, sehabis Ban Hani meminta maaf kau pikir dilema sanggup selesai dengan usul maaf kemudian mengajak Ban Hani mengatakan berdua.
Aku sungguh-sungguh minta maaf ucap Ban Hani sehabis mereka berdua berada di tangga darurat. Oh Jieun memerintahkan Ban Hani bersikap profesional di kawasan kerja kau cuma sanggup menyampaikan “maaf.” Dan tidak kompeten semestinya lebih berhati-hati.
Oh Jieun memarahi Ban Hani bagaimana kau akan menangani dilema ini dikala melaksanakan kesalahan di kawasan kerja kau mesti bertanggung jawab bukan meminta maaf. Ban Hani mengajukan pertanyaan kalau begitu apa yang mesti saya lakukan.
Jika ada hal yang tak pas bukankah sebaiknya dibuang ucap Oh Jieun. Bu Oh panggil Ban Hani kemudian meminta potensi sekali lagi kepadanya. Oh Jieun berkata kalau begitu saya akan menerangkan maksudku untuk terakhir kalinya Nona Ban Hani saya ingin kau keluar dari timku.
Ban Hani memegang tanagn Oh Jieun sembari memohon memerinya potensi sekalai lagi, Oh Jieun berupaya melepaskannya tanpa sengaja ia mendorong Ban Hani yang nyaris terjatuh dari tangga kalau tidak ditahan Ban Hani kecil.
Hei Bu! Dia sanggup terluka parah kalau hingga terjatuh dari sini teriak Ban Hani kecil. Oh Jieun berkata kalau ia tak bermaksud melakukannya.
Ban Hani meminta maaf kemudian berkata ini semua salahku sesuai perkataanmu saya akan bertanggung jawab saya akan menanggung kesalahanku. Menanggung apa entahlah ucap Oh Jieun kemudian membuka pintu meninggalkan mereka berdua.
Dia manis tetapi jahat seumpama penyihir ucap Ban Hani kecil seelah Oh Jieun pergi. Memang semestinya begitu saya melaksanakan kesalahan kalau sudah cukup umur ada banyak hal yang tak sanggup dituntaskan dengan usul maaf dan mesti bertanggung jawab kalau melaksanakan kesalahan.
Meski begitu beliau terlihat jauh lebih muda daripadamu cara bicaranya kurang asuh sekali omel Ban Hani kecil. Ban Hani cukup umur menginformasikan kalau beliau tak lebih muda dariku dan kami kawan sekelas dikala SMA.
Siapa beliau tanya Ban Hani kecil. Ban Hani cukup umur menjawab kalau beliau Jieun. Ban Hani kecil terkejut kemudian berkata penyihir itu yakni Oh Jieun sahabatku.
Setelah insiden tadi Oh Jieun sedang berada didalam toilet berdiri di depan beling kemudian berkata Jieun kenapa kau melaksanakan itu, kau yakni perempuan keren dan rasional sembari menepuk-nepuk pipinya memerintahkan sadarlah.
Oh Jieun bersembunyi di saat mendengar Ban Hani memasuki toilet, Oh Jieun mengintip mereka.
Ban Hani cukup umur memerintahkan Ban Hani kecil membersihkan mukanya. Katakan padaku kenapa persahabatan kalian menjadi seumpama ini ucap Ban Hani kecil. Oh Jieun menyimak percakapan mereka berdua mengingat masa kemudian mereka.
Oh Jieun berlari menuju ruang inap Ban Hani, kemudian berkata saya terus menghubungimu tetapi tak pernah dijawab saya sungguh kalut jadi saya ke rumahmu dan ibumu menyuruhku ke sini. Ban Hani yang membelakangi Oh Jieun tidak menjawab pertanyaannya.
Oh Jieun membuka tasnya mengeluarkan buku catatan dan meletakannya di kawasan Ban Hani tidur berkata selama kau tak ada saya menulis ini saban hari saya tahu sungguh susah kini tetapi seluruhnya akan membaik.
Ban Hani berdiri kemudian berkata bagaimana sanggup membaik apa ayahku sanggup hidup kembali atau fakta bahwa saya membunuh ayahku sanggup terlupakan. Oh Jieun meminta maaf lantaran bukan itu maksudku.
Bagaimana kau sanggup mengetahui perasaanku kau anak yatim piatu ucap Ban Hani kemudian mencampakkan buku catatan tersebut memerintahkan Oh Jieun pergi. Oh Jieun mengambilnya lelu keluar dari ruang inap meinggalkan Ban Hani.
Ban Hani cukup umur menolong membersihkan tata rias Ban Hani kecil higga tata rias tersebut hilang. Ban Hani guman Oh Jieun yang mengintip mereka terkejut melihatnya sehabis mereka pergi Oh Jieun keluar berhuman Ibu jangan-jangan beliau sembari menutup mulutnya.
Mereka berdua kembali ke rumah. Ban Hani cukup umur berkata tak usah sok melakukan pekerjaan paruh waktu diamlah di rumah mulai besok dikala menyaksikan rumahnya yang awut-awutan kemudian duduk seraya berkata kalau hari ini sungguh-sungguh melelahkan.
Ban Hani cukup umur megeluarkan tajil kemudian mebukanya memakannya kemudian membaca goresan pena yang ada di kemasan,
“Angin animo semi bertiup dan kembang-kembang mulai bermekaran. Lebah dan kupu-kupu beterbangan di sekeliling bunga”
Setelah membaca goresan pena tersebut listrik dirumah mereka mati, Ban Hani dewsa menakut-nakuti Ban Hani kecil.
Hentikan kau sungguh-sungguh kekanak-kanakan ucap Ban Hani kecil dikala mendengar kekehan orang. Itu bukan saya ucap Ban Hani dewasa. Kemudian mereka menjerit menyaksikan bayangan hitam lewat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar