Tentangsinopsis.com – Sinopsis How To Be Thirty Episode 1, Kalian juga sanggup tahu daftar selengkapnya di goresan pena yang ini.
Sepasang kekasih menikah. Mereka saling bertukar cincin dan bilang saranghae. Dan dikala mau ciuman secara tiba-tiba muka perempuan itu berubah. Ia mengeluarkan pisau dan menikam suaminya. Seketika darah mengucur dari badan lelaki itu.
Itu yakni bab dari webtoon yang Ji Won tulis. Editornya nggak oke dengan ending nya dan ingin Ji Won merevisinya. Jaman kini nggak ada yang balas dendam hingga segitunya. Wanita itu harusnya membiarkannya dan nggak perlu hingga membunuhnya. Anak jaman kini nggak berpikiran sejauh itu. Itu terlalu kuno. Ji Won mungkin nggak tahu alasannya yakni ia berusia 30 tahun.
Ji Won kayak kesentil banget dengar kata antik dan diingatkan kalo beliau sudah berusia 30 tahun.
Di kawasan lain Ah Young minum alkohol untuk mengisi survey. Ia nggak sependapat kalo dikatakan 30 tahun itu sudah tua.
Di kawasan yang lain lagi, Ran Ju, perempuan 30 tahun lainnya. Ia tiba ke kantor dan memakai tanda mengenalnya. Dua anabawang yang gres direkrut menghampirinya dan mengenalkan diri. Mereka angkatan ke-35. Ran Ju nggak nyangka kalo waktu cepat berlalu. Ia angkatan 27.
Ran Ju pergi sehabis menepuk anabawang prianya. Setelah beberapa langkah ia berhenti. Kakinya serasa mau patah. Ia merasa nggak sanggup lagi memakai sepatu hak tinggi.
Ji Won balasannya oke untuk merubah episode terakhirnya. Editornya bahagia banget. Ji Won melanjutkan kalo beliau perlu waktu seminggu. Nona Yoon, editor Ji Won melarang. Ji Won nyuruh nona Yoon untuk membiarkan kalo nggak mau ditangguhkan seminggu.
Mendadak leher Ji Won terasa sakit. Ia bahkan hingga jatuh. Nona Yoon pikir Ji Won bercanda. Nggak tahunya beneran. Ji Won minta dipanggilkan 119.
Akhirnya episode terakhir Ji Won diterbitkan dan komentar orang-orang tidak mengecewakan bagus. Nona Yoon bahagia tetapi nggak bahagia banget. Ia berpesan biar Ji Won nggak melakukannya pada editor lain.
Ji Won tiba-tiba berhenti di depan pengumuman kontes. Ia kemudian teringat masa lalu. Saat itu pertama kalinya ia mengikuti lomba seniman webtoon baru.
Ia sudah mengantarkan karyanya tetapi kelihatannya berkasnya nggak mau terbuka. Ia menelpon pihak penyelenggara 5 menit sebelum kontesnya ditutup. Dan beruntungnya berkasnya sudah sanggup dibuka. Ji Won bahagia banget dengarnya.
Nona Yoon mengundang Ji Won dan membuyarkan lamunannya. Ia memberitahu kalo karya Ji Won yang dikirimkannya sebelumnya, yang Reuni Dengan Cinta Pertama, lolos. Dan itu akan menjadi project mereka selanjutnya.
Ji Won nampak nggak nyangka.
Ji Won yang berada di kafe menyesalkan project barunya. Di antara semua karyanya kenapa itu yang dipilih? Ia melihatnya lagi dan membaca salah satu dialognya. Kamu nggak boleh suka sama aku. Ih beliau nggak percaya kalo beliau sudah menulisnya.
Ia menjajal untuk mengatakannya dengan intonasi yang lain tetapi tetap nggak banget. Dih bikin frustasi.
Nona Yoon mengetuk meja dan mengambil perhatiannya. Ia meminta maaf dan memberitahu kalo ada perkara dengan editor barunya. Padahal Ji Won sudah tiba jauh-jauh. Ia juga menginformasikan kalo editor barunya terpesona banget sama dongeng itu. CEO bahkan melaksanakan segala cara untuk merekrutnya.
Ji Won mau bilang sesuatu tetapi nggak sempat keburu Nona Yoon sanggup telpon. Ji Won merasa nggak sanggup menggambar dongeng itu.
Yang nelpon yakni Lee Seung Yoo. Dia mengabarkan ke Nona Yoon kalo beliau nggak sanggup datang. Ji Won yang mendengar nama Lee Seung Yoo secara tiba-tiba merasa nggak tenang.
Ji Won memikirkannya di atas bus. Nggak mungkin editor barunya yakni Lee Seung Yoo yang itu. Ada banyak nama Lee Seung Yoo di dunia ini.
Bus berhenti di halte selanjutnya. Sepasang siswa siswi naik. Dan ternyata itu yakni bab dari masa kemudian Ji Won. Ji Won duduk di depan dan Seung Yoo di belakangnya. Ji Won merasa mengantuk dan memejamkan matanya.
Saat kepalanya nyaris membentur beling jendela tiba-tiba Seung Yoo melindungi kepala Ji Won pakai tangannya. Habis itu keduanya tersenyum lalu.
Ji Won menyaksikan kenangannya dari bangkunya.
Malamnya Ji Won ketemu sama temannya Ah Young dan Ran Ju. Ran Ju meremehkannya yang dengar nama Lee Seung Yoo aja pribadi menjadikannya behayal. Ran Ju bahkan menyebutnya manula. Ji Won yang murka pribadi menggebrak meja.
Ran Ju melanjutkan kalo kebetulan menyerupai yang Ji Won bayangkan itu nggak pernah ada. Reuni dengan cinta pertama selaku seniman dan editor cuman ada di drama.
Dengan sungguh percaya diri Ji Won berpikir kalo drama nggak pernah bohong. Ah Young merasa kalo Ji Won nggak sabar banget buat jatuh cinta di kantor. Seperti beli satu gratis satu. Menurutnya Ji Won sungguh ambisius.
Ji Won mengingatkan kalo itu cuman imajinasi doang.
Ran Ju nggak sependapat. Menurutnya dua anak Sekolah Menengah Pertama yang saling suka nggak sanggup disebut cinta. Mereka bahkan nggak sanggup menerima cinta sehabis terhubung secara fisik dan emosional.
Ah Young menekankan alasannya yakni itulah itu disebut komik romansa. Ji Won membenarkan.
Ran Ju mengingatkan kalo usia mereka 30 tahun. Kalo usia mereka dibawah 29 mungkin masih sanggup nerima.
Ji Won merasa nggak habis pikir. Gimana Ran Ju sanggup jadi penyiar? Ah Young ikut-ikutan mengejek Ran Ju kalo beliau cuman penyiar radio yang takut sama kamera.
Ran Ju nggak terima dan mengklaim kalo di antara mereka Ah Young lah yang paling menyedihkan. Pacarnya menduakan dan pergi demi perempuan lain yang gres dipacarinya selama 3 bulan. Ji Won menyertakan kalo beliau b#d$b#h hebat yang bareng Ah Young di sepanjang usia 20-annya.
Ah Young murka dan menggebrak meja. Nggak ada yang bebas dari kritik soal pria. Ia merangkul b#d#b#h. Dia kemudian menyaksikan Ji Won. Br#ngs#k. Ji Won pribadi ingat dikala di putusin sama pacarnya.
Ah Young lanjut ke Ran Ju dan bilang sampah masyarakat. Ran Ju nggak terima soalnya semua lelaki yang dua pacari lumayan.
Tapi yang Ah Young maksud bukan para lelaki itu tetapi Ran Ju. Ran Ju nggak terima meski bersamaan itu benar. Beberapa lelaki nembak Ran Ju dan Ran Ju bahkan muak sama mereka.
Ji Won mengaku muak dan letih sama pria. Ran Ju mengingatkan kalo gres aja beliau berimajinasi ketemu sama cinta pertamanya. Ji Won menekankan kalo itu bukan imajinasi.
Ah Young menyudahi. Ia akan merubah kawasan itu menjadi kawasan terpanas untuk ekspresi dominan kedua hidupnya yang mengagumkan.
Ji Won memuji Ah Young selaku CEO yang ambisius.
Ran Ju ingin di ekspresi dominan kedua hidupnya ia akan memacari lelaki ganteng dan menawan untuk menikmati romansa indah.
Kalo Ji Won sih nggak punya tujuan khusus. Ia mengawali project gres sehabis menyelesaikan project lamanya. Kaprikornus ia nggak perlu menghasilkan tujuan baru.
Ah Young kayak iri dengarnya dan bercanda mau membunuh Ji Won. Ran Ju ikut meremehkan kalo Ji Won akan secepatnya sadar sehabis gagal total.
Ji Won menggebrak meja. Dia sudah menerima maksudnya dan menanyakan apa mereka mau bergabung dengannya?
Mereka kemudian bernyanyi g#la-g#laan. Amor Fati. Ketiganya bahkan menari bersama.
Tanpa ketiganya sadari ada seorang lelaki yang memantau di atas.
Pria itu menjatuhkan penting rokoknya kemudian menginjaknya dan pergi.
Kafe kembali sepi. Yang tersisa cuma Ah Young. Kembali teringat dikala ia masih muda dulu. Ia dan pacarnya merapikan meja sehabis pesta selesai.
Pesta semarak sudah selesai menyisihkan jejak di usia 30 tahun. Ah Young bertekad untuk menyingkirkan semua jejak mantan pacarnya. Ia kemudian bangun dan mengambil botol minuman di meja.
Ran Ju juga sedang mempertimbangkan kehidupan percintaan nya. Sebelumnya orang tuanya saling mencintai. Mereka kemudian saling meninggalkan untuk menerima cinta memuakkan lainnya. Karena itulah ia nggak akan pernah menikah dan cuma akan pacaran aja.
Ran Ju ingin menepati janjinya di usia 30 tahun ini.
Ji Won merapikan barang lamanya dan menerima skema yang ia buat dulu. Lee Seung Yoo. Sebelumnya ia sudah meyakinkan dirinya berkali-kali kalo ia akan berhenti berkeliaran di ambang kedewasaan yang asing.
Ji Won dan nona Yoon kembali menghasilkan kontrak dengan editor yang baru. Akhirnya penduduknya datang. Dia Lee Seung Yoo dan beliau yakni Lee Seung Yoo yang itu. Ji Won hingga nggak sanggup berbicara memandang wajahnya. Ia kemudian balik mengenalkan diri. Ye, Seo Ji Won Jagganim.
Imajinasi yang ku jadikan lawakan secara tiba-tiba jadi kenyataan. Setelah 15 tahun cinta pertama ku timbul selaku editor baruku.
Nona Yoon kemudian mengajak mereka buat makan. Sebenarnya nggak cuman Ji Won sama Seung Yoo doang sih. Ada yang lain juga.
Sepanjang program makan Ji Won terus aja menyaksikan Seung Yoo. Kayak mikir sendiri. Apa Seung Yoo nggak mengenalinya? Apa beliau banyak berubah? Ji Won bahkan hingga menyaksikan parasnya di ponselnya. Sampai balasannya ia menyadari kalo kebetulan sedramatis itu nggak pernah ada di kehidupan nyata.
Makan malam balasannya selesai. Di luar hujan dan Ji Won nggak bawa payung. Terpaksa nunggu hingga hujan reda.
Mendadak seseorang manggil. Pria dibalik payung. Dan beliau yakni Lee Seung Yoo. Sambil senyum bilang; saya kangen kamu, Seo Ji Won.
Ji Won cuman sanggup diam. Tapi lihat Seung Yoo senyum bikin beliau ngikut senyum juga. Ih manisnya Kang Min Hyuk.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar