Tentangsinopsis.com – Sinopsis Legally Dad Episode 4, Mari disimak plot recap lengkapnya di goresan pena yang ini. Simak juga Episode sebelumnya ada di sini.
Paman yang menyaksikan Ah Young di rumah Yoo Sang berpikir kalo beliau merupakan pacarnya tetapi Yoo Sang tetapi Yoo Sang membantahnya dan bilang kalo Ah Young merupakan pengelola rumah. Paman merasa asing dengar Yoo Sang menyewa pengelola rumah.
Yoo Sang mengalihkan dengan menanyakan apa yang ingin paman bicarakan dengannya. Paman mengaku pingin ngomong hak yang langsung tetapi nanti saja di kantor. Ia kemudian pamit.
Ah Young dan Yoo Sang jadi saling merasa canggung. Paman yang sudah berlangsung agak jauh memerintahkan sekretarisnya untuk memantau Yoo Sang alasannya ia merasa kalo rumor itu bukan sekedar rumor.
Aku ingin bersamamu
Yoo Sang merasa nggak yummy dengan omongannya barisan dan meminta maaf pada Ah Young. Dia nggak tahu akan bilang kalo Ah Young merupakan pengelola rumah… . Ah Young mengaku nggak papa. Ia kemudian mau kembali ke kamarnya.
Mendadak Yoo Sang minta Ah Young untuk waspada perihal hubungan mereka. Ia pikir orang nggak semestinya tahu perihal mereka. Meski kecewa tetapi Ah Young mengiyakan. Meski ia sudah tahu perihal itu tetapi rasanya aneh.
Ah Young makan sama Ju Ho. Ju Ho terus menatapnya yang makan sambil melamun. Ju Ho merasa nggak habis pikir lihat Ah Young yang masih sanggup makan. Ia mengambil tisu dan membersihkan bibir Ah Young yang kena saus kemudian memarahinya yang tinggal sama seorang lelaki yang beliau bahkan nggak tahu.
Ah Young merasa kalo beliau nggak sanggup apa-apa sekarang. Ju Ho menyuruhnya untuk membatalkan kontrak. Belum telat untuk tiba ke rumahnya. Ibunya juga sudah menyetujuinya.
Hhh Ah Young cuma sanggup menghela nafas. Tuan Yoon, menandatangani perjanjian bukanlah lelucon. Anda tidak sanggup begitu saja membatalkannya menyerupai itu. Ju Ho kesal. Apa tujuannya manggil menyerupai itu? Belajar dari mana ngomong begitu?
Ju Ho secara tiba-tiba menggebrak meja dan bilang kalo beliau nggak sanggup menerima suasana ini. Ah Young menyuruhnya untuk makan saja. Ju Ho menekankan kalo beliau nggak bercanda. Toh itu cuma perjanjian sementara. Apa Ah Young nggak sanggup memikirkannya dulu?
Sekarang giliran Ah Young yang murka dan menaruh sumpitnya agak keras. Ia mengaku sudah memikirkannya dan meminta Ju Ho untuk memperkeruh kondisi.
Ju Ho menyuruhnya untuk keluar saja tetapi Ah Young bilang nggak semudah itu. Keduanya terdiam alasannya merasa siapa saja menyaksikan ke arah mereka.
Ju Ho nggak memaksa lagi. Ia menyediakan suatu tas pada Ah Young. Ah Young menanyakan apa itu tetapi Ju Ho nggak mau menjawab dan pergi. Ia bahkan mengabaikan dikala Ah Young memanggilnya.
Ah Young menyaksikan isi tas itu. Ada raket nyamuk sama alat setrum buat jaga diri.
Ju Ho sedang beberes dikala Ah Young hingga di kafe. Ia berterima kasih pada Ju Ho yang sudah meninggalkannya dan kini amarahnya sudah hilang. Ia menampilkan alat setrum ke Ju Ho dan bilang kalo ada yang mau menyerangnya maka ia akan membalasnya dengan itu. Zzzzzz
Selanjutnya Ah Young mengubahnya dengan raket nyamuk. Siapa yang ngasih itu? Kalo ada serangga yang timbul di apartemen maka ia sanggup membunuh mereka dengan itu tanpa sokongan siapapun.
Ju Ho sudah nggak murka lagi. Ia tersenyum dan nyuruh Ah Young untuk secepatnya ganti baju. Ah Young mengiyakan dan mau masuk ke dalam.
Mendadak ada dua ibu-ibu yang masuk. Ju Ho yang menyangka kalo mereka merupakan konsumen memberitahu kalo mereka belum buka. Keduanya menanyakan Ah Young. Ah Young yang masih ada di sana menginformasikan kalo ia merupakan Ah Young.
Keduanya mengeluhkan perilaku Danbi yang sungguh manja. Ju Ho berupaya untuk membela Ah Young dan menanyakan kenapa mereka berteriak pada Ah Young? Ah Young menawan Ju Ho dan melarangnya bicara. Ia menanyakan apa sesuatu terjadi pada Danbi?
Mereka menginformasikan kalo itu bukan perihal Danbi tetapi anak mereka. Ternyata Danbi sudah menghantam belum dewasa mereka dalam karyawisata. Mereka menanyakan apa yang mau Ah Young lakukan perihal itu?
Ah Young merasa nggak percaya. Nggak mungkin Danbi-nya mengerjakan hal itu. Para ibu itu menanyakan apa guru nggak menghubungi Ah Young? Anak macam apa itu. Para ibu itu kian keterlaluan dan menyinggung perilaku Danbi dan Ah Young menyerupai itu alasannya mereka nggak punya orang tua.
Ju Ho menegur perilaku mereka yang dinilainya sungguh kasar. Ia nyuruh mereka untuk keluar sebelum beliau nelpon polisi. Mereka nggak takut dan bahkan menantang Ju Ho.
Yoo Sang secara tiba-tiba masuk dan mengeluhkan Ah Young yang nggak menjawab telponnya padahal beliau sudah nelpon berulang kali. Ah Young memberitahu kalo ponselnya mati.
Para ibu itu menanyakan apa yang mau Ah Young lakukan pada mereka? Mereka mengancam akan lapor polisi. Ju Ho ingin bilang sesuatu tetapi Yoo Sang menahannya.
Yoo Sang memberitahu kalo dari yang ia dengar anak merekalah yang memulai. Ia bahkan punya bukti CCTV dikala anak mereka menindas Danbi. Haruskah kami mengundang polisi menyerupai yang Anda katakan dan dilanjutkan dengan hukum?
Para ibu itu sedikit gentar. Ia menanyakan siapa Yoo Sang? Palingan juga pacarnya.
Ah Young ingat insiden sebelumnya. Sama pamannya Yoo Sang juga diberi pertanyaan yang sama. Tapi kenapa kini ia menginginkan sesuatu yang berbeda? Dia cuma … ayahku di atas kertas.
Yoo Sang menyediakan kartu namanya pada kedua ibu itu dan memberitahu kalo ia merupakan wali dari Danbi dan Ah Young.
Sikap kedua ibu itu saat itu juga berubah. Katanya belum dewasa berantem sepanjang waktu dikala berkembang dewasa. Nggak perlu mekanisme yang sah. Mereka menilai kalo itu cuma kesalahpahaman. Keduanya meminta maaf pada Yoo Sang dan berniat pergi.
Yoo Sang menghentikan mereka dan mengingatkan kalo mereka mesti meminta maaf pada Ah Young. Keduanya kembali dan meminta maaf pada Ah Young dan merasa kalo itu cuma kesalahpahaman dan berpikir kalo mereka mesti menyimak detilnya apalagi dahulu.
Keduanya kemudian pergi. Yoo Sang menghadap Ah Young dan bilang hingga ketemu di rumah. Ia kemudian pergi. Ah Young sendiri nggak tahu kenapa dunia dan hatinya bergetar tiap kali lelaki itu timbul di depannya.
Dua ibu tadi dilarang sama seseorang. Hmm kayaknya sekretarisnya paman.
Ah Young pulang. Ternyata Yoo Sang ada di rumah. Katanya jadwalnya dibatalkan. Ah Young berterima kasih perihal yang tadi. Dengan ragu ia mengajak Ah Young untuk pergi ke suatu kawasan dengannya.
Yoo Sang mengajak Ah Young ke suatu ruangan yang sudah ia ubah menyerupai kawasan berkemah. Ah Young suka lihatnya. Ia pikir Yoo Sang ingin berkemah. Yoo Sang membantah. Ia cuma ingin mengajak Ah Young untuk beristirahat sekaligus mengabulkan hasrat Danbi. Ia dengar Danbi ingin berkemah.
Ah Young merasa kalo Danbi memberitahu Yoo Sang banyak hal. Ia menanyakan gimana Yoo Sang sanggup tahu kafe tempatnya bekerja? Yoo Sang nggak menjawabnya dan mengalihkannya.
Ah Young menjajal kawasan duduk. Yoo Sang duduk di sampingnya. Ah Young menanyakan apa mereka boleh terlihat di depan biasa dan kenapa sebelumnya Yoo Sang memintanya untuk berhati-hati?
Yoo Sang mengaku cuma ingin bareng Ah Young hari ini.
Akhirnya Ah Young menyadari apa yang mengganggunya sehari sarat ini. Dia jatuh cinta pada Yoo Sang.
Guru Danbi menelpon Yoo Sang selaku ayah Danbi dan mengumumkan kalo Danbi membutuhkannya. Ada sedikit masalah. Yoo Sang mengiyakan dan bilang akan ke sana. Ia kemudian nelpon sekretarisnya dan meminta biar semua jadwalnya hari ini dipindahkan ke hari lain. Dan hari itu juga ia pergi ke sekolah Danbi.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar