Tentangsinopsis.com – Sinopsis She Would Never Know Episode 13 Part 2, Simak yuk link daftarnya di goresan pena yang ini gaes. Kamu juga sanggup menyaksikan Episode sebelumnya link ada di sini.
Sesampainya di rumah Yeon Sung mau melepaskan kalungnya tetapi susah. Akhirnya ia cuma sanggup duduk dan nangis.
Jae Won menemui Jae Shin dan pribadi memukul. Jae Shin sendiri nggak mau melawan dan cuma menerimanya. Hasil yang Jae Won dapatkan darinya telah cukup untuk membalasnya. Kalo masih kurang ia akan mengembalikan uangnya. Jae Won menyesalkan Jae Shin yang nggak memberitahunya kalo telah punya pacar.
Jae Shin pikir itu nggak akan merubah apapun, juga nggak akan menghasilkan Hyo Jo menyerah. Itu yaitu pilihannya, mendapatkan apapun selama ia sanggup mendapatkan Hyo Jo. Bahkan lebih banyak dari akal-akalan menjadi kawan Jae Won. Ia bahkan bersedia diperlakukan nggak menyerupai manusia. Tapi berkat seseorang ia sanggup hidup lebih baik.
Jae Won amat terpukul mendengar kalo Jae Shin nggak pernah menganggapnya selaku kawan selama ini. Ia menekankan kalo ia nggak memerlukan duit Jae Shin. Kedepannya ia akan membatasi masa depannya. Ia nggak akan membiarkan Jae Shin mendapatkan apa yang diinginkannya. Ia juga melarangnya untuk timbul di depan Hyo Jo lagi.
Jae Won menemui Hyo Jo di rumah sakit. Seperti biasa ia menanyakan Jae Shin. Jae Won nggak habis pikir hingga kapan Hyo Jo nggak akan makan dan minum? Ia memintanya untuk melepaskan Jae Shin sebab penduduknya juga telah melewatkan Hyo Jo.
Hyo Jo yang berpikir kalo kakaknya telah memperoleh Jae Shin bertujuan untuk pergi dan mencabut selang infusnya. Jae Won memintanya untuk sadar. Apa ia ingin kakek menelantarkannya? Hyo Jo sendiri nggak peduli sebab yang ia takuti yaitu nggak ada Jae Shin. Ia bahkan bersedia untuk mati asalkan ia kembali.
Jae Won menyayangkan sebab Jae Shin tetap nggak akan peduli meski Hyo Jo begitu. Ia memberitahu kalo mereka telah berakhir. Iyo Jo yang nghak sanggup mendapatkannya meminta Jae Won untuk menjinjing Jae Shin padanya dan bilang pribadi padanya. Ia bahkan nggak akan mau makan sebelum Jae Shin datang.
Hari acara amal untuk peringatan tahun ke-20 KLAR balasannya tiba. Myung Jin kedapatan kiprah di pecahan mesin POS. Katanya rumahnya buka supermarket. Kaprikornus sejak kecil, ia pernah pakai mesin itu.
Selain itu ada satu perkara lagi. stiker lunas belum dibawa. Song Ah kemudian nelpon kalo ia telah membawanya dan kini ada di parkiran. Song Ah sedang bareng Hyun Sung dan menyuruhnya menjinjing stiker di dalam paper bag.
Secara nggak sengaja Hyun Sung menyaksikan pengajuan ke Eropa. Song Ah mau menjelaskannya tetapi Hyun Sung menahan. Mereka sanggup membicarakannya sehabis program selesai.
Sepanjang program berlangsung, Song Ah dan Hyun Sung saling menyaksikan satu sama lain. Merasa kalut dan merasa nggak enak.
Akhirnya program selesai. Kepala Kwon eh BM Kwon mengajak seluruhnya untuk makan bersama. Agen An memperoleh kesalahan di mesin POS. Myung Jin salah memasukkan arahan produk. Barang yang tersisa jadinya seluruhnya mesti dikeluarkan kembali. Cari kesalahan pemasukan dan ubah satu persatu dj komputer.
Myung Jin mau mengerjakannya tetapi kalo dilakukan sendiri takutnya nggak akan selesai. Hyun Sung memamerkan untuk membantu. Tapi besok Myung Jin ada cobaan jadi mesti belajar. Myung Jin bertujuan untuk menyelesaikan pekerjaannya dahulu tetapi BM Kwon melarang. Akan jadi perkara kalo Myung Jin gagal dalam cobaan dan hingga nggak lulus. Akhirnya Song Ah memamerkan untuk membantu.
Keduanya melakukannya bersama. Hyun Sung menyinggung perihal BM Choi dan tim TF Eropa. Song Ah sendiri belum pastikan akan pergi apa enggak. Yang Hyun Sung sesalkan yaitu Song Ah nggak ngasih tahu padahal itu perkara mereka yang lebih penting dari pindah pekerjaan.
Song Ah sendiri ingin mengendalikan pemikirannya dulu. Ia nggak perlu ngasih tahu Hyun Sung kalo nggak jadi pergi. Itu cuma akan membebaninya. Hyun Sung malah jadi kian kesal. Gimana kalo pastikan mau pergi? Apa ia cuma sanggup nerima? Song Ah merasa ragu apa ia sanggup hidup di mancanegara dalam waktu lama. Kalo ia mengambilnya seenggaknya ia mesti tinggal selama 5 tahun.
Hyun Sung kian merasa berat sebab 5 tahun bukanlah waktu yang sebentar. Song Ah berupaya untuk menerangkan kalo itu pekerjaan gres jadi waktu yang diharapkan lebih panjang.
Hyun Sung mengirim Song Ah pulang. Dingin. Mereka saling meminta maaf. Song Ah meminta maaf sebab nggak ngasih tahu dan Hyun Sung meminta maaf sebab sempat murka tadi. Seminggu ini ia juga Kan memikirkannya. Dan meski 5 tahun sungguh usang ia nggak akan putus sama Song Ah meski Song Ah ingin pergi nantinya. Song Ah mengangguk mengiyakan.
Sesampainya di rumah Song Ah duduk di kamarnya dan melamun mempertimbangkan semuanya. Hyun Sung yang sedang di jalan juga menepi untuk berpikir.
Hari selanjutnya mereka direpotkan dengan pekerjaan masing-masing. Meski katang saling menyaksikan satu sama lain.
Wu Hyun mengirim Ha Eun sekolah. Ha Eun mengonfirmasi ayahnya yang mengasihi ibunya dan menyuruhnya untuk minta maaf sama ibu. Ibu murung jadi ia juga ikut sedih. Wu Hyun mengangguk mengiyakan kalo ia akan minta maaf.
Di rumah sakit Wu Hyun mempertimbangkan semuanya. Apa yang Yeon Sung senangi darinya. Apa yang Koki Ryu katakan perihal Yeon Sung dan pertanyaan Yeon Sung yang menanyakan apakah ia mencintainya?
Sampai malam itu ia mendengar Yeon Sung nangis sesegukan di kamar. Ia nggak sanggup menahannya lagi.
Ia balasannya pulang dan menyampaikan surat cerai ke Yeon Sung. Rumah dan rumah sakit akan ia berokan pada Yeon Sung. Ha Eun yang Yeon Sung besarkan, kalo Yeon Sung memintanya untuk melepaskan hak asuh, ia juga akan melakukannya. Mengenai buaya hidup ia juga akan memberinya duit yang cukup tiap bulan. Ia akan menyanggupi kalo Yeon Sung punya syarat lain.
Yeon Sung mengungkit kalo Wu Hyun bilang enggak jadi kenapa memberikannya? Wu Hyun berargumentasi ingin menghasilkan Yeon Sung damai dan nggak ingin menderita. Yeon Sung menekankan kalo ia sama sekali nggak menderita dan merobek surat cerai itu.
Jae Won sanggup telpon dari ahjumma yang mengabarkan kalo hari ini Hyo Jo masih nggak mau makan. Ia kemudian teringat apa yang diminta Hyo Jo untuk menjinjing Jae Shin padanya dan telah bilang pribadi padanya.
Dia beneran melakukannya. Ia minya Jae Shin untuk mengakhirinya hingga tuntas dan jangan lagi ada keraguan.
Jae Shin pun tiba ke tempat tinggal sakit untuk menemui Hyo Jo. Ia mengungkit kalo di wilayah itulah korelasi mereka mulai bermasalah. Sejak ia mendapatkan Hyo Jo, mendapatkan kelulusannya terasa sungguh sulit dan kian menjadikannya nggak tenang. Dan si sanalah semestinya juga korelasi mereka berakhir.
Hyo Jo nangis menanyakan apa yang mesti ia lakukan biar sanggup bareng dengan Jae Shin. Dia mesti Gimana biar Jae Shin mau menerimanya? Jae Shin nyuruh Hyo Jo untuk memperoleh orang yang mau mendapatkannya tanpa perlu melaksanakan apapun.
Koran perusahaan yang menampung postingan perihal Hyun Sung telah terbit. BM Kwon memuji fotonya yang nggak menyerupai karyawan marketing tetapi telah menyerupai model. Ia nyuruh Hyun Sung untuk minta fotonya di pecahan penawaran khusus untuk dibingkai dan dipajang di rumah. Ia juga pernah melakukannya. Eh tetapi fotonya dibuang sama istrinya dikala pindah rumah.
Hyun Sung kemudian teringat dikala wawancara. Apa yang ia katakan sama menyerupai yang dibilang Song Ah dikala wawancara di tahun pertamanya. Ia ingin menghasilkan mereknya sendiri dan ingin terus bertambah di perusahaan ini.
Hyun Sung mempertimbangkan seluruhnya di tangga.
Song Ah lembur malam ini. Ia teringat BM Choi yang ingin ia pergi untuk mendapatkan pengalaman yang berbeda. Ia juga ingat gimana senangnya Hyun Sung dikala ia memberitahu kalo ia nggak akan pergi.
Ketua tim Yoo kembali sebab barangnya ketinggalan. Melihat Song Ah yang begitu risau ia pun mengajaknya untuk minum teh.
Keduanya berbincang-bincang sambil minum teh. Ketua tim Yoo ternyata tahu kalo Song Ah sedang mempertimbangkan perkara tim TF Eropa. Nggak peduli kamu menegaskan pergi atau tinggal, pada balasannya tetap akan menyesal. Namun, umumnya di dikala ini, orang-orang akan menegaskan sesuatu yang mau menghasilkan mereka lebih menyesal kalau melepaskannya.
Akhirnya Song Ah pulang. Di luar turun salju. Hyun Sung tiba menghampirinya dan menyatakan kalo ia nggak ingin Song Ah pergi. Ia minta maaf sebab mengatakannya meski ia telah tahu kesempatan dan targetnya. Ia nggak percaya akan tetap damai kalo mereka pisah. Ia menjangkau tangan Song Ah dan melarangnya untuk pergi.
Perlahan Song Ah menawan tangannya dan menyatakan kalo ia ingin pergi. Maaf.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar