Tentangsinopsis.com – Sinopsis She Would Never Know Episode 8 Part 1, Baca selengkapnya di goresan pena yang ini ya gaes. Bisa baca yang lain Episode sebelumnya link ada di sini.
Jadi ceritanya Song Ah sama Jae Shin turun dari bus yang sama. Sebenarnya nggak cuman mereka aja sih. Ada ketua tim Yoo juga. Tapi ia pergi ke lantai bawah dan berpisah dengan mereka.
Hyun Sung dan Hyo Jo yang berada dalam lift yang serupa sama-sama merasa nggak nyaman. Di luar Song Ah dan Jae Shin sedang menanti lift.
Jae Shin memberitahu kalo perusahaan akan menginformasikan proyek ke Eropa dan menenangkan kalo nama Song Ah nggak akan disebut. Sebelum ia pergi ke Eropa ia akan mengelola pekerjaan dari KLAR dan mereka akan sering ketemu. Mungkin akan menghasilkan Song Ah merasa nggak tenteram dan memintanya untuk menahannya. Dan ini merupakan kali terakhir mereka bicara berdua. Kelak ia minta biar kekerabatan mereka nggak usah diungkit lagi.
Song Ah mengiyakan alasannya merupakan memang itulah yang ia inginkan.
Pintu lift terbuka. Melihat Jae Shin bareng dengan Song Ah menghasilkan Hyo Jo menjadi marah. Ia menghampiri mereka dan memandang tajam keduanya secara bergantian dan menanyakan kenapa mereka bisa bersama?
Hyun Sung maju dan menghadap Song Ah. Ia mengajaknya pergi dan menggenggam tangannya.
Bahkan setelah Song Ah dan Hyun Sung pergi, tatapan Hyo Jo ke Jae Shin sama sekali nggak berubah.
Keduanya berlangsung di parkiran. Hyo Jo nyuruh Jae Shin untuk kembali kerja alasannya merupakan niscaya ada banyak yang mesti dikerjakan. Jae Shin menyinggung apa yang Hyo Jo katakan tadi.
Hyo Jo berargumentasi kalo tadi ia cuman kaget. Sebelumnya ia mengaku pernah lihat Song Ah di mall jadi ia pikir ia melakukan pekerjaan di mall. Dan dikala melihatnya di kantor ia kaget. Hyo Jo berbasa-basi menanyakan apa Song Ah dan lelaki tadi satu tim dengannya?
Jae Shin mengiyakan. Hyo Jo menanyakan apa mereka pacaran? Jae Shin menanggapinya dengan dingin. Sepertinya begitu. Hyo Jo merasa kalo mereka sungguh serasi. Mereka kemudian berpisah.
Hari ini Song Ah menyaksikan ada yang aneh sama Hyun Sung. Saat biro An mengaku lelah, Hyun Sung eksklusif memberinya kopi hangat yang manis dan nikmat.
Saat biro An kesusahan memindahkan kotak ke gudang, Hyun Sung eksklusif timbul dan menggantikan tugasnya.
Saat jam pulang kantor Song Ah berjumpa Hyun Sung di depan lift dan menanyakan ada antara Hyun Sung dan Agen An? Apa kau melaksanakan kesalahan? Kenapa senantiasa membantunya?
Hyun Sung bilang nggak ada apa-apa. Tapi sebenarnya…Saat Hyun Sung menawan Song Ah ke luar untuk menghindarkannya dari Jae Shin dan Hyo Jo. Song Ah menawan tangannya dan menanyakan Hyun Sung mau menariknya hingga mana?
Hyun Sung meminta maaf dan memberitahu kalo maksudnya. Song Ah mengaku tahu kalo Hyun Sung melakukannya untuk membantunya. Saat itu Hyun Sung menyaksikan biro An yang sedang telponan menyaksikan ke arah mereka. Nggak mau Song Ah ketahuan, Hyun Sung menyuruhnya untuk naik duluan. Ia masih ada hal yang mesti dilakukan.
Hyun Sung yang nggak bisa ngasih tahu cuma bilang kalo ada hutang akal dikit. Song Ah mengiyakan dan berpesan biar Hyun Sung jangan pulang terlalu malam. Hyun Sung mengiyakan. Oops pintu lift nya hambir tertutup. Hyun Sung menahannya dan mempersilakan Sing Ah untuk naik.
Setelah Song Ah pergi Hyun Sung secara tiba-tiba jadi kesal banget. Dan dikala ia berbalik malah menyaksikan biro An berdiri di hadapannya. Dih kaget. Agen An balasannya tahu kalo yang Hyun Sung senangi merupakan Song…
Hyun Sung tergesa-gesa menghentikannya. Agen An menenangkan. Untung tertangkap berair olehnya. Kalo tertangkap berair sama yang lain mungkin akan menghasilkan perusahaan heboh. Ia menenangkan kalo ia akan mempertahankan rahasia.
Hyun Sung mengiyakan dan meminta biro An untuk nggak usah sungkan kalo butuh bantuan. Agen An bilang lantai satu. Hyun Sung gesit membantunya menekan lift.
Ji Sung menyelesaikan pekerjaannya dan bersiap untuk pulang. Jae Won secara tiba-tiba mengirim pesan dan menanyakan kapan mereka bisa ketemu?
Keduanya kemudian ketemuan di suatu restoran. Kebetulan mereka sama-sama belum makan. Tapi kenapa Jae Won cuma makan sedikit? Jae Won kemudian menyendok makanannya namun sedetik kemudian Ji Sung melarangnya untuk memaksakan diri. Kalo enggak ia akan sakit perut nanti.
Jae Won pikir Ji Sung murka alasannya merupakan ia bohong sudah makan. Sambil senyum Ji Sung ngasih tahu kalo lelaki yang nggak bohong akan lebih baik. Jae Won mengiyakan. Ia nggak akan bohong lagi meski cuma hal kecil.
Ji Sung menanyakan apa Jae Won memang senantiasa mengikuti perkataan orang lain? Tapi Jae Won bilang cuma alasannya merupakan itu Ji Sung makanya ia melakukannya.
Jae Won menanyakan pekerjaan Ji Sung. Dan setelah tahu kalo Ji Sung menghasilkan busana pengantin meneruskan bridal ibunya, ia jadi menyesalkan harusnya kalo tahu dari permulaan ja bisa meminta bantuannya untuk menghasilkan busana pengantin adiknya. Eh jangan ding alasannya merupakan emosi adiknya… . Apa ia salah bicara? Adik ipar yang emosinya buruk, apakah akan meninggalkan kesan buruk?
Hadeuh…Ji Sung mengingatkan kalo mereka gres aja makan bareng sekali. Jae Won mengiyakan. Mereka tertawa. Ia memesan air cuek untuk menemani Ji Sung makan.
Habis makan keduanya jalan bareng sambil minum kopi. Jae Won menyinggung kalo mereka belum tahu usia masing-masing. Ji Sung berusia 37 tahun dan ternyata beda dua tahun dari Jae Won. Ji Sung pikir usia Jae Won 39 tahun nggak tahunya 35 tahun.
Ha? Ia kemudian berlangsung duluan dengan argumentasi suka dengan kawasan itu. Jae Won sedikit kecewa. Nggak suka sama aku?
Dan dikala Ji Sung menoleh untuk menjawabnya, Jae Won malah nggak ada di sampingnya. Seekor anak anjing putih menyalak di akrab kakinya dan ia nampak ketakutan.
Ji Sung menghampirinya dan menggenggam tangannya. Ia nyuruh Jae Won untuk berdiri di belakangnya. Dengan lembutnya Ji Sung mengajak anjing itu bicara. Anjing kecil kenapa kau sendirian?
Nggak usang kemudian pemilik anjing itu tiba dan membawanya pergi setelah meminta maaf pada mereka alasannya merupakan nggak menangkapnya dengan baik.
Pun setelah anjingnya nggak ada, Jae Won tetap nggak mau melepaskan tangan Ji Sung. Katanya ia masih takut dan malah jalan sambil menggandeng tangannya. Ih modus
Yeon Sung menyaksikan video kelas mengolah masakan sambil sesekali mencatat. Ha Eun yang melihatnya hingga ingin tau apa yang sedang ibunya lakukan dan apakah lebih menawan dari miliknya? Ia pun melihatnya. Dan setelah menyaksikan ia merasa kalo itu tidak mengecewakan seru.
Ayah Ha Eun manggil Ha Eun (ih lupa namanya). Sudah waktunya tidur. Wu Hyun menanyakan apa yang Yeon Sung lakukan hingga begitu serius? Yeon Sung mengingaykan kalo ia dan Koki Ryu menghasilkan komitmen untuk ikut kelas masak bersama. Aku sedang cari apa yang dapat dijadikan referensi.
Wu Hyun melarang Yeon Sung untuk berlebihan alasannya merupakan akan menjadikannya lelah. Yeon Sung mengaku nggak papa dan nyuruh Wu Ram untuk menemani Ha Eun tidur.
Ibu sedang menonton tv. Ia merasa khawatir setelah sebelumnya periksa ke dokter. Mioma di rahimnya membengkak dan ibu diusulkan untuk melaksanakan operasi. Ibu merasa khawatir kalo ia mengidap kanker dan ingin menelpon Song Ah namun nggak jadi.
Hari ini Song Ah dan Hyun Sung ke kampus alasannya merupakan KLAR menemukan karyawan baru. Setelah memasang banner, Hyun Sung juga menolong Song Ah menata kursi. Melihat semua itu mengingatkan Hyun Sung pada konferensi pertamanya dengan Song Ah.
Song Ah juga nggak nyangka bisa ketemu lagi sama Hyun Sung setelah hari itu. Ia berterima kasih pada Hyun Sung. Saat itu ia sungguh lapar hingga rasanya bisa mematahkan kaki meja dan memakannya.
Hyun Sung malah meledeknya. Sayang banget ia nggak bisa lihat. Kalo Song Ah melakukannya dan mengkonsumsi kaki meja niscaya ada suaranya. Hyun Sung akal-akalan mempraktekkannya. Kayak akrobatik.
Song Ah kesal dengarnya dan mau melakukannya untuk menghantam Hyun Sung. Hyun Sung secara tiba-tiba bangun kayak ada yang datang. Song Ah pikir Hyun Sung bercanda namun nggak tahunya memang ada mahasiswa di pintu.
Keduanya kemudian kembali sibuk dengan pekerjaan.
Di kantor Agen An senyum-senyum mulu dikala menghasilkan kopi. Ketua tim Yoo pikir ada hal yang bagus. Agen An menyinggung kalo Ketua tim Yoo sudah tahu dari permulaan wacana Song Ah dan Hyun Sung. Ia menyesalkan nyaris aja mengendalikan kencan buta buat Hyun Sung.
Ketua tim Yoo kaget. Apakah sudah ketahuan? Agen An membenarkan. Ketangkap berair olehnya. Ketua tim Yoo memberitahu kalo mereka sedang diam-djam pacaran.
Lah biro An terkejut alasannya merupakan setahunnya cuman cinta bertepuk sebelah tangan. Agen Kang tiba dan malah bilang sedang pendekatan. Dih bingung. Yang mana yang benar? Sedang pacaran? Bertepuk sebelah tangan? Atau sedang pendekatan?
Saatnya makan siang. Song Ah resah mau makan di mana. Hyun Sung menyarankan biar mereka makan di kantin aja. Song Ah setuju. Dan dikala mereka mau jalan ke sana secara tiba-tiba ada seorang perempuan yang manggil Hyun Sung. Ih jangan-jangan mantannya.
Sesaat Hyun Sung sempat termangu namun sikapnya cuek pada perempuan itu. Ia bahkan eksklusif menolak dikala mengajak Hyun Sung untuk bicara nanti. Hyun Sung bilang kalo ia sudah ada komitmen kemudian mengajak Song Ah pergi dari sana.
Jae Won mengajak Jae Shin ke toko busana dan memilihkan busana untuknya. Ia mengingatkan kalo Jae Shin mesti lebih waspada lagi dalam bertindak. Di antaranya, tentunya pakaianmu. Aku menegaskan beberapa baju yang sesuai untukmu. Kemudian, mulai kini ini semua akan jadi seleramu.
Jae Shin pun menjajal baju yang Jae Won pulihkan beserta dasinya. Jae Won memujinya. Apakah alasannya merupakan postur tubuhmu bagus? Jauh lebih cocok dari dugaanku.
Keduanya sedang di jalan. Jae Shin berterima kasih atas hari ini. Jae Won melarangnya untyk berterima kasih alasannya merupakan dalam arti yang lain, ini sedang memperbesar ikatan padamu. Sekarang kau sudah jadi anggota keluarga kami. Kelak kau akan sering mendengar kata yang mengajarimu mesti bagaimana.
Jae Won menanyakan kabar ayah Jae Shin. Dia niscaya mencarinya dikala mendengar kabar pernikahannya. Jae Shin menenangkan kalo itu nggak akan terjadi. Aku mesti melaksanakan hal yang semestinya dilakukan untuk masuk ke keluarga kalian, kan? Mengatasinya hingga tuntas.
Hyun Sung menenteng Song Ah ke kawasan Jong Hyuk. Awalnya Song Ah sempat ragu untuk ikut. Takutnya ia nggak cocok kalo masuk secara itu merupakan konferensi Hyun Sung dengan juniornya. Tapi Hyun Sung meyakinkannya sehingga Song Ah mau masuk.
Di dalam mereka disambut baik sama para junior. Bahkan hingga di siapkan kawasan duduk segala. Wah Hyun Sung juga terlihat akrab banget sama yuniornya.
Hyun Sung mengenalkan Song Ah pada Jong Hyuk. Song Ah mau bangun dan menyapanya namun Jong Hyuk menyuruhnya untuk duduk aja. Aduh, mengajari bocah yang lamban ini, sungguh menyusahkanmu. Song Ah membantahnya. Kemampuan bekerjanya memang sungguh baik, sebaliknya ia banyak membantuku.
Mendadak Jong Hyuk bilang ke belum dewasa kalo malam ini Hyun Sung akan mentraktir mereka. Wah mereka eksklusif senang dan meneriakkan nama Hyun Sung.
Hyun Sung dan Song Ah duduk bareng para mahasiswa. Mereka berbincang-bincang wacana pekerjaan dan produk KLAR. Bahkan para mahasiswa lelaki pada minta kartu bisnis Song Ah dengan argumentasi ingin bergabung dengan KLAR. Ih Hyun Sung kayak nggak rela lihatnya.
Habis itu mereka melaksanakan permainan dan yang kalah mesti minum. Mereka nampak sungguh senang dan malam itu Hyun Sung minum banyak banget. Tapi nggak masalah. Melihat Song Ah tersenyum senang menghasilkan Hyun Sung ikut mencicipi hal yang sama.
Jae Won menenteng Jae Shin berjumpa dengan beberapa orang. Ia minta Jae Shin untuk beradaptasi dengan baik alasannya merupakan kelak mereka bisa membantunya.
Hyun Sung dan Song Ah duduk bareng. Hyun Sung berasanya mau mati. Song Ah meremehkan kalo insan nggak akan mati secepat itu. Hyun Sung mengeluhkan Song Ah yang katanya nggak pernah main namun memang mulu. Song Ah bahkan nggak membantunya minum.
Song Ah mengingatkan kalo motonya ingusan harus… Hyun Sung melanjutkannya dibimbing untuk menjadi kuat.
Hyun Sung nyuruh Song Ab untuk pulang duluan. Song Ah menolak. Dia nggak mau dengar ada kabar orang meninggal besok. Mereka kemudian tentukan untuk duduk sebentar lagi. Song Ah menyinggung kehidupan kuliah Hyun Sung yang kelihatannya menyenangkan. Beda sama Song Ah sendiri. Kuliah saja sudah sungguh melelahkan. Kaprikornus pembimbing, kerja paruh waktu. Nggak cuma nggak bisa ikut aktivitas kampus, bahkan nggak ada waktu untuk berteman.
Hyun Sung kayak duka lihatnya. Song Ah ngasih tahu kako itu alasannya merupakan ia ingin kuliah dengan kemampuanknya sendiri. Intinya ia iri sama kehidupan kuliah Hyun Sung. Kesannya sama ingusan juga sungguh unik.
Hyun Sung prospektif akan mengajak Song Ah lagi lain kali. Mereka juga akan selaku menyambutnya. Aku hebat, kan? Tanya Hyun Sung. Song Ah mengiyakan. Ia merasa kalo Hyun Sung sudah sadar dan mengajaknya pulang. Baru juga mau bangun namun Hyun Sung kembali jatuh. Song Ah jadi khawatir lihatnya.
Hyun Sung kemudian menyandarkan kepalanya di bahu Song Ah. 5 menit aja. Ijinkan saya menyerupai ini.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar