Tentangsinopsis.com – Sinopsis The Penthouse 2 Episode 11, Nih gaes untuk Kalian sanggup mengerti wacana rekap lengkapnya di goresan pena yang ini. Selain itu Kalian juga wajib tahu dahulu Episode sebelumnya ada di sini.
Sebelum pegumuman pemenang, Minhyuk mengajukan pertanyaan terhadap mereka dimana Eunbyeol ia minum banyak pil sebelumnya apakah ia pingsan di suatu tempat. Eunwoo berkata ia juga tidak menyaksikan Bae Rona.
Kenapa ia tidak mengangkatnya ucap Jenny ketika mecoba menelpon Rona. Seok Kyung yang berada di sebelah Jenny menyuruhnya membisu sebab seluruhnya baik-baik saja tanpa ia kemudian memerintahkan Jenny menutupnya.
Kamu sungguh bagus hari ini ucap Seok Hoon terhadap Rona kemudian menampilkan minuman. Rona mendapatkannya mengucapkan terima kasih kemudian meminumnya.
Apakah kau ingin makan pasta denganku besok ajak Seok Hoon saya sanggup menunggumu di pintu masuk setelah kelas. Rona menjawab kalau ia sibuk besok. Seok Hoon menahan tangan Rona yang mau pergi berkata saya sanggup menunggu.
Rona melepaskan tangan Seok Hoon kemudian berbalik keluar ruangan dengan senyuman, setelah Rona pergi Seok Hoon berkata kalau ia juga merindukanmu Rona.
Setelah menginformasikan pemenang utama yakni Bae Rona dan hendak menampilkan trofi kepadanya, petugas keselamatan tiba menginformasikan kalau ada mayit diuar seseorang mati di luar. Joo Dantae dan yang yang lain secepatnya keluar mengeceknya.
Min Seol-A memegang tangan Rona, Rona mendongak menyaksikan Min Seol-A meminta maaf sebab sedah mengambil tempatmu dan tolong maafkan ibuku. Jangan menyesal ucap Min Seol-A kemudian memeluk Rona.
Sesampainya di luar Oh Yoonhee mendekati Rona kemudian memangkunya seraya menangis memerintahkan membuka matanya ibu jadi takut. Bisakah kau melaksanakan sesuatu Rona tidak menjawab ucap Ha Yoon Chul ketika mendekati mereka.
Ha Yoon Chul merobek bajunya kemudian memperban Rona kemudian mernyuruh mereka mengundang ambulan. Kang mari secepatnya mengundang ambulan menyuruhnya menjinjing ke sini di Sekolah Menengah Seni Cheong A.
Aku tidak sanggup menerima denyut nadinya ia juga tidak bernapas ucap Ha Yoon Chul memerintahkan mereka semua mundur kemudian menekan dada Rona. Ini urusan pembunuhan ucap Kyujin. Oh Yoonhee berteriak memerintahkan Kyujin menutup mulutnya putriku belum mati ia masih hangat.
Kang mari memerintahkan pertugas keselamatan mengunci gerbangnya jangan biarkan semua orang di sini pergi hingga polisi tiba dan tidak ada yang sanggup melangkah keluar hingga kita menerima pelakunya.
Semua orang yang ada didalam berhamburan keluar setelah mendengar suara sirine kebakaran melalui mereka. Rona secepatnya dimasukan kedalam ambulan setelah ambulan datang.
Oh Yoonee menangis mengundang Ha Yoon Chul di depanya. Ha Yoon Chul menyuruhnya masuk, saya akan secepatnya pergi setelah merapikan seluruhnya di sini ia akan baik-baik saja.
Kang mari kembali ke daerah tadi menenmukan kalung milik Eunbyeol kemudian mengambilnya. Seojin secepatnya merebut kalaung tersebut berkata jangan menyentuhnya ini mungkin bukti kemudian memasukannya kedalam saku mantelnya.
Eunbyeol memasuki kamarnya kemudian melepas baju yang ia pakai. Nona Jin mengetuk pintu mengajukan pertanyaan apakah kau tidak lapar. Eunbyeol menhawab ia tidak menghendaki apapun.
Mengapa kau mengunci pintu ucap Nona Jin ketika membuka pintu tetapi terkunci apa kau sungguh kesal. Aku baik-baik saja dan perlu istirahat saya cuma letih ucap Eunbyeol. Nona Jin berkata saya akan membiarkanmu istirahat kemudian pergi dari kamar Eunbyeol.
Eunbyeol berteriak setelah menyaksikan tangannya berlumuran darah Rona mengingat insiden tadi.
Setelah mendorong Rona, Eunbyeol berlari menuju ke kelasnya kemudian memakai mantel dengan ketakutan, sebab suara sirine kebakaran Eunbyeol membuka loker menaruh piala didalamnya kemudian mengelap sepatunya ketika terdapat darah.
Eunbyeol menggunting bajunya memasukkannya kedalam tas, dengan cemas ia mencuci tangannya yang terdapat noda darah memakai air.
Dengan menangis Oh Yoonhee masih menanti Rona yang di tangani oleh dokter. Saat Rona di peindahkan dokter keruangan lain, seraya menangis Oh Yoonhee mengejarnya berkata tolong jangan lewati saya tolong tetap hidup maafkan ibu.
Para polisi dan detektif masih mencari bukti dan belum menerima sesuatu untuk bukti sebab banyak orang yang lari.
Berapa usang kau akan menahan kami di sini ada yang mesti kita kerjakan teriak Joo Dantae terhadap Ha Yoon Chul ketika mereka berada di dalam ruangan. Apakah kau akan menyampaikan itu kalau itu yakni putrimu tanya Ha Yoon Chul. Joo Dantae berkata kau berperilaku menyerupai ia putrimu yang sebenarnya.
Ha Yoon Chul mendekati Joo Dantae kemudian menawan kerah bajunya berkata mengapa kau menjajal melarikan diri tanpa ditanyai kau menyembunyikan sesuatu.
Ha Yoon Chul berteriak menyampaikan kalau ada seorang anak terluka dan berjuang untuk kematiannya sekarang, saya akan menangkap pelakunya sendiri siapapun itu saya akan menerima mereka dan menghukum mereka tidak akan membiarkan semua orang melangkah keluar dari sini tanpa alibi jadi demi kepentingan terbaikmu untuk melakukan pekerjaan sama.
Saat mereka di tanyai polisi,
Kyujin menyampaikan kalau ia berada di auditorium sejak ekspo dimulai dan pergi ke kamar mandi cuma sekali kau sanggup mengonfirmasi dengan orang-orang di sini, Sangah berkata ia juga berada di baris yang serupa dengan suamiku sepanjang waktu.
Apakah menjalankan dengan baik itu kejahatan tanya Joo Dantae kemudian berkata petugas kebersihan yakni orang yang pertama kali menerima daerah itu dan saya berlari ketika mendengar ia berteriak.
Kang mari berkata kalau Jenny menyampaikan Eunbyeol tidak ada di ruang ganti kemudian mengajukan pertanyaan bukankah kau mesti menanyainya dulu. Kyujin berkata kalau ia belum menyaksikan Eunbyeol selama ini dan ia juga tidak ada di lapangan.
Seojin menjwab kalau ia sedang tidak yummy tubuh jadi ia pulang lebih awal. Dia pulang tanpa mendengar pengumuman kado utama tanya Joo Dantae.
Kyujin berkata kalau Eunbyeol tidak akan pernah melaksanakan itu sebab ia yakni pesaing berdampak untuk kado utama dan akan pingsan sebelum pergi.
Apakah Eunbyeol minum obat lagi hari ini sebab bergantung pada obat-obatan kapanpun ia tampil ucap Sangah. Seojin mengajukan pertanyaan apakah kau mewaspadai Eunbyeol sekarang.
Tidak ada yang dikecualikan bukan kamu, bukan Eunbyeol ucap Kang mari. Mari kita biarkan orang-orang dengan alibi yang kuat pergi lebih dahulu ucap Ha Yoon Chul.
Detektif menginformasikan Seojin dan Ha Yoon Chul sayap piala selaku senjata yang digunakan sebab ada dua luka tusuk dari trofi di kepala dan bahunya ia kehilangan banyak darah dari kepalanya. Dimana sisa piala tanya Seojin.
Kami tidak sanggup menemukannya di daerah insiden dan bertujuan untuk memfokuskan pengusutan menerima senjata yang hilang jadi kami akan menutup sekolah untuk beberapa waktu ucap detektid tersebut kemudian beratanya,
Apakah ada seseorang dari sekolah yang menaruh dendam pada korban menyaksikan bagaimana mereka membunyikan alarm kebakaran untuk menetralisir bukti mungkin seseorang yang mengerti sekolah dengan sungguh bagus tolong melakukan pekerjaan sama dengan kami kemudian meninggalkan mereka.
Kang mari dan Jenny menemui Oh Yoonhee di rumah sakit kemudian menghamirinya ketika menyaksikan Oh Yoonhee yang sedang duduk seraya menangis.
Kang mari menampilkan kotak trofi milik Rona terhadap Oh Yoonhee kemudian mengajukan pertanyaan bagaimana dengannya apakah ia sudah bangun. Oh Yoonhee menggelengkan kepalanya. Susuter keluar kemudian menginformasikan kalau Rona sudah sadar, Oh Yoonhee berdiri secepatnya masuk kedalam.
Oh Yoonhee menghampiri Rona seraya menjinjing trofi berkata Rona ini ibu kemudian ketika Rona membuka matanya Oh Yoonhee mengajukan pertanyaan apakah kau mengenaliku siapa yang melaksanakan ini padamu.
Oh Yoonhee menaruh trofi di samping Rona berkata ini milikmu kau mengungguli kado utama pulihlah dengan segera biar kita sanggup merayakan bersama.
Trofi itu milik Seol A berikan padanya. Aku tahu saya jahat padamu maafkan saya ucap Rona kemudian menutup matanya.
Oh Yoonhee di bawa keluar oleh susuter kemudian dokter secepatnya memerikasa Rona memberinay pertolongan. Di luar Oh Yoonhee masih histeris di tenangkan oleh Ha Yoon Chul.
Seok Hoon sedang menanti Joo Dantae datang, ketika sudah tiba Seok Hoon mengajukan pertanyaan ini wacana Rona apakah kau melaksanakan itu. Apa yang kau bicarakan kenapa saya melaksanakan hal menyerupai itu tanya Joo Dantae.
Setelah mencampakkan watu Seok Hoon berkata kau berbohong saya tahu kau ada keterkaitannya dengan itu baik ketika Seol-A dan Ibu meninggal kau damai menyerupai kini dan saya tahu kalu mereka dibunuh olehmu.
Seok Hoon mendorong Joo Dantae kebelakang berteriak kau membunuh ibuku kemudian mengajukan pertanyaan kenapa kau melaksanakan itu untuk menikahi perempuan menyeramkan itu atau sebab ibuku melahirkan Seol-A. Seok Hoon mencekram pundak Joo Dantae berkata kalau kau menyakiti Rona juga,
Aku tidak pernah membayangkan anakku akan begitu ilusi ucap Joo Dantae setelah memutar tangan Seok Hoon ke belakang. Seok Kyung tiba melepaskan mereka seraya berkata kami bukan milikmu dan kau tak mempunyai hak untuk menghantam kami.
Joo Dantae mengeluarkan kalung dari saku kemudian mengajukan pertanyaan tahukah kau kalung siapa ini. Seok Kyung menjawab kalau itu milik Eunbyeol dan memakainya selama ekspo kemudian mengajukan pertanyaan kenapa kau memilikinya. Joo Dantae menjawab kalau ia menemukannya di lantai.
Joo Dantae mengeluarkan kalungnya yang ia ambil dari saku Seojin ketika ia sedang di tayai oleh polisi. Sembari menyaksikan kalung tersebut Joo Dantae berkata jadi ini milik Eunbyeol kemudian Joo Dantae tertawa.
Seojin sedang mencari kalung Eunbyeol yang ia taruh di dalam sakunya namun tidak ada, kau kembali kau pulang telat ucap Nona Jin terhadap Seojin. Seojin berkata sesuatu sudah terjadi.
Nona Jin menginformasikan kalau ia tidak sanggup menerima gaun Eunbyeol di mana pun ia memakainya ketika pulang tetapi tidak ada di lemari pakaiannya. Pasti ada di suatu daerah ucap Eunbyeol.
Mungkinkah, Eunbyeol tidak akan pernah ucap Seojin setelah Nona Jin pergi. Seojin menjawab telpon dari sekertas Do menginformasikan kalau Rona tidak ada kemungkinan akan bangun.
Seojin menawan Eunbyeol hingga terjatuh hendak mencampakkan tas yang ia bawa ke sungai. Apakah kau sungguh-sungguh melakukannya tanya Seojin terhadap Eunbyeol yang sedang duduk. Eunbyeol menjawab kalau ia cuma kesal tidak mengungguli kado utama.
Kenapa ada darah di gaun itu kemudian medekati Eunbyeol mencekram bahunya memerintahkan menceritakan semua yang terjadi apa yang kau kerjakan untuk Rona kemudian memerintahkan menangkan dirimu dan jawab pertanyaanku apakah kau melaksanakan itu tanya Seojin.
Eunbyeol menjawab kalau ia terus mengambil barang dariku membatasi jalanku dan menjelekkanmu yang menggorok tenggorokan ibunya kau kalah dari ibunya tetapi saya tak mempunyai planning untuk membunuhnya.
Seojin memeluk Eunbyeol berkata tidak apa-apa menyuruhnya tenang. Eunbyeol mendorong Seojin berkata seluruhnya sudah selsai saya seorang penjahat, Eunbyeol berdiri berkata kalau ia mesti menyerahkan diri dan cuma berterus terang. Aku akan melindungimu ucap Seojin kemudian memperabukan tas yang dibawa Eunbyeol.
Oh Yoonhee kembali menangis setalah dokter menginformasikan kalau kerusakan otaknya parah dan ini akan susah kalian mesti merencanakan diri.
Ha Yoo Chul memerintahkan Oh Yoonhee istirahat saya akan memberimu suatu kamar. Tidak apa-apa ucao Oh Yoonhee saya perlu menerima siapa yang melaksanakan ini pada putriku kemudian mengajukan pertanyaan apa yang dibilang polisi.
Mereka sedang memeriksanya tetapi sejauh ini tidak ada jawab Ha Yoon Chul. Oh Yoonhee berkata kalau pembunuhnya ada di sekolah saya merasa asing bahwa alarm kebakaran tidak berfungsi dan berbunyi saya mesti pergi sendiri ke sana dan menyaksikan sendiri.
Ha Yoon Chul menangkal Oh Yoonhee yang ingin pergi berkata kau terlalu lemah kini mari kita percayai mereka dan menunggu. Oh Yoonhee menghempaskan tangan Ha Yoon Chul kalau ia tidak sanggup mempercayai semua orang dan akan menerima pembunuhnya.
Yoon Chul panggil Oh Yoonhee lelu menangis di dada Ha Yoon Chul mengajukan pertanyaan bagaimana kalau ada yang tidak beres dengan Rona saya merasa menyerupai saya akan menjadi gila, Oh Yoonhee kehilangan kesadarannya berkata Suryeon tolong jangan bawa Rona kau sanggup membunuhku selaku gantinya tolong jangan ambil Rona.
Seojin mengambil obat tidur kemudian mencampurkannya kedalam jus, Nona Jin menyaksikan Seojin kemudian pergi.
Eunbyeol meminum jus yang dibawa Seojin hingga habis, Seojin berkata jangan pertimbangkan apapun kemudian memerintahkan tidur. Apakah kau menyaksikan ponselku tanya Eunbyeol setelah merebahkan dirinya. Seojin menjawab kalau ia menghancurkannya untuk berjaga-jaga.
Seojin membuka ponsel Eunbyeol menyaksikan foto-foto Eunbyeol kecil kemudian menerima video waktu Ayahnya meninggal, Seojin mengeluarkan Sd Card kemudian memakannya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di The Penthouse 2 Eps 12 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang saya tulis, salam A2One.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar