Tentangsinopsis.com – Sinopsis She Would Never Know Episode 10 Part 1, Kamu eksklusif simak daftar lengkapnya juga sanggup gaes. Yuk simak di goresan pena yang ini. Selain itu tersedia jua cuilan Episode sebelumnya link ada di sini.
Hyun Sung meniadakan air mata Song Ah dan mengajaknya untuk makan es krim. Mendadak Sing Ah bilang kalo ia juga suka sama Hyun Sung. Wajah Hyun Sung nampak sungguh bahagia.
Ia kemudian meluk Song Ah lagi dan keduanya senyum bersama.
Hyun Sung mengajak Song Ah ke tempat tinggal dan membuatkannya teh panas. Ia mengonfirmasi kalo kini mereka resmi pacaran. Sing Ah jawabnya kayak nervous dan membenarkan. Padahal kalo hingga Song Ah bilang enggak, ia akan melaporkannya ke 114, 112, 119, 120, semuanya.
Ia menggenggam tangan Song Ah. Keduanya saling berterima kasih. Hyun Sung berterima kasih sebab Song Ah sudah tiba ke sisinya dan Song Ah berterima kasih sebab Hyun Sung sudah menunggunya.
Jae Won ketemu sama Jae Shin di bar. Mereka membicarakan perihal Tim TF Eropa. Jae Won masih menyayangkan sebab Song Ah nggak sanggup bergabung. Ia meminta Jae Shin untuk melaksanakan yang terbaik untuk proyek maupun Hyo-joo. Terutama jangan biarkan Hyo-joo kesepian.
Ia merasa nervous seakan ia yang akan menikah. Jae Shin merasa kalo Jae Won juga mesti menikah kalo sudah punya pacar. Jae Won mengiyakan. Mendadak perutnya sakit dan ia pergi ke toilet.
Jae Shin mendapat telpon dari nomor nggak dikenal. Ia kemudian ke tempat tinggal sakit dan berjumpa dengan polisi. Ayah mengalami kecelakaan di saat melarikan diri dari polisi. Harusnya ia dioperasi namun sebab tekanan darahnya rendah jadi operasi nggak sanggup eksklusif dilakukan.
Jae Shin memandang ayahnya. Mendadak monitor ayah bunyi. Dokter dan perawat tiba memberinya pertolongan. Setelah doktermemompa dada ayah dan nggak berhasil, perawat kemudian tiba menjinjing alat kejut jantung.
Melihat semua itu menghasilkan mata Jae Shin berkaca-kaca. Ayah bahkan nggak memakai sepatu.
Ga Young mempersiapkan kawasan tidur untuk ibu. Ia menjajal untuk menghibur ibu dengan bilang kalo belakangan Song Ah capek melakukan pekerjaan jadi sedikit sensitif.
Ibu malah berpikir kalo Ga Young sudah tahu. Lah Ga Young nggak ngerti apa-apa juga.
Hyun Sung mengirim Song Ah pulang. Rasanya nggak rela kalo Song Ah pergi gitu aja. Secara ini yaitu hari pertama pacaran mereka. Harusnya ada perasaan nggak pingin pisahan. Song Ah merasa kalo mereka lebih biasa dengan kekerabatan senior dan junior. Hyun Sung meminta mudah-mudahan Song Ah secepatnya membiasakan diri.
Mendadak ia mendekat ke tampang Song Ah. Akhirnya merasa sedikit terkejut juga. Song Ah ingat kalo dahulu Hyun Sung juga pernah melaksanakan hal menyerupai itu namun sayangnya ia nggak terkejut dulu.
Song Ah tertawa ingat itu. Hyun Sung menyudahi untuk hari ini. Tapi kalo Song Ah ingin ia meneruskan maka ia akan meneruskannya. Sebenarnya Hyun Sung ingin bertanya. Tapi sedekat apa pun sebuah hubungan, niscaya tetap ada yang ingin ditutupi. Ia harap hal itu bukan hal yang sungguh menjadikannya sedih.
Song Ah balasannya menginformasikan keterkaitannya dengan ibunya yang kurang baik. Tiap kali ketemu mereka cuma bertengkar. Termasuk hari ini. Padahal ibunya sedang kurang sehat.
Apakah sungguh parah? Tanya Hyun Sung. Song Ah memberitahu kalo ibunya haris dioperasi. Hyun Sung percaya kalo ibunya akan membaik. Ia juga akan mendoakannya. Ia kemudian menunjuk pundaknya yang nggak cuman sanggup untuk bersandar namun juga sanggup buat jalan, sama lari juga. Setiap empat tahun akan diadakan olimpiade. Jadi, Sunbae jangan sedih sendirian, katakan seluruhnya padaku.
Song Ah mengiyakan. Keduanya kemudian sanggup kabar yang serupa di ponsel masing-masing dan tampang mereka nampak terkejut.
Ayah Jae Shin balasannya meninggal. Jae Won dan Hyo Jo tiba bareng ke tempat tinggal duka. Hyo Jo mau ikut memakai baju sedih namun Jae Shin melarang. Hyo Jo merasa kalo ia juga keluarga.
Jae Shin nyuruh Jae Won untuk menjinjing Hyo Jo.
Jae Won balasannya menjinjing Hyo Jo pergi. Mendadak Hyo Jo ingin kembali dan menemani Jae Shin namun Jae Won melarang. Kakek juga nggak akan suka kalo tahu Hyo Jo menginap di rumah duka.
Hyo Jo balasannya menurut dan pergi dari sana.
Anggota tim Klar, Ketua tim Yoo, kepala Kwon, biro An dan biro Kang tiba berkabung. Mereka berbincang-bincang setelah memberi hormat. Keempatnya membicarakan perihal manajer mereka. Pernikahannya mungkin ditunda. Padahal tinggal lusa. Sepertinya manajer juga nggak punya anggota keluarga lain.
Rumah sedih kian sepi. Jae Shin menyalakan dupa untyk ayah dan teringat konferensi terakhirnya dengan ayah. Ia meminta ayah untuk menghilang dari hidupnya. Ayah murka dan mengutuknya kalo ia akan mendapat hukuman.
Hyun Sung dan Song Ah tiba bareng ke tempat tinggal sedih namun Hyun Sung nyuruh Song Ah untuk masuk duluan.
Song Ah bicara berdua dengan Jae Shin. Jae Shin menyesalkan kara terakhir yang ia katakan pada ayahnya. Ia ingin ayahnya menghilang dari kehidupannya. Mengejutkan. Seumur hidup ini, ia nggak pernah mendengarkanku. Dia malah menuruti seruan menyerupai itu.
Song Ah berupaya untuk menghibur kalo itu bukan sebab ucapannya. Jae Shin merasa kalo seluruhnya palsu. Berusaha begitu keras tetap nggak sesuai keinginan, tiba-tiba jadi begini. Seharusnya sudah berakhir, kan? Sekarang sungguh sudah berakhir, kan?
Hari ini Song Ah cuti. Agen An menanyakannya ke Hyun Sung. Oops nyaris aja Hyun Sung keceplosan mengungkit hari ini.
BM Seo secara tiba-tiba nelpon Hyun Sung dan minta jadwal penjualan produk gres dan tabel pembagian divisi KLAR. Hyun Sung yang merasa asing menanyakannya ke Kepala Kwon apa boleh diberikan?
Kepala Kwon mengijinkan. Toh nggak ada yang perlu ditutupi juga.
Hyun Sung kemudian tiba ke Tim Shorin dan menampilkan apa yang diminta pada BM Seo.
Ibu habis diperiksa. Song Ah menemaninya menemui dokternya. Kata dokter ukurannya nggak terlalu besar dan dokter menyarankan untuk dijalankan operasi.
Song Ah menanyaka apakah ada kemungkinan itu kanker? Dokter kesusahan untuk mengatakannya kalo cuma dari ultrasonografi itu sulit dipastikan.
Akhirnya ibu bersedia untuk dioperasi. Operasinya dijalankan besok pagi dan mulai jam 21.00 ibu sudah nggak diijinkan untuk makan.
Song Ah pamit pulang untuk mengambil kebutuhan dari rumah. Ibu melarang Song Ah untuk tiba lagi. Song Ah berpura-pura mengiyakan.
Hyun Sung habis makan siang sama Min Sung dan Ye Rim. Sambil jalan ketiganya minum kopi. Ih Hyun Sung lihat ponsel terus. Min Sung menanyakan lagi nunggu kabar dari siapa? Hyun Sung nggak mau bilang.
Song Ah mengirim pesan menanyakan apa Hyun Sung sudah makan? Hyun Sung membacanya dengan menyembunyikannya dari kedua temannya.
Ia kemudian ngasih kopinya ke Min Sung kemudian lari kembali ke kantor. Min Sung curiga. Hyun Sung menyerupai sedang pacaran.
Song Ah jalan pulang ke rumah. Hyun Sung nelpon menanyakan ia ada di mana? Song Ah ngasih tahu kalo ia ada di depan rumah. Ibunya eksklusif diopname di rumah sakit. Mereka saling nanya sudah makan?
Hyun Sung menanyakan situasi hatinya. Dia nggak mau kalut sebelum tahu yang sebenarnya. Ia kemudian mengungkapkan rasa rindunya. Selama ini ia senantiasa ingin mengatakannya. Seperti sekarang, mendengar suaramu, merindukanmu, menyukaimu.
Yeon Sung menitipkan Ha Eun ke kakaknya. Ia akan kencan berdua sama ayahnya Ha Eun.
Setelah ibu Ha Eun pergi, Ji Sung menanyakan apa Ha Eun tahu arti dari kata kencan? Ha Eun mengiyakan. Ia heran sebab bibinya nggak tahu. Ih iya kan bibi nggak pernah kencan. 🙊
Jae Won tiba dan menyapa Ji Sung. Eh ia memahami Ha Eun. Sama menyerupai sebelumnya Ha Eun kembali mengundang Ji Sung dengan panggilan Eomma.
Ketiganya bicara di dalam. Ha Eun minum jus jeruk dan Jae Won minum kopi. Mereka saling memandang tajam. Akhirnya Ji Sung tahu kenapa waktu itu Ha Eun memanggilnya Eomma. Dan berkat itu Jae Won bersedih hingga sementara waktu sebab berpikir kalo Ji Sung sukar menikah.
Belum apa-apa Ha Eun dan ketok palu kalo Jae Won gagal. Nggak serasi. Harus menyerupai pamanku, tinggi dan tampan. Harus lebih muda dari bibiku. Jae Won meremehkan. Apa paman Ha Eun itu artis? Ia sesumbar kalo nggak gampang menjadi lebih baik dari dirinya. Ia kemudian memberitahu kalo ia lebih muda dari bibinya. Jae Won bahkan menampilkan KTP-nya untuk menghasilkan Ha Eun percaya. Ia memberitahu Ha Eun kalo dalam cinta yang lebih penting yaitu ketulusan dibanding syarat Ha Eun tadi.
Ha Eun menanyakan ke Jae Won apa ia menggemari bibinya dan menanyakan alasannya. Jae Won membenarkan kalo ia sungguh menggemari bibi Ha Eun. Tapi ia kesusahan untuk menyebutkan alasannya sebab lebih dari satu. Nggak peduli saya sanggup menemuinya atau enggak, saya menyukainya kapan pun itu.
Akhirnya Ha Eun menampilkan restu nya setelah mengajukan pertanyaan pada bibinya apakah ia juga suka apa enggak. Jae Won senang banget hingga rasanya mau melompat.
Song Ah merapikan barang-barang yang mungkin ibu butuhkan selama di rumah sakit nanti. Ia juga membuka tas yang ibu bawa. Di dalamnya ada foto ibu sama ayah. Ada surat-surat ayah juga.
Ia jadi teringat di saat menyaksikan ayah berselingkuh di ruang musik. Ibu juga tiba dan melihatnya. Ibu merasa nggak percaya hingga Song Ah tiba dan ibu berpura-pura nggak papa.
Sampai hari di saat ayah meninggal. Ibu nangis-nangis minta ayah membawanya juga. Song Ah cuma sanggup membisu melihatnya.
Hari setelah ayah meninggal. Song Ah pulang dari menimba ilmu bareng teman. Ibu memarahinya. Dikira ia bermain hingga malam. Ibu mengungkit kalo ayah sudah nggak ada dan harusnya Song Ah menjaganya mengambil alih ayah dan bukannya membiarkannya sendiri. Apa ibu mesti mati juga?
Song Ah meminta maaf dan komitmen nggak akan pulang telat lagi.
Song Ah mau mencampakkan foto dan surat-surat itu namun ia nggak sanggup melakukannya.
Ibu ternyata sungguh berharap Song Ah datang. Dan di saat pintu terbuka ia merasa senang sebab menduga Song Ah yang datang. Nggak tahunya perawat yang akan mengukur tekanan darahnya. Ih ibu bahkan bilang ke perawat kalo ia nggak punya wali. Sampai balasannya Song Ah beneran datang.
Song Ah memasukkan handuk ke dalam lemari. Ibu minta tisu juga.
Di kantor Hyun Sung lihatin jam mulu. Dan jam 6.00 ia eksklusif pamit sama yang lain. Pulang tepat waktu.
Di lift ia ketemu sama Se Rim.
Song Ah lagi ada di mini market. Dan di saat ia mau mengambil sesuatu tahu-tahu Hyun Sung timbul dan mencegahnya. Ih kaget.
Keduanya makan bareng dengan makanan yang Hyun Sung bawa. Hyun Sung sudah menyangka kalo ketimbang yang sakit, yang jaga akan lebih lelah. Ia mengungkit di saat Song Ah mau beli onigiri tadi.
Song Ah berterima kasih. Hyun Sung mengaku sedih sebab merasa kalo Song Ah menyerupai nggak.menantikan dirinya. Apakah sebab beberapa hari ini saya nggak tebarkan pesonaku? Jadi, gres tiba padaku sekarang?
Song Ah kayak tersinggung. Kamu sedang menyalahkanku terlalu telat tiba padamu, ya? Hyun Sung membenarkan. Song Ah mengungkit kalo dahulu bilangnya ingin ia pelan-pelan.
Hyun Sung memberitahu kalo itu teknik doang. Saat merayu dan setelah merayu mesti berlainan gres ada pesona. Song Ah menyimpulkan kalo kata “Cinta yang indah itu” palsu? Hyun Sung menanyakan kalo Song Ah tiba padanya sebab kalimat itu?
Song Ah eksklusif membantahnya namun ngomongnya sambil senyum.
Hyun Sung malah memandang wajahnya. Ajaib sekali. Sunbae juga ada ekspresi menyerupai ini. Bukan cinta indah yang biasa. Kamu akan memiliki cinta indah yang sempurna.
Hyun Sung kemudian ngomong dengan bunyi keras yang menghasilkan perhatian siapa saja jadi ke arahnya. Katanya akan menghasilkan orang iri. Cinta indah yang sempurna. Haha Song Ah tertawa dengarnya.
Bersambung…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar